Luthfiana Dysi Setiawati
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Tingkat Stres pada Pekerja PT. Sucofindo Cabang Surabaya Tahun 2022 Dimas Andino Ardi; Kuuni Ulfah Naila El Muna; Dony Dwimartha; Luthfiana Dysi Setiawati
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v2i2.1659

Abstract

In their work activities, PT Sucofindo employees experience various exposures to potential hazards, one of which is psychological factors. Psychological factors arise due to relationships between humans, humans and work, ambiguous role problems, role conflicts, career development, and others. The method used in the study was descriptive observational with  a cross sectional design, andthe one used in this study used secondary data in 2022 conducted on 25 employees  of PT Sucofindo,  a measuring instrument used by PT Lingker experts. Sucofindo Surabaya Branch in this study is an SDS (Stress Diagnosis Survey) questionnaire adopted from Regulation No. 5 of 2018.  PT Sucofindo employees who were respondents experienced role taxation (84%),  role conflict (84%), quantitative overload (72%), qualitative overload (68%), career development (80%), responsibility towards others (80%). It can be concluded that PT Sucofindo employees who were respondents in this study mostly experienced moderate and mild stress.  Companies are advised to re-conduct counseling on preventing work stress, conducting work process evaluations, conducting regular checks related to work stress, maintaining and improving the feasibility / comfort of the work environment.
Gambaran Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Di PT. SUCOFINDO Cabang Surabaya Muhammad Syammes Prasetya; Kuuni Ulfah Naila El Muna; Dony Dwimartha Raharja; Luthfiana Dysi Setiawati
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i3.889

Abstract

Dalam aktivitas kerjanya karyawan PT Sucofindo mengalami berbagai pajanan potensi bahaya, salah satunya faktor ergonomi. Bahaya ergonomi dapat mengakibatkan produktivitas dan kualitas pekerja menurun serta dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat risiko keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja PT. Sucofindo Surabaya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan metode Alberta (heavy frequent awkward lifting), Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Rapid Office Strain Assessment (ROSA) dan Nordic Body Map (NBM) variabel yang diukur yaitu postur kerja karyawan PT Sucofindo. karyawan PT Sucofindo yang menjadi responden mengalami musculoskeletal disorders (MSDs) tinggi. Sebagian besar responden mengalami gangguan musculoskeletal disorders (MSDs) di kantor cabang Kalibutuh mempunyai keluhan nyeri otot di daerah leher dan bahu sebesar (15%), laboratorium A.Yani mempunyai keluhan nyeri otot di daerah leher dan bahu sebesar (40%), dan KUP Gresik tidak ditemukan keluhan pada semua responden. Responden dari kantor cabang Kalibutuh dan laboratorium A.Yani juga sebagian besar (40%) mengalami keluhan di bagian punggung bawah (lower back) sedangkan KUP Gresik tidak ditemukan keluhan pada semua responden. Sebagian besar responden (80%) merasakan keluhan tersebut 12 bulan terakhir, dan sisanya baru merasakan 7 bulan terakhir (40%).akibat posisi kerja dan stasiun kerja yang tidak ergonomi. Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Sucofindo yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar mengalami musculoskeletal disorders (MSDs) tinggi. Sebagian besar responden pada kajian ergonomi ini mengalami gangguan musculoskeletal disorders (MSDs) di daerah leher, punggung atas, dan punggung bawah akibat posisi kerja dan stasiun kerja yang tidak ergonomis. Perusahaan disarankan untuk mengadakan program tiap 10-15 menit melakukan istirahat dan peregangan, melakukan penilaian postur kerja dan stasiun kerja pada seluruh karyawan Sucofindo agar bisa dilakukan perencanaan ergonomi untuk mencegah gangguan MSDs pada seluruh karyawan, mengadakan ergonomic awareness training pada karyawan.