Senam hamil merupakan terapi latihan gerak dan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental saat menghadapi persalinan agar persalinan normal dapat berlangsung dengan cepat, aman, dan spontan. Kelenturan otot – otot dinding perut dan dasar panggul dapat mengurangi risiko ruptur (robekan) perineum. Ruptur perineum merupakan perlukaan pada jalan lahir yang terjadi pada proses persalinan pervaginam, ruptur perineum ini disebabkan pada saat persalinan perineum mengalami tekanan yang kuat dan mengalami peregangan yang dapat menyebabkan terjadinya ruptur perineum yang disertai dengan adanya perlukaan vagina dengan derajat ruptur yang bervariasi (Syamsiah dan Rosita Malinda, 2018). Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Talang Kabupaten Tegal jumlah persalinan pada bulan Januari – Oktober 2022 adalah sebanyak 121 orang dan 34 (28%) ibu bersalin mengalami ruptur perineum pada saat persalinan pervaginam. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan metode wawancara pada tanggal 01 Maret 2023 dengan 10 ibu hamil di Desa Bengle Wilayah Kerja Puskesmas Kaladawa Kabupaten Tegal menyatakan bahwa keseluruhan ibu hamil 100% belum pernah melakukan senam hamil selama kehamilan dan saat posyandu tidak di ajarkan senam hamil. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil. Pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 06 Maret 2023 di Balai Desa Bengle Wilayah Kerja Puskesmas Kaladawa Kabupaten Tegal sebanyak 30 ibu hamil dengan metode demonstrasi dan penyuluhan terkait senam hamil. Hasil dari pengabdian adalah ibu hamil sangat antusias dan memberikan respon positif terkait informasi senam hamil dengan alat bantu lembar balik dan leafleat.