Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAKNA KEKERASAN DALAM PERSPEKTIF GURU DAN SISWA Dwi Agustina
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepktif guru dan siswa terkait dengan makna kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta. Teknik pemilihan informan didasarkan pada teknik purposive sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara yang dilakukan kepada lima orang sebagai informan penelitian tiga orang guru dan dua orang siswa. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis Miles Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan kekerasan dari perspektif guru dan siswa memiliki beragam makna. Guru dan siswa memaknai kekerasan sebagai suatu tindakan yang melukai orang lain baik secara fisik, psikis, dan sosial. Guru dan siswa sama-sama menyadari bahwa tindak kekerasan tidak boleh dilakukan di sekolah, meskipun dengan alasan pendisiplinan siswa sekalipun. Tindakan kekerasan yang terjadi di sekolah selalu diminimalisisr oleh pihak sekolah melalui upaya preventif maupun represif tanpa ada unsur kekerasan. Guru dan siswa juga menyadari bahwa jika tindakan kenakalan dibiarkan, maka akan ada kecenderungan siswa akan menghadapi persoalan hidup baik personal maupun sosial di masa depan
Pemuda dan Ketidakpastian: Sebuah Hambatan, Strategi Dan Harapan Dalam Memasuki Pasar Kerja Dwi Agustina; Sudji Munadi
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 12, No 1 (2023): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiolgi
Publisher : Departemen Pendidikan Sosiologi FISHIPOL UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v12i1.60864

Abstract

Pemuda selalu berada pada posisi yang dilematis. Dianggap sebagai komponen masyarakat yang mampu memajukan pembangunan bangsa, mereka juga dianggap sebagai orang yang belum dewasa dan membutuhkan bimbingan. Artikel ini mengeksplorasi tentang harapan, hambatan, dan strategi pemuda dalam transisi pendidikan menuju dunia kerja. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi di Yogyakarta, dengan melakukan wawancara secara mendalam bersama informan dan analisis fenomenologi Moustakas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemuda mengalami hambatan dan tantangan yang luar biasa pasca menyelesaikan pendidikan strata 1. Dengan hambatan dan tantangan yang dialami pasca menyelesaikan strata 1, pemuda memiliki beragam strategi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan baik strategi yang pemuda lakukan selama masa pendidikan maupun setelah menyelesaian pendidikan. Berbagai strategi yang pemuda lakukan membawa harapan baru bagi pemuda dalam menggapai cita-cita.