Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepktif guru dan siswa terkait dengan makna kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta. Teknik pemilihan informan didasarkan pada teknik purposive sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara yang dilakukan kepada lima orang sebagai informan penelitian tiga orang guru dan dua orang siswa. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis Miles Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan kekerasan dari perspektif guru dan siswa memiliki beragam makna. Guru dan siswa memaknai kekerasan sebagai suatu tindakan yang melukai orang lain baik secara fisik, psikis, dan sosial. Guru dan siswa sama-sama menyadari bahwa tindak kekerasan tidak boleh dilakukan di sekolah, meskipun dengan alasan pendisiplinan siswa sekalipun. Tindakan kekerasan yang terjadi di sekolah selalu diminimalisisr oleh pihak sekolah melalui upaya preventif maupun represif tanpa ada unsur kekerasan. Guru dan siswa juga menyadari bahwa jika tindakan kenakalan dibiarkan, maka akan ada kecenderungan siswa akan menghadapi persoalan hidup baik personal maupun sosial di masa depan
Copyrights © 2022