Abd Basith Mukhlas
Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN URBAN HEAT ISLAND ON LAND USE CHANGES AND ENVIRONMENT CRITICAL INDEX IN SEMARANG CITY Abd Basith Mukhlas; Satya Budi Nugraha; Hariyanto Hariyanto; Heri Tjahjono
Geographica: Science and Education Journal Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : USN Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1428.694 KB) | DOI: 10.31327/gsej.v4i1.1732

Abstract

The global climate problem issues have intensified lately. Many countries have agreed to reduce greenhouse gas (GHG) emissions that harm atmospheric conditions. However, fossil fuel use and a decrease in forest area continue to increase. The land use changes from vegetated to built areas could cause an environmental imbalance, primarily the urban heat island phenomenon. Semarang is one of the big cities in Indonesia with a relatively large urban area development condition. The population growth of Semarang City every year reaches an average of 1%, with population density in 2019 as much as 4,754 people per square kilometre. It makes the Semarang City area vulnerable to the urban heat island phenomenon. Moreover, the widespread use of the non-forest area is not matched by an increase in the area of green open space. The use of remote sensing technology, such as satellite imagery, is one of the solutions to monitor the urban heat island phenomenon in Semarang City and is used. Landsat 7 and 8 imagery types (Landsat Collection imagery) are used in this study to obtain the urban heat island value of Semarang City from 2003 to 2021. This study will explain how the temporal distribution pattern of the urban heat island phenomenon and the relationship between the urban heat island phenomenon and the existing land use in Semarang. This research is also equipped with an analysis of the environmental criticality index due to the impact of the urban heat island to find out more about how big the environment receives the effect.
Pengaruh Penataan Kawasan Kota Lama Semarang pada Aspek Ekonomi dan Sosial Satya Budi Nugraha; Erni Suharini; Abd Basith Mukhlas; Febri Wahyu Saputro; Zulfikar Ardiansyah Fajri; Yumna Kinanthi; Syntya Juli Prasetyo; Husna Fauzia
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i1.27512

Abstract

Revitalisasi kawasan kota lama Kota Semarang merupakan suatu langkah strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Hal ini dilakukan dalam rangka menyiapkan kawasan kota lama tersebut sebagai bagian dari world heritage sekaligus menghidupkan kembali bagian dari kawasan perkotaan Semarang tersebut yang selama ini sebagian sudutnya terlihat suram dan tidak termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji penataan Kawasan Kota Lama Semarang dan kaitannya dengan perubahan aktivitas ekonomi masyarakat/stakeholders dan aspek sosial pada kawasan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan mix-method (kuantitatif dan kualitatif). Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi literatur, observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat berpendapat bahwa penataan Kawasan Kota Lama Semarang memberikan pengaruh yang baik pada aspek ekonomi dan sosial pada kawasan tersebut. Perubahan dan penguatan citra kawasan melalui penyediaan fasilitas umum dan penataannya sebagai destinasi wisata perlu dipertahankan dengan upaya pengelolaan yang berkelanjutan.