Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengolahan Air Asam Tambang pada Media Tandan Sawit dan Kompos dengan Sistem Anaerobic Wetland Aliran Bawah Permukaan di PT. Berau Coal Firman Aziz Nugraha; Hifzil Kirmi; Bambang Haryanto
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 2 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.927 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i2.161

Abstract

Dampak yang timbul dari kegiatan pertambangan sistem terbuka yakni munculnya air asam tambang (AAT). Pembentukan air asam tambang dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, udara dan material yang mengadung mineral-mineral sulfida, hal tersebut menyebabkan pH air menjadi rendah dan juga memiliki kandungan logam besi (Fe) serta mangan (Fe) yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan terhadap air asam tambang sebelum dapat dibuang ke lingkungan. Di sekitar lokasi PT Berau Coal, Kab berau, Kalimantan timur terdapat beberapa jenis limbah organik, salah satunya yakni tandan kosong sawit. Ketersediaan tandan sawit yang melimpah sehingga menjadi bahan yang sangat potensial untuk digunakan sebagai media passive treatment. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan komposisi media tandan sawit dan kompos untuk meningkatkan kualiatas air asam tambang WMP 36 site sambarata. Metode penelitian ini menggunakan sistem anaerobic wetland menggunakan tanaman Typha latifolia dengan media variasi tandan sawit dan kompos (25:75; 50:50; 75:25; 100;0). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi kompos dan tandan sawit mampu meningkatkan nilai pH pada waktu tinggal 1 hari dengan rentang 6.42 hingga 7.70, dinamika kenaikan nilai TSS, Fe dan Mn berkaitan dengan komponen yang ada dalam sistem seperti karakteristik kompos dan tandan sawit, mikroorganisme, tanaman serta faktor fisik seperti sedimentasi dan filtrasi.
Analisis Penggunaan Media Tandan Sawit dan Kompos dengan Sistem Aerobic Wetland dalam Mengolah Air Asam Tambang Firman Aziz Nugraha; Hifzil Kirmi; Bambang Haryanto; Meirta Afiffa
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 2 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.273 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i2.169

Abstract

Air asam tambang merupakan masalah utama dalam penambangan terbuka dengan nilai pH yang sangat rendah dan kandungan logam berat yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan pengolahan air asam tambang sebelum dibuang ke lingkungan, salah satu cara yakni menggunakan passive treatment dengan sistem aerobic wetland. Sistem yang dibuat menggunakan tanaman sebagai fitoremediator dan bahan organik sebagai media penanaman. Di sekitar lokasi penambangan PT Berau Coal, Kab berau, Kalimantan timur terdapat beberapa jenis limbah organik, salah satunya yakni tandan kosong sawit. Ketersediaan dan keberlimpahan tandan sawit menjadi pertimbangan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengolahan air asam tambang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan tandan sawit dan kompos untuk meminimalisasi logam berat dan menaikan pH air asam tambang yang berasal dari WMP 36 site sambarata PT Berau Coal. Metode penelitian ini menggunakan sistem aerobic wetland menggunakan tanaman Typha latifolia dengan media variasi tandan sawit dan kompos (25:75; 50:50; 75:25; 100;0). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi kompos dan tandan sawit mampu meningkatkan nilai pH pada waktu tinggal 1 hari dengan rentang 5.53 hingga 6.11, dinamika kenaikan nilai TSS, Fe dan Mn berkaitan dengan komponen yang ada dalam sistem seperti karakteristik kompos dan tandan sawit, mikroorganisme, tanaman serta faktor fisik seperti sedimentasi dan filtrasi.