Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ketersediaan Lahan Pemakaman Saat Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Kota Surakarta Dengan Pemanfaatan Open Data) Brian Pradana; Bagus Nuari Priambudi; Muhammad Indra Hadi Wijaya
SPECTA Journal of Technology Vol. 5 No. 3 (2021): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.231 KB) | DOI: 10.35718/specta.v5i3.378

Abstract

Wabah Pandemi Covid-19 ini adalah sesuatu yang memiliki akibat yang sangat besar dan mengubah semua struktur kehidupan dimuka bumi ini, tidak terkecuali dengan lahan pemakaman. Lahan pemakaman menjadi sangat penting karena jumlah kematian karena adanya wabah pandemi Covid-19 ini terus naik sehingga ketersediaan lahan pemakaman tentunya menjadi hal yang harus dipikirkan. Bulan Januari 2021 Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah kematian ke-2 paling banyak di pulau jawa yaitu sebanyak 4.516 jiwa. Dalam penelitian ini akan mengambil studi kasus di Kota Surakarta karena tingkat kompleksitas permasalahan perkotaan dan jumlah kematian di Kota Surakarta akibat covid-19 yang masuk dalam 5 besar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan lahan pemakaman saat pandemi Covid-19. Data yang akan digunakan akan menggunakan open data baik dari dari data satgas covid, google earth dan google maps API. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualititatif dengan pendekatan SIG. Dari hasil analisis 9 lokasi lahan pemakaman didapatkan luas lahan pemakaman dalam penelitian ini adalah 517.473,82 m2. Ketersediaan lahan makam paling tinggi terdapat di Makam Mojo yaitu sebesar 17.962 makam, sedangkan untuk keterisian lahan makam tertinggi terdapat di TPU Bonoloyo yaitu sebesar 39.454,97 m2. Untuk ketersediaan makam saat pandemi Covid-19 per tanggal 10 Maret adalah 63.874 makam, sedangkan jika dibandingkan dengan usia rentan di Kota Surakarta maka jumlah ketersediaan makam menjadi (-) 4.844 makam. Pemanfaatan open data saat pandemi Covid-19 sangat membantu dari segi keterbaharuan dan keterbukaan data untuk menunjang analisis, namun tentunya diperlukan suatu uji akurasi didalamnya.
Dynamics of Land Use Changes Around Toll Exit TollRoad, Batang District Brian Pradana; Ade Pugara; Bagus Nuari Priambudi
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 39, No. 2, (Desember 2023) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v39i2.2580

Abstract

Development of tollroad infrastructure is the government's priority to increase the mobility of goods and economy in the region. But be aware that there will be changes in land use, especially in the exit toll, It will trigger a new growth centre and land-use changes have occurred in the areas from agricultural land use changed to be non-agriculture land use. This research was located in the Batang Toll exit, Batang Regency with the objective is to determine the dynamics of tollroad development on land-use change. This research will use the GIS method in analyzing land-use change. Result this research in 2016 – 2022, built-up land increased 43,51 Ha and cropland decreased 41,68 Ha. The construction of toll exits has significantly changed in the area on the main route. The positive thing that is obtained is that accessibility between regions becomes easy, both in mobilizing service goods and community connectivity
The Level of Community Preparedness in Facing Drought Disasters Brian Pradana; Ade Pugara; Bagus Nuari Priambudi
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 40, No. 2, (Desember 2024) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v40i2.4766

Abstract

In 2024, a drought in Kajen District caused many agricultural lands to fail and hampered community activities. Kajen District is the capital city that supports the center of activities. If a drought occurs, of course, this will inhibit the activities in it. This study aims to analyze the level of drought disaster preparedness in Kajen District. Specifically, the research location is a village affected by drought, namely in Gejlig, Kebonagung, Sambiroto, Tambakroto, and Tanjungsari Villages. This study uses a quantitative deductive approach, a questionnaire in the affected villages totaling 104 questionnaires. Based on the drought disaster preparedness analysis results, it is known that the parameter with the highest value is knowledgeability and attitude towards the risk of disaster, which is 98.08%. For cluster analysis, it was found that Gejlig, Sambiroto, and Tambakroto Villages were in class 1 (high), Kebonagung Village (medium), and Tanjungsari Village were in class 3 (low). When viewed based on the Pekalongan Regency RTRW 2020 - 2040, Kajen District is directed as ”PKL”, namely an urban area that functions to serve district-scale activities or several districts so that it needs to be supported by a clean water supply so that drought does not occur. With this drought disaster, the Regency Government must encourage policies and protocols to overcome drought disasters, such as irrigation infrastucture rehabilitation, land and water conservation and reforestation, especially in the Southern Part of Pekalongan Regency.
Pengembangan UMKM Desa Di Petanglong Ageng Prathama, Nikolaus; Bagus Nuari Priambudi; Cahya Setya Utama
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i3.11073

Abstract

Pengabdian mengenai pengembangan UMKM Desa di Petanglong bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan eksistensi UMKM di Desa Tumbrep serta Tanjungkulon. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini antara lain observasi dan diskusi teknis, pelatihan teknis dan penyerahan peralatan produksi, serta pelaksanaan kegiatan KKN-Tematik dan Gelar Karya. Hasilnya, para mitra UMKM mengapresiasi kegiatan pengabdian ini. Motivasi para mitra untuk menerapkan insight dari pelatihan cukup tinggi. Selain itu, para mitra juga merasa bahwa perhatian masih diberikan oleh tim pengabdian melalui monitoring dan interaksi berkelanjutan.