Rita Andini
Pusat Riset Rekayasa Genetika, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Protokol Ekstraksi DNA Daun dari Pohon Jamblang dengan Kandungan Fenolik yang Tinggi sebagai Sumber Bahan Nutrasetikal Potensial Arsyad Alhadi; Ahmad Zaelani; Rita Andini; Muhammad Ikhsan Sulaiman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v8i2.24434

Abstract

Abstrak. Jamblang (Syzygium cumini L.) adalah tanaman pohon tahunan yang berasal dari Asia Selatan dan telah menyebar luas di daerah tropis termasuk Indonesia. Hampir semua tanaman bagian dari pohon Jamblang, misalnya buah, daun, dan kulit pohon dipercaya memiliki manfaat sebagai tumbuhan ‘ayurveda’ atau sumber bahan obat tradisional India karena antioksidannya yang tinggi terutama kandungan senyawa fenolik. Selain itu daunnya dipercaya memiliki khasiat obat, mengobati penderita penyakit jantung, menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes melitus, penderita penyakit jantung, dan meminimalisir masalah pencernaan. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa daun jamblang mengandung fenol total yang relatif tinggi, yaitu 24,24 mgGAE/g dan kadar antioksidan IC (Inhibition concentration) 50 berkisar 8,85 ppm. Kedua ciri khas jamblang ini layak untuk dinilai sebagai sumber daya antioksidan alami. Karakteristik daun Jamblang dengan senyawa fenolik cukup menyulitkan atau dapat diklasifikasikan sebagai 'pengotor' dalam proses ekstraksi DNA karena senyawa tersebut dapat menurunkan kualitas ekstrak DNA untuk digunakan dalam identifikasi genetik. Oleh karena itu, metode ekstraksi DNA dimodifikasi salahsatu langkahnya seperti pada penerapan penambahan isopropanol dari beberapa larutan juga :ii.1) natrium asetat 5 mol/L; ii.2) amonium asetat 5 mol/L; ii.3) kalium asetat 5 mol/L. Pada penelitian ini, perlakuan dengan hasil terbaik diperoseh dari perlakuan dengan penambahan  kalium asetat atau ii.3). Kemurnian DNA yang dihasilkan dari penambahan kalium asetat adalah sebesar 1,903 (rasio 260/280 nm). Metode ekstraksi DNA yang dimodifikai ini sangat berguna dan membantu untuk diterapkan dalam studi keragaman genetik.Enhanced Leaf DNA Extraction From 'Jamblang' Tree with High Phenolic Content that Served as Potential Nutraceutical ResourcesAbstract. Jamblang (Syzygium cumini L.) is an annual tree-plant from South Asia and has spread widely in the tropical regions of Indonesia. Almost all plant part of Jamblang tree, e.g. the fruit, leaves, and tree barks are believed to have an ayurvedic benefit or as a resource of traditional Indian medicine ingredients due to its high antioxidant esp. the content of phenolic compounds. Furthermore its leaves are believed to have remedy properties, treat patients with heart disease, lower blood sugar level for many diabetes mellitus, patients with heart disease, and minimize digestive problems. Based on our study, we found that the jamblang leaves contain a relatively high amount of total phenol, namely 24.24 mgGAE/g and an antioxidant of IC (inhibition concentration) 50 in range of 8.85 ppm. These two distinct characteristics attribute in jamblang are worth to be valued as natural antioxidant resources. Despite the Jamblang leaves’ bold characteristic, the amount of phenolic compounds are quite challenging or to be classified as ‘noise’ during the DNA extraction process as those compounds could adversely alter the DNA quality when it is further applied in genetic diversity study. In this study, therefore, we would like to enhance the DNA extraction method with some process modification, e.g. application of isopropanol addition of some solution likewise :ii.1) sodium acetate 5 mol/L; ii.2) ammonium acetate 5 mol/L; ii.3) potassium acetate 5 mol/L. Solution with best result was performed by the addition of potassium acetate or ii.3). The DNA purity resulted from the addition of potassium acetate was quantified to be 1.903 based on the 260/280 nm of DNA ratio vis/vis spectrophotometer. The recently established enhanced DNA extraction method was very useful and helpful to be applied in genetic diversity study.