Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Trend Teknologi Mikrowave pada Industri Pertanian Sulaiman, Muhammad Ikhsan
JURNAL PANGAN Vol 18, No 2 (2009): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1606.015 KB) | DOI: 10.33964/jp.v18i2.212

Abstract

Tren penggunaan mikrowave semakin meningkat dan berpotensi untuk diaplikasi pada industri pangan pertanian. Teknologi mikrowave menjadi unggul karena kemampuannya untuk membangkitkan panas dengan sangat cepat dan efisien. Berbeda dengan pemanasan konvensional, mikrowave membangkitkan panas dari dalam produk itu sendiri sehingga cocok digunakan dalam teknologi pengeringan, pasteurisasi atau sterilisasi dan pada produk pertanian dalam proses fumigasi menggantikan fumigasi kimiawi. Biaya aplikasi teknologi mikrowave pun cukup bersaing jika dibandingkan teknologi konvensional.
Tantangan dan Strategi Akademisi Perempuan Dalam Pencapaian Gelar Akademik Tertinggi: Studi Kasus di Universitas Syiah Kuala Andini, Rita; Safitri, Rini; T, Ade; Ikhsan Sulaiman, Muhammad; Olivia, Monita; L, Erika; Pardede, Pardede; Afifuddin, Muhammad; Suhendrayatna, Suhendrayatna; Darusman, Darusman
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 2, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12665

Abstract

niversitas Syiah Kuala atau ‘Unsyiah’ yang terletak di ujung pulau Sumatera, tergolong universitas menengah di Indonesia dengan kurang lebih 30.000 mahasiswa yang terdiri dari 132 program studi. Ini tercatat sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi (HEI) tertua dan paling mapan di provinsi ini. Sekitar 2.200 dosen dipekerjakan dan didominasi oleh akademisi perempuan, yaitu hingga 56%. Dari total jumlah dosen, 38% sudah meraih gelar Doktor. Namun demikian, jumlah Guru Besar di semua fakultas masih sangat rendah (5%) dan didominasi oleh laki-laki. Hanya 15 dari total profesor (N= 73) adalah akademisi perempuan, berhasil “memecahkan langit-langit kaca”, dan akhirnya mencapai jabatan guru besar. Kondisi seperti itu juga menyiratkan kesenjangan yang sangat besar di bidang akademik, antara kedua jenis kelamin dalam mencapai karir terpenting mereka. Kajian ini melaporkan identifikasi dan kendala yang biasanya dihadapi serta faktor pendukung yang dibutuhkan oleh sivitas akademika perempuan dalam meraih jabatan guru besar di Unsyiah, yang juga dapat diterapkan sebagai kondisi umum di HEI lainnya. Kuesioner berbasis online digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta di sepuluh fakultas. Responden perempuan berusia antara 30-70 tahun, yang sebagian besar memiliki keluarga - telah berpartisipasi dalam kuesioner. Faktor-faktor diidentifikasi, dan disajikan dalam diagram. Studi ini menyarankan beberapa strategi dan beberapa rekomendasi terkait pengarusutamaan gender yang dimiliki oleh kebijakan dan praktik universitas yang mungkin berguna untuk meningkatkan jumlah profesor perempuan di institusi untuk jangka panjang.
Oil bodies sizes variation analyses of rapeseed in two locations as a novel trait for genetic engineering Rita Andini; Muhammad Ikhsan Sulaiman; Murna Muzaifa; Yulia Dewi Fazlina; Christian Moellers
Kultivasi Vol 20, No 2 (2021): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v20i2.32595

Abstract

 AbstrakTanaman raps (Brassica napus L.) adalah tanaman penghasil minyak utama di negara dengan iklim dingin seperti di Jerman. Minyak raps (Brassica napus L.) digunakan untuk bahan pangan, biodiesel, dan sebagai pakan ternak. Kandungan minyaknya bisa mencapai 33 – 48%. Tanaman  minyak seperti kedelai (Glycine max), raps (Brassica napus L.), bunga matahari (Helianthus annuus) pada umumnya menyimpan kandungan minyaknya dalam suatu organela penyimpanan dikenal dengan ‘oil body’ yang mempunyai  diameter antara 0,6 hingga 2,0 µm, tergantung dari spesies tanaman. Peningkatan kandungan minyak merupakan salah satu target pemuliaan di banyak tanaman minyak, termasuk di raps. Tulisan ini menceritakan tentang isolasi ‘oil body’ dari tanaman raps menggunakan metode sentrifugasi, yang dapat mengurangi efek negatif dari n-heksan sebagai zat ekstraktor yang lazim digunakan dalam proses penyulingan minyak. Sebanyak 200 mg benih B. napus L. kultivar ‘Maplus’ digunakan sebagai bahan dalam penelitian ini. Benih berasal dari populasi Double Haploid (DH) yang ditanam di dua lingkungan yang berbeda secara signifikan di Cina dan Jerman. Rata-rata kandungan minyak dari dua populasi juga berbeda, yaitu 49,18% di Cina, dan 56,94% di Jerman. Dalam penelitian ini, ‘oil body’ diisolasi melalui metode sentrifugasi dan distribusinya diamati di bawah mikroskop cahaya. Berdasarkan pengukuran partikel ‘Coulter Counter’, diameter ‘oil body’ pada tanaman raps bervariasi  antara 1,03 - 1,07 µm (rata-rata= 1,05 µm) pada genotipe dari Jerman, dan 0,98 - 1,02 µm (rata-rata= 1,00 µm) pada genotipe Cina. Selain itu, studi ini mengkonfirmasi korelasi positif dan sangat signifikan antara ukuran ‘oil body’ dengan kandungan minyak di tanaman raps.  Kata Kunci: Coulter Counter, Deutschland, sentrifugasi, tanaman minyakAbstractRapeseed (Brassica napus L.) containing oil content from 33 up to 48% (on 8.5% moisture basis) is the major source of oil plant in many temperate regions, e.g. in Germany. It is mainly applied for cooking, bio-diesels; and animal fodder. Seed plants (soybeen, rapeseed, sunflower) store oil in a storage organelle called oil body whose size varies from 0.6 – 2.0 µm, depending on the plant species. Increasing the oil content is one of the breeding targets in many of oil plants, including in rapeseed. Due to increasing awareness of the environment and the hazardous impact of solvent extraction agents; such as n-hexane (C6H14) on human health, their application in the oil extraction process is slowly being reduced. A more friendly oil extraction method via centrifugation was introduced over the past decade as well as for biotechnological application. Each 200 mg of B. napus L. cv. ‘Maplus’ seeds were applied as material in this study. Seeds originated from the Double Haploid (DH) population grown in two significantly distinct environments in China and Germany. The average of oil content from two populations was also different, namely 49,18% in China, and 56,94% in Germany. In this study, oil bodies were isolated via the centrifugation method and their distribution was observed under the light microscope. Based on the Coulter Counter measurement, the diameter sizes were ranging from  1,03 - 1,07 µm (mean= 1,05 µm) and 0,98 - 1,02 µm (mean= 1,00 µm) in German and Chinese genotypes, respectively. This study confirms a positive and very highly significant correlation between the size of oil bodies and oil content in rapeseed.Keywords: centrifuge, Coulter Counter, Deutschland, oil plant
POTENSI MINYAK MIKROALGA DAN KHAMIR SEBAGAI SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL Erika Rozana; Sri Haryani Anwar; Muhammad Ikhsan Sulaiman
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 31 No. 3 (2021): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2021.31.3.332

Abstract

Edible oils as essential fatty acids sources, such as linolenic acid, eicosapentaenoic acid, anddocosahexaenoic acid, are commonly extracted from plants and seafoods, particularly fish. The productionof fishoil has several drawbacks, including overfishing issues, mercury contamination, and unpleasant smell of fish. Oilproduction from plants requires extensive land used, long harvest time, and high operational costs. Single-cell oilsfrom microorganisms are the solution to overcome these problems. Therefore, this study aimed to explore thepotential of microorganisms, i.e. microalga and yeast, which had previously been isolated from mangrove forestsin Aceh Province, Indonesia, as sources of essential fatty acids. Two types of microorganisms used wereThraustochytrium multirudimentale and Rhodotorula mucilaginosa. The results showed that the highest amountof oil was extracted from yeast (17.04 ± 0.78 mg/g), while microoalga produced 4.50 ± 0.49 mg/g only. Based oncorrelation analysis, the optical density (OD) and biomass, had good correlation with r = 0.990. The spectra ofFT-IR analysis from microalga and yeast oils proved that both contained C=O groups which identified as estersof fatty acids and C=C groups identified as unsaturated fatty acids. Thraustochytrium multirudimentale andRhodotorula mucilaginosa are potential as single-cell oil sources containing essential fatty acids.Keywords: essential oil, fatty acids, microalgae, omega-3, single-cell oil, yeast
Initial study of vinegar production made from low quality rice using a Batch type fermenter Andri Pohan; Noer Octaviana Maliza; Muhammad Ikhsan Sulaiman; Dewi Yunita
Jurnal Bioleuser VOL 3, NO 1 (2019): April 2019
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Syiah Ku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/j. bioleuser.v0i0.18814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditi beras lokal turun mutu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan fermentor tipe batch. Proses pembuatan cuka dilakukan dengan metode fermentasi dua tahap yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Pada fermentasi alkohol, Saccharomyces cerevisiae ditambahkan sebanyak 10% dari volume bubur beras (beras:air = 1:2, b/v) dan fermentasi berlangsung secara anaerob selama 7 hari. Pada fermentasi asam asetat, Acetobacter aceti ditambahkan sebanyak 10% dari volume bubur beras setelah fermentasi alkohol dan fermentasi berlangsung secara aerob selama 16 hari. Analisis terhadap perubahan komposisi di dalam substrat dilakukan secara triplo. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi selama 23 hari pada formulasi yang dilakukan hanya mampu mengkonversi 50% kadar gula.  Produk akhir cuka beras yang dihasilkan memiliki kadar gula 2.62%, kadar alkohol 0.040%, dan kadar asam asetat 2.64%. Optimasi sistem aerator pada fermentor perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kondisi anaerob.This research aimed to increase the added value of the low quality of local rice commodity. The study was conducted using a batch type fermenter. The production of rice vinegar was conducted by two-stage fermentation methods; namely, alcohol fermentation and acetic acid fermentation. In alcoholic fermentation, Saccharomyces cerevisiae was added 10% of the volume of rice porridge (rice: water = 1: 2, w/v) and it was fermented anaerobically for 7 days. In acetic acid fermentation, Acetobacter aceti was added 10% of the volume of rice porridge after alcoholic fermentation and it was fermented aerobically for 16 days. Analysis of changes in composition in the substrate was carried out in triple. The results showed that fermentation for 23 days in the formulation carried out was only able to convert 50% of the sugar content. The final product of rice vinegar produced a sugar content of 2.62%, alcohol content of 0.040% and acetic acid content of 2.64%. Optimization of the aerator system in the fermenter should be done to optimize the anaerobic conditions.
SEGMENTASI KONSUMEN BERDASARKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH KAFE Muhammad Ikhsan Sulaiman; Risnadi Irawan; Yusriana Yusriana
AGROINTEK Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i1.7819

Abstract

Increasing economic growth and number of middle-class consumers has encouraged growing number of modern cafés in the middle-income countries in South East Asia and China. The modern café is marked by serving Arabica coffee, the existence of barista, the use of espresso machine and knowledge of coffee culture. Café owners need to know their customers for developing business strategy.  This study is aimed to classify the customers into different segment based on the factors influencing customer decision in choosing the place for drinking coffee. Ten cafés were purposive sampled and a hundred of customers were randomly selected and requested to fill a questioner. Principle component analysis were used to extract the customer attributes into 6 segments. Rotation of loading factors has helped this research to characterize each segment into conventional, sociality, trendy, coffee lover, lifestyle and healthy type of customer and at the same time to get know the size of each segment.
Non-destructive method for maturity assessment of Indonesian’s mangoes by NIRS spectroscopy Muhammad Ikhsan Sulaiman; Agus Arip Munawar; . Ichwana
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 2, No 1 (2012): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.222 KB)

Abstract

Rapid and non-destructive method to determine maturity quality of mangoes accurately has played an increasing role in the fruits supply chain involving automation. Diffuse reflectance spectra (R) and absorbance spectra (Log 1/R) in the spectral range from 900 to 1400 nm were measured using NIRS spectroscopy at three different points of 257 Indonesians mangoes cultivar arumanis, manalagi, gadong, gincu and golek of different ripeness indices. Through principle component analysis (PCA) and cluster analysis (CA) of the absorbance and reflectance spectra, cultivars can be differed with an accuracy of 99.8%. Multiple linear regression was applied to develop calibration models from mangoes with soluble solid content ranged between 5.5 and 13.5 % Brix and firmness ranged between 0.25 and 4.50 kgf. Log 1 /R calibration model could assess the soluble solid content and firmness of the mangoes with higher accuracy than R model with the coefficient of determination of 0.96 and 0.93, respectively. Results showed that NIRS spectroscopy has the feasibility to be employed in the maturity measures of Indonesian’s mangoes.
ANALISA KESADARAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN STYROFOAM PADA ANAK SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BANDA ACEH Ismail Sulaiman; Syarifah Rohaya; Irfan Irfan; Muhammad Ikhsan Sulaiman; Novia Mehra Erfiza
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.69-74.2021

Abstract

Penggunaan kemasan plastik sebagai bahan kemasan pada makanan memerlukan perhatian khusus terhadap siswa di sekolah yang berada di Banda Aceh. Salah satu kemasan yang digunakan adalah styrofoam. Penggunaan kemasan styrofoam sangat banyak terutama pada pembungkus makanan, hal ini sangat dikhawatirkan apabila digunakan pada makanan yang kondisinya panas sehingga kemasan tersebut dapat bereaksi dan menghasilkan senyawa karsinogenik. Kemasan ini sangat sering digunakan oleh penjual dikarenakan mudah, ringan dan murah, namun dari sisi kesehatan menunjukkan bahwa kemasan ini kurang baik digunakan pada kemasan bahan pangan yang panas karena akan bereaksi dengan kandungan polimernya. Pengabdian ini dilakukan dengan cara sosialisasi bahaya penggunaan kemasan plastik terutama bahan dasar styrofoam pada siswa sekolah MTSN 1 Banda Aceh. Data yang dihasilkan sebelum dilakukan sosialisasi, hampir 79% siswa tersebut memahami terhadap penggunaan plastik terutama styrofoam, setelah sosialisasi dan hasil survey yang dilakukan menunjukkan bahwa 83% siswa menjadi paham terhadap bahaya penggunaan styrofoam, hal ini menunjukkan bahwa hasil ini menjadi dasar siswa dalam memahami terhadap penggunaan kemasan styrofoam. Kata kunci: styrofoam, plastik, kemasan, sosialisasi, sekolah, survey ABSTRACT The use of plastic packaging as packaging material for food requires special attention to students in schools in Banda Aceh. One of the packaging used is Styrofoam. The use of styrofoam packaging is very much, especially in food packaging. They used Styrofoam on hot food so that the packaging could react and produce carcinogenic compounds. Sellers often use this packaging because it is easy, light, and cheap, but from a health perspective, it shows that this packaging is not suitable for use in hot food packaging because it will react with the polymer content. This service is carried out by socializing the dangers of using plastic packaging, especially the primary material of Styrofoam, to students at MTSN 1 Banda Aceh. The data generated before the socialization was carried out, almost 79% of these students understood the use of plastic, especially Styrofoam, after socialization and the results of the survey conducted showed that 83% of students became aware of the dangers of using Styrofoam, this indicates that these results are the basis for students to understand the use of styrofoam packaging. Keywords: styrofoam, plastic, packaging, socialization, school, survey
EVALUASI SIFAT FISIK PATI GANYONG (Canna edulis Kerr.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KWETIAW PADA TINGKAT SUBSTITUSI YANG BERBEDA MURNA MUZAIFA '; MUHAMMAD IKHSAN SULAIMAN; LIYUZA ' '
Jurnal Sagu Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.845 KB) | DOI: 10.31258/sagu.v13i2.2578

Abstract

Canna is an alternative carbohydrate sources that have not been developed yet. With a fairly high carbohydratecontent, ganyong can be used as industrial raw materials.The aim of this research was to evaluate physicalproperties of canna starch as raw material on kwetiaw production with different substitution level. Thisstudy was conducted using randomized completely design with single factor, the persentation of cannastarch which consist of 5 levels : A = 0%, B = 25%, C = 50%, D = 75% and E = 100%. Experimental datawere subjected to ANOVA test followed by LSD with 1% level of significance. Parameter analyzed wereswelling power, viscosity, freeze-thaw stability (% sineresis) and paste clarity. The result showed that swellingpower, degradation viscosity, freeze-thaw stability and paste clarity were increased with increasing of cannastarch persentation.Key words: canna starch, kwetiaw, swelling power, viscosity
Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Jenjang Kepangkatan di Universitas Syiah Kuala Rita Andini; Rini Safitri; Ade T; Muhammad Ikhsan Sulaiman; Monita Olivia; Erika L; Pardede Pardede; Muhammad Afifuddin; Suhendrayatna Suhendrayatna; Darusman Darusman
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 3, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v2i3.12665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sivitas akademika Universitas Syah Kuala untuk mencapai jenjang Kepala Dosen (LK) dan Guru Besar/Guru Besar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam menentukan kebijakan tingkat kepangkatan berdasarkan Pengarusutamaan Gender (PUG). Program PUG yang telah dilaksanakan secara eksplisit dalam 'Gender Equality Plans in (Marine) Research Projects' atau disingkat Baltic Gender yang didanai dari program Horizon 2020 Uni-Europe dapat dijadikan acuan sebagai program 'stimulasi' bagi dosen perempuan dan peneliti untuk dapat mengembangkan kapasitas dan daya saingnya. Fasilitas kelembagaan yang mempertimbangkan beban ganda bagi dosen perempuan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas 'penitipan anak' hingga jam kerja normal, bagi dosen dan staf yang memiliki anak usia pra sekolah sehingga dosen perempuan juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan produktif. dan kegiatan penelitian yang dinamis. . Selain itu, program insentif dana penelitian yang mempertimbangkan 'insentif' untuk pembayaran fasilitas penitipan anak selain insentif tambahan untuk dana penelitian dan publikasi juga dapat dipertimbangkan untuk dosen perempuan dengan beban ganda; khususnya yang berstatus single parent dengan jabatan Ketua Lektor. Namun, 'creme de la-creme' adalah semua kebijakan yang tertulis secara eksplisit ramah gender bagi dosen perempuan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi yang mengikat mereka pada jenjang turunannya tanpa mengurangi kondusifitas akademik (penelitian dan pendidikan) suasana. Karena sebuah kematian tanpa aturan yang mengikat secara formal dari sebuah institusi sangat penting untuk keberlangsungan di masa yang akan datang (sustainability). Hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transformasi kelembagaan sekaligus sebagai bentuk nyata kepedulian para pemimpin tingkat tinggi, tentunya akan berdampak positif dalam jangka panjang terkait dengan target Unsyiah untuk mencapai World Class University Based Imtaq.