Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PENDETESI PAKET MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL STUDIO DAN PENERAPAN METODE 2D-PCA Fahmi Akbar Erdyansyah; Arnisa Stefanie
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 12, No 2 (2023): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v12i2.5202

Abstract

Abstract  this problem is one of the many problems that are often encountered on expeditions and involve the expedition replacing the item. In some cases, the manual sorting system causes a lot of crisscrosses and reduces the effectiveness and work efficiency of the expedition. From this problem, we can conclude that it is quite crucial that the problem of damaged packages can cause a decrease in profits and even significant losses for business people. Therefore an innovation is needed to minimize this problem, one of which is by identifying the shape of the package from the origin outlet and the final outlet, so that the location of the external damage to the package can be seen which is an indication of damage to the contents of the package. The system that will be implemented implements digital image processing technology that already exists the method it uses is 2D-PCA (2-Dimension Principal Component Analysis) in which with this method several modifications of the images that have been obtained can be carried out, as well as equalizing the original form. and the final shape of the image. This is what will be discussed in the discussion, and it is hoped that with this tool and system as a complement to the SIPP (Package Detection System), it can help human work and help in the future to minimize the amount of damage and speed up the investigation process. In this research, based on the test results using packing imagery to detect  packing damage with 2D-PCA using the HSV method, the calculation per pixel using good packing sample data is 100%, while using a slight damage ratio, monitoring results are obtained, the difference, the time is 94.36%, 5.64%, and 2.58 seconds, furthermore, using more damage results in similarities, differences, and times of  82.25%, 17.75% end e.95 seconds.  Abstrak Permasalahan ini adalah salah satu dari banyak masalah yang sering ditemui pada ekspedisi dan mengharuskan pihak ekspedisi menggantikan barang tersebut. Pada beberapa kasus manualnya system penyortiran pun banyak menyebabkan criss cross dan menurunkan efektivitas serta efisiensi kerja dari ekspedisi tersebut.dari permasalahan ini dapat kita simpulkan bahwasanya cukup krusialnya permasalahan paket rusak ini dapat menyebabkan penurunan keuntungan bahkan kerugian yang cukup signifikan bagi pelaku bisnis. Maka dari itu diperlukan sebuah inovasi untuk meminimalisir permasalahan ini salah satunya dengan cara mengidentifikasi bentuk paket tersebut dari gerai asal dan gerai akhir, sehingga dapat dilihat letak kecacatan  eksternal dari paket tersebut yang menjadi salah satu indikasi kerusakan dari isi paket. Sistem yang akan diterapkan ini mengimplementasikan dari teknologi pengolahan citra digital yang sudah ada dengan metode yang digunakannya adalah 2D-PCA (2Dimension Principal Component Analysis) yang dimana dengan metode ini beberapa modifikasi dari gambar yang sudah diperoleh dapat dilakukan, dan juga menyamakan antara bentuk asal dan bentuk akhir dari gambar. Ini lah yang akan dibahas pada pembahasan, dan harapannya dengan adanya alat maupun system ini sebagai pelengkap SIPP (Sistem Pendeteksi Paket), dapat membantu pekerjaan manusia maupun membantu kedepannya untuk meminimalisir jumlah kerusakan serta mempercepat proses investigasi. Dalam penelittian ini, berdasarkan hasil pengujian menggunakan citra packing paket untuk mendeteksi kerusakan packing dengan melakukan 2D-PCA menggunakan metode HSV yang dilakukan perhitungan per pixel dengan menggunakan data sampel packing bagus adalah 100% ,sementara menggunakan perbandingan kerusakan sedikit mendapatkan hasil kemiripan,selisih,waktu adalah 94,36%,5,64%,dan 2,58 detik. Selanjutnya menggunakan kerusakan lebih banyak mendapatkan hasil kemiripan,selisih,dan waktu adalah 82,25%,17,75% dan 2,95 detik.