ABSTRAKPendahuluan: Stroke merupakan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian dan kecacatan. Berbagai penelitian telah dilakukan sebagai upaya untuk menemukan solusi dari pencegahan dan penanganan stroke. Kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan Home Program Rehabilitaion (HPR) setelah diberikan Transcranial Magnetical Stimulation (TMS) 1 Hz terhadap fungsi motorik upper extremity pasien pasca stroke iskemik. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan Randomized Controlled Trial (RCT) design double blind pada pasien pasca stroke iskemik yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 11 responden, 6 untuk perlakuan dan 5 untuk kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberi penambahan HPR 60 menit setelah pemberian TMS 1 Hz selama 20 menit di rumah sakit setiap hari sampai hari ke-7. Kelompok kontrol diberi intervensi TMS 1 Hz selama 20 menit seperti kebiasaan rutinnya. Pada hari ke-7 dilakukan evaluasi pada fungsi motorik pasien tersebut dengan ARAT. Data diolah dengan aplikasi SPSS. Hasil: Kriteria sampel berusia 47-70 tahun, usia 60 tahun (64%), usia 60 tahun (36%). Rata-rata saat pre test pada kelompok perlakuan (17.50), post test (39.33). Pada kelompok kontrol rata-rata saat pre test (17.00) dan post test (20.20). Pada uji normalitas data didapatkan (p 0.05). Uji pengaruh fungsi motorik Upper Extremity (p0.05). uji parametrik independent t test nilai p=0.006 (p0.05). Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pada penambahan HPR setelah pemberian TMS 1 Hz dibandingkan dengan hanya pemberian TMS 1 Hz saja terhadap peningkatan fungsi motorik upper extremity pasien pasca stroke iskemik.