ABSTRAK Penemuan obat diabetes mellitus sedang banyak dilakukan akibat meningkatnya angka penderita diabetes mellitus. Peneliti menemukan penghambatan terhadap enzim α-glukosidase berperan penting dalam mencegah diabetes komplikasi dan mengontrol gula darah. Senyawa yang berpotensi menjadi inhibitor enzim α-glukosidase yaitu turunan benzimidazol tertautkan 1,2,3-triazol. Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA) menjadi metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan parameter hidrofobik (LogP dan LogS), elektronik (Etotal dan EHOMO), dan sterik (MW dan Vw) dari senyawa turunan benzimidazol tertautkan 1,2,3-triazol dengan aktivitas sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Parameter HKSA dan kriteria lipinski ditentukan menggunakan website online ADMET Lab 2.0 (https://admetmesh.scbdd.com/). Kriteria lipinski menunjukkan seluruh senyawa memenuhi syarat aturan sehingga senyawa turunan benzimidazol tertautkan 1,2,3-triazol dapat menjadi obat aktif jika diberikan per oral. Persamaan HKSA terbaik ditentukan dengan mempertimbangkan nilai r, nilai r2, nilai p, nilai F, dan nilai S, sehingga persamaan yang paling terbaik yaitu -LogIC50 = -0.308 LogP -0.009 Etotal +0.196, dengan n= 15, r = 0.887; r2 = 0.787; F = 12.954; p = 0.004; S = 0.103. Persamaan menunjukkan adanya hubungan parameter Log P dan Etotal dengan aktivitasnya, semakin kecil Log P dan Etotal maka semakin besar aktivitas senyawa turunan benzimidazol tertautkan 1,2,3-triazol sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Kata Kunci: Benzimidazol; Triazol; HKSA; Enzim α-glukosidase