Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan musyawarah di lingkungan kampus yang tidak selalu berjalan optimal karena perubahan pola komunikasi generasi muda, pengaruh media sosial, serta berkembangnya individualisme sering kali memengaruhi cara mahasiswa menyikapi konflik, sehingga penting untuk mengetahui persepi mahasiswa terhadap praktik musyawarah dalam menyelesaikan konflik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengelompokan data, analisis deskriptif, dan penarikan kesimpulan sementara. Adapun sumber data penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian. Hasil penelitian yang diperoleh terkait mahasiswa Universitas Andalas khususnya Fakultas Teknologi Pertanian memiliki pemahaman dan sikap yang positif terhadap musyawarah sebagai metode penyelesaian konflik. Mayoritas mahasiswa memahami prinsip musyawarah, menilai manfaatnya secara tinggi, serta menunjukkan minat kuat untuk berpartisipasi. Dukungan kampus tergolong baik meskipun fasilitas musyawarah belum optimal. Pelaksanaan musyawarah cenderung berlangsung secara informal. Temuan ini menegaskan bahwa musyawarah berpotensi menjadi metode utama penyelesaian konflik di kampus apabila pengalaman praktik dan dukungan fasilitas ditingkatkan