Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN RAWA PENING SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK KELAS X IPS SMA N 1 AMBARAWA Hanifah, Luthfi
Edu Geography Vol 3 No 5 (2015)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran geografi dengan memanfaatkan Rawa Pening sebagai sumber belajar berbasis Scientific; (2) Bagaimana hasil belajar geografi peserta didik dengan memanfaatkan Rawa Pening sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan:  (1) Untuk mengetahui pembelajaran geografi dengan memanfaatkan Rawa Pening sebagai sumber belajar berbasis Scientific; (2) Untuk mengetahui hasil belajar geografi peserta didik dengan memanfaatkan Rawa Pening sebagai sumber belajar berbasis Scientific. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain quasi eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA N 1 Ambarawa. Untuk pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian diperoleh keterangan kelas eksperimen nilai rata-rat post test = 84,23, kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata post test = 75,98. Kelompok eksperimen mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Tingkat keaktifan siswa tinggi dalam pembelajaran, ini terlihat dari hasil perhitungan observasi aktifitas siswa pada kategori Sangat Baik dengan persentase 85,09%. The problems studied in this research are: (1) How does the implementation of geography-learning by using Rawa Pening as a learning resource with Scientific-based; (2) How does geography student learning outcomes by utilizing Rawa Pening as a learning resource. This study aims to: (1) To determine the geography-learning by using Rawa Pening as Scientific-based learning resources; (2) To know the geography-student learning outcomes by utilizing Rawa Pening as Scientific-based learning resources. This study was an experimental study with quasi-experimental design (pre Experimental Design). The population in this study were all students of class X IPS SMA N 1 Ambarawa. For sampling with purposive sampling technique, and then determined the two classes of class X IPS 3 as control-class learning process  use source and visual media in the classroom and X IPS 4 as an experimental class that utilizes Rawa Pening as a Geography learning resource by Scientific approach. The results were obtained information of experimental-class post-test average =84,23, control-class scored post-test average =75,98. The experimental-group scored higher on average than the control-group. Students activity in learning are high, it seems from the results of the calculation of the student observed-activity in the excellent category with the percentage of 85.09%.
DETERMINAN INFLASI REGIONAL KOTA-KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2000 - 2009 Falianty, Telisa Aulia; Hanifah, Luthfi
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol 16, No 1 (2012)
Publisher : Badan kebijakan Fiskal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31685/kek.v16i1.24

Abstract

This research is intended to analyze determining variables of regional inflation at cities of West Java Province during 2000 - 2009. This study is motivated by the facts that inflation is known as an important indicator for economic development planning. Therefore, managing inflation rate become important for government to arrange their national development planning. Managing national inflation should follow whit managing regional inflation. Thus, identijying regional inflation determining variables become important process for managing phase of regional inflation. Approximation for regional inflation determining variable are monetary variables and non monetary variables. Monetary variables consist of real interest rate, while non monetary variables consist of regional indigenous income (PAD), regional expenditure, infrastructure condition, minimum wages rate, and inflation rate of DKl Jakarta. Method research for analysis is utilizes data panel regression Of G2SLS (Generalized two stage least square) with fixed effect method. The findings of this study point out that regional inflation at cities of West Java Province significantly affected by real interest rate, minimum wages rate, infrastructure condition, inflation rate of DKl Jakarta, regional indigenous income (PAD), and regional expenditure. Thus, shown that cost push effect system and demand pull effect system is work on to determine regional inflation at cities of West Java Province. This research also finding that regional that regional interaction is influencing regional inflation rate as shown on interaction between DKl Jakarta Province and cities in West Java Province which presumtive cause by distribution system of goods, commodity, and services from production area to consumption area.
Analisis Technology Acceptance Model pada penggunaan QRIS (Studi Kasus UMKM Madiun) Setiawan, Hendra; Fatmala, Indra Ayu; Hanifah, Luthfi
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 8 No 1 (2025): Artikel Riset Januari 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v8i1.1801

Abstract

The Industrial Revolution 5.0 is a major phenomenon that occurs in Indonesia. The existence of this phenomenon requires people to follow the development of the current digital era. The purpose of this study is to show the Technology Acceptance Model Analysis on the use of QRIS (Case Study of Madiun MSMEs). The study was conducted using a purposive sample of Madiun city residents which resulted in 385 respondents. The methodology of this study adopts a quantitative approach using SPSS version 20. The results of this study are as follows: Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Privacy Security, which are felt to influence Behavioral Intention to Use Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Privacy Security, which are felt to simultaneously influence Behavioral Intention to Use.
Daya Dukung Lingkungan Pertambangan Batugamping di Dusun Geneng, Desa Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Adhitama, Muhammad Mar’ie; Indriani, Rima; Muhammad, Mahadhika; Elnanda, Michele Jonathan Putra; Syahputra, Tuah Bernas; Hanifah, Luthfi
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya eksploitasi sumberdaya alam di Daerah Istimewa Yogyakarta telah memicu pertanyaan mengenaidaya dukung lingkungan lahan pertambangan yang semakin tertekan. Penelitian ini mengkaji bagaimanaaktivitas pertambangan batugamping memengaruhi kapasitas lingkungan untuk mewadahi dan menopangkehidupan serta keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut. Studi ini berupaya mengembangkan modelpenilaian daya dukung lahan pertambangan yang holistik. Untuk itu, dalam penelitian ini akan ditentukan harkatdan ranking penggunaan lahan pertambangan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP).Perangkingan didasarkan pada tiga komponen lingkungan yaitu geofisik-kimia, biotik, dan sosial yangdidalamnya mencakup tujuh parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, tekstur tanah, banjir ataugenangan, jarak terhadap sungai, tutupan vegetasi, dan jarak jalan utama. Hasil penelitian diperoleh bahwa lahanpertambangan batugamping di Dusun Geneng, Desa Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta berstatus daya dukung lingkungan kelas III (daya dukung sedang) dan kelas IV(daya dukung baik). Status daya dukung lingkungan sedang hingga baik menunjukkan bahwa kawasan memilikikemampuan untuk mendukung aktivitas pemanfaatan lahan sebagai lahan pertambangan, namun masih terdapatsejumlah faktor pembatas yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah karena tingkatkerentanan gangguan hidrogeometeorologis yang relatif tinggi.