Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI FOTOSINTESIS KELAS XII IPA DI SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG Novitasari, Aulia; Ilyas, Alinis; Amanah, Siti Nurul
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 8 No 1 (2017): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v8i1.1267

Abstract

Abstrak: Keterampilan proses sains penting bagi peserta didik untuk melatih bersikap jujur, teliti, dan mampu mengolah informasi yang mereka miliki. Pemberdayaan keterampilan proses sains perlu dilakukan, karena peserta didik yang telah menguasai indikator keterampilan proses sains akan lebih mudah mempelajari biologi dengan pengalamannya sendiri, namun kenyataan yang terjadi disekolah – sekolah keterampilan proses sains belum terberdayakan sehingga nilai keterampilan proses sains masih rendah. Pembelajaran sains masih sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya gagasan serta tidak diperolehnya pengalaman untuk memahami konsep secara utuh, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan model yang efektif, salah satunya dengan model inkuiri terbimbing. Inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang pelaksanaan penyelidikannya dilakukan oleh peserta didik yang disesuaikan dengan sintaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Inkuiri Terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis quasy experiment dengan desain posttest only control design. Populasi pada penelitian berjumlah 58 peserta didik kelas XII SMA Yadika Bandar Lampung, dengan sampel XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 2 sebagai kelas kontrol, yang dilakukan dengan cluster random sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan model inkuiri terbimbing dan metode ceramah. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara menggunakan model inkuiri terbimbing dengan metode ceramah, hal ini dibuktikan dari hasil sig 0,00 < 0,05, artinya model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan proses sains
Dosen Bahasa Arab dan Kompetensinya dalam Mengaktualisasikan Teknik Pembelajaran Interaktif Ilyas, Alinis
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/albayan.v10i01.2597

Abstract

Abstract: Penelitian ini mengkaji tentang “Dosen Bahasa Arab dan Kompetensinya dalam Mengaktualisasikan Teknik Pembelajaran Interaktif, dengan fokus per-soalan bagaimana dosen bahasa Arab dan kompetensinya dalam mengaktua-lisasikan teknik pembelajaran interaktif bagi mahasiswa pendidikan bahasa Arab (PBA) UIN Raden Intan Lampung?. Sementara tujuan penelitian ini adalah mengekplorasi dosen bahasa Arab dan kompetensinya dalam mengaktualisasikan teknik Pembelajaran bahasa Arab interaktif bagi mahasiswa  jurusan pendidikan bahasa Arab (PBA) UIN Raden Intan Lampung. Adapun kontribusi positif yang dapat dihadirkan dari penelitian ini adalah merupakan kontribusi positif yang dapat digunakan oleh para dosen bahasa Arab dalam mengaktualisasikan teknik pembelajaran bahasa Arab interaktif; sebagai paradigma baru dalam meng-aktualisasikan teknik pembelajaran bahasa Arab interaktif terkait dengan kom-petensi dosen bahasa Arab dalam pembelajaran unsur dan empat keterampilan berbahasa; menumbuhkan dan melatih kompetensi bahasa mahasiswa dalam mempelajari bahasa Arab interaktif; dan menghadirkan kontribusi pemikiran bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Raden Intan Lampung dalam meningkatkan kompetensi dosen bahasa Arab.Mencermati statement di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek natural, di mana peneliti sebagai instrumen kunci, dengan teknik pengum-pulan datanya (observasi, wawancara dan catatan dokumen) dilakukan secara trianggualasi, sementara data yang dihasilkan bersifat deskriptif, dan analisisnya secara induktif. Selanjutnya, hasil penelitian kualitatif ini, lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sedangkan langkah teknik analisis data penelitian kualitatif ini, dapat direalisasikan melalui tiga langkah, yaitu data reduction, data display dan data verification.Menganalisis paparan di atas, maka temuan penelitian yang diperoleh adalah kompetensi dosen dalam mengaktualisasikan teknik interaktif dalam pembelajaran unsur dan empat keterampilan berbahasa, terkait dengan mendesain tujuan, materi, pendekatan, metode, teknik, media dan evaluasi pembelajaran. Kata kunci: Dosen Bahasa Arab, Kompetensi, dan Teknik Pembelajaran Interaktif.
Efektivitas Alat Peraga Induksi Elektromagnetik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Yunita, Isma; Ilyas, Alinis
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2019): Indonesia Journal of Science and Mathematics Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ijsme.v2i2.4349

Abstract

Abstract: The use of electromagnetic induction teaching aids is designed to create students who are active in the learning process so that they can improve their critical thinking skills. The ability to think critically is a reasonable and reflective thought that focuses on deciding what must be done. This study aims to determine the effectiveness of using teaching aids on students' critical thinking skills. The type of research conducted in this study was a quasy experiment with a non equivalent control group design. The population in this study was class XII MA Mathla'u Anwar Gisting. The sampling technique uses purposive sampling. With class XII IPA 1 as the experimental class and class XII IPA 2 as the control class. To measure the critical thinking skills of students, tests were carried out with 10 questions about essays and knowing the feasibility of using electromagnetic induction teaching aids can be done by observation. Furthermore, the data was tested using the normality, homogeneity, and T test. The results of the statistical tests showed a significant level less than 0.05, which means that H0 was rejected and H1 was accepted. The results showed that there was effectiveness in using teaching aids on students' critical thinking skills in electromagnetic induction material.Abstrak: Penggunaan alat peraga induksi elektromagnetik dirancang untuk menciptakan peserta didik yang aktif didalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis merupakan sebuah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain non equivalent control group. Populasi pada penelitian ini adalah kelas XII MA Mathla’u Anwar Gisting. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dengan kelas XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 2 sebagai kelas kontrol. Untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik dilakukan tes dengan soal esay berjumlah 10 soal serta mengetahui keterlaksanaan dalam penggunaan alat peraga induksi elektromagnetik dapat dilakukan dengan observasi. Selanjutnya data di uji dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji T. Hasil uji statistik menunjukkan taraf signifikan kurang dari 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keefektivitasan penggunaan alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi induksi elektromagnetik