Daerah aliran sungai Cikayambang telah digunakan sebagai tempat pembuangan limbah kotoran padaproses penyamakan kulit di daerah Garut. Limbah ini dihipotesa sebagai polusi yang mencemari aliransungai karena menimbulkan bau busuk dan dapat mengganggu ekologi daerah sekitar. Penggunaanlahan dan pemanfaatan air bersih oleh masyarakat di daerah aliran sungai tentunya sedikit banyak akanterpengaruhi oleh kondisi ini, dengan demikian diperlukan gambaran jelas bawah permukaan untukmembantu masyarakat melakukan optimalisasi fungsi lahan dan pemanfaatan air bersih. Teknologi yangditerapkan pada penyelidikan polutan bawah permukaan ini adalah Electrical Tomografi Resistivity(ERT). Teknologi ini merupakan teknologi yang sering digunakan oleh ahli geofisika untuk menyelidikibatuan dan kandungan bawah permukaan tanah. Dari hasil pengamatan terindikasi adanya sebaranpolutan di sepanjang aliran sungai dengan penetrasi kedalaman sekitar 15 meter dan juga terjadi sebaranpolutan dengan arah lateral untuk setiap lintasan pengamatan. Nilai resistivitas air bersih berada disekitar0.1 s.d 7 Ohm meter dan air tercemar polutan sekitar 10 s.d 20 Ohm meter.Kata Kunci : ERT, Polutan, Cikayambang, Pengabdian