Dewasa ini perkembangan trend fashion semakin berkembang, dengan begitu banyak masyarakat yang mencari model fashion mereka sendiri, salah satunya adalah lewat thrifting yang merupakan kegiatan berbelanja barang bekas seperti jual beli pakaian bekas, sepatu, perkakas, peralatan dapur, dan produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Anak Muda Pada Fenomena Trend Thrifting Dalam Pembentukan Identitas Sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruktivis, dan berlandaskan pada teor Identitas Sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi dengan anak muda yang gemar berburu pakaian bekas di Pasar Pakaian Bekas Panorama Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan jika thrifting merupakan trend kegiatan berbelanja pakaian bekas yang sedang diminati oleh anak muda zaman sekarang. Selain harganya murah, karena dengan mengikuti trend thrifting tersebut anak muda dapat menemukan model fashion mereka sendiri seperti gaya yang terlihat vintage dan rare. Thrifting saat ini telah menjadi budaya populer yang diminati banyak kalangan, dan bagi mereka pakaian bukan hanya dipandang sebagai sandang saja, melainkan representasi dari diri seseorang, karena dengan berbusanalah seseorang dapat mengekspresikan dirinya.