Fachrizal Satrio Putro Yuwono
Universitas Pembangunan Jaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan SDM Dan Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Kemajuan Suatu Organisasi Fachrizal Satrio Putro Yuwono; Christoper Dewata Bimantoro; Anindya Humairani; Zahrotun Nikmah
Trending: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2023): April: Trending: Jurnal Manajemen dan Ekonomi
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.705 KB) | DOI: 10.30640/trending.v1i2.751

Abstract

Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya peran pengelolaan dan perencanaan sumber daya manusia untuk kemajuan suatu organisasi. Hal ini di dasarkan pada sumber daya manusia sebagai kunci utama organisasi dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia dengan pengelolaan yang baik tentu akan menguntungkan bagi organisasi. Pentingnya pengelolaan dan perencanaan sumber daya manusia juga di dasarkan pada SDM yang dewasa ini sering disebut sebagai aset yang perlu diberikan pelatihan agar kemampuan yang dimiliki dapat terus berkembang. Hal ini dikarenakan jika SDM tidak berkembang maka status aset pada SDM akan berubah menjadi beban bagi perusahaan sehingga perusahaan/organisasi tidak dapat maju.
The Effect of Socialisation on Housewives' Knowledge in Understanding Social Entrepreneurship: Case Study in Kadudampit Village, Sukabumi Yusuf Iskandar; Dede Suleman; Ujang Badru Jaman; Fachrizal Satrio Putro Yuwono; Tarisa Aulia Ananda
West Science Business and Management Vol. 2 No. 03 (2024): West Science Business and Management
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsbm.v2i03.1269

Abstract

Social entrepreneurship is one of the effective ways to overcome social problems and empower the local economy, especially among housewives. This community service aims to socialise and improve the knowledge of housewives in Kadudampit Village, Sukabumi, regarding social entrepreneurship and evaluate their interest in engaging in social enterprises. This community service activity was conducted through several stages, including counselling, group discussions, and simulations. The results showed a significant improvement in participants' understanding of social entrepreneurship, with 85% showing a better experience and 60% expressing interest in starting a social enterprise. Despite barriers such as limited capital and technical knowledge, participants felt encouraged to contribute to social-based economic development in their villages. Follow-up recommendations include mentoring programmes and facilitating access to financing to ensure the sustainability of the planned social enterprises.