Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK KORBAN TRAFFICKING Soraya, Anis; Rusyidi, Binahayati; Irfan, Maulana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.674 KB)

Abstract

Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas). Anak sebagai manusia berusia 0-18 tahun merupakan individu yang masih dalam masa perkembangan fisik, mental, maupun intelektual. Anak memang rentan menjadi sasaran tindak kekerasan dan perdagangan manusia. Beberapa hal yang menjadi faktor pendorong terjadinya perdagangan anak diantaranya; faktor ekonomi keluarga, rendahnya tingkat pendidikan anak dan keluarga, serta kurangnya kepedulian orangtua terhadap pengurusan administrasi anak seperti pembuatan akta kelahiran sehingga menyebabkan mudahnya terjadi perdagangan manusia karena korban tidak memiliki identitas. Perdagangan orang (Trafficking) adalah tindakan merekrut, mengirim, memindahkan, menampung atau menerima orang untuk tujuan eksploitasi baik di dalam maupun di luar negeri dengan cara kekerasan ataupun tidak. Anak memiliki hak khusus menurut hukum internasional dan hukum Indonesia dan Pemerintah dalam hal ini memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dari kejahatan perdagangan manusia. Di dalam Konvensi Hak-hak Anak (KHA), ditegaskan bahwa anak berhak mendapatkan perlindungan dari penculikan, perdagangan dan penjualan anak untuk tujuan atau dalam bentuk apapun (pasal 35). Pemerintah Indonesia telah melakukan usaha-usaha untuk mencegah dan menanggulangi masalah perdagangan manusia dengan beberapa cara seperti dibentuknya undang- undang no 21. Tahun 2007, Tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan pengadaan RPSA atau Rumah Perlindungan Sementara Anak. Ditingkat masyarakat, hendaknya ada kampanye dan pendidikan tentang perdagangan anak serta usaha-usaha untuk melawannya.
Eufemisme dalam Novel Buku Besar Peminum Kopi Karya Andrea Hirata Soraya, Anis
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.4154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  bentuk dan fungsi eufemisme yang ada di dalam novel Buku Besar Peminum Kopi Karya Andrea Hirata. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata, frasa dan kalimat yang mengandung gaya bahasa eufemisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca catat. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan model Milles dan Huberman melalui tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik peningkatan ketekunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penggunaan bentuk eufemisme antara lain; bentuk singkatan, bentuk kata serapan, bentuk istilah asing, bentuk metafora dan bentuk perifrasis. Selain bentuk, ditemukan pula fungsi eufemisme antara lain; untuk kesopanan dan kenyamanan, untuk menghindari malapetaka, untuk menyamarkan makna, untuk mengurangi rasa malu, dan untuk melaksanakan perintah agama. Makna dari hasil penelitian ini adalah penggunaan eufemisme dapat mengurangi konflik-konflik yang timbul akibat kesalahpahaman dalam berkomunikasi atau penyampaian informasi. Selain itu, dapat membantu para pembaca untuk lebih mudah dalam memahami nilai-nilai budaya dalam bahasa. Dengan adanya eufemisme didalam novel, dapat menambah kecakapan pengarang dalam memainkan gaya bahasa sesuai konteks yang mengikutinya, sehingga dapat menumbuhkan sikap toleransi bagi para pembaca.
Pendidikan Islam dan Iman Kepada Malaikat: Strategi Pembentukan Aqidah di Era Global Hasibuan, Louisa Anwar; Soraya, Anis; Aisyah, Rahma Nur; Hamda, Mutiara; Rosyidah, Nur; Wismanto, Wismanto
Faidatuna Vol. 5 No. 4 (2024): November : Jurnal Faidatuna
Publisher : STAI Denpasar Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/ft.v5i4.607

Abstract

The main problem in this study is what and how the concept of educational values ​​contained in faith in angels. To answer this question, data were collected from the Qur'an and Sunnah, primary and secondary reference books that discuss the concept of faith, especially faith in metaphysics, and the concept of the purpose of Islamic education. The purpose of this study is to reveal the Strategy for Establishing Faith in the Global Era around faith in angels. In this discussion, the author uses descriptive and logical analysis methods. In order for the problem to be solved more easily, the main problem above is detailed in two sub-problems, namely: 1). What is the relationship between education and faith, especially faith with metaphysics, 2). How is the concept of educational values ​​that are contained in faith in angels. After collecting data from various sources above, the author analyzed and found a relationship and influence between the influence of education and faith, and found educational values ​​that could be described from aspects of faith to metaphysics, in this case faith in angels which is part of the strategy of forming aqidah in the global era full of challenges. This aspect provides an influence on the soul and experience of students and in this case the concept of values ​​can be applied in the world of Islamic education.