Ayu Martina, Ayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI BADAN PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) CIPARAY DENGAN KELUARGA Martina, Ayu; Wibhawa, Budhi; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.116 KB)

Abstract

Orang yang sudah lanjut usia mengalami penurunan kemampuan fisik, sosial, motorik dan psikologis, sehingga pelayanan dan dukungan pada Lansia perlu mendapatkan perhatian yang besar dari keluarga. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika Jawa Barat jumlah penduduk lansia pada 2013 mencapai 3.434.909 jiwa dari jumlah penduduk Jawa Barat 45.430.799 jiwa (BPS, 2013). Dalam lingkungan panti jompo lansia dapat berinteraksi dengan sesama lansia, petugas, bahkan dengan keluarganya sekalipun.Adapun yang melatarbelakangi penelitian di BPSTW Pakutandang adalah interaksi sosial yang terjadi antara lansia denga keluarga di panti jompo ada yang berjalan dengan baik dan ada pula yang tidak berjalan dengan baik. Interaksi yang berjalan dengan baik membuat lansia itu masih merasakan rasa kasih sayang dari keluarganya meskipun lansia tersebut tinggal di panti jompo. Berbeda dengan lansia yang tidak dapat berinteraksi dengan keluarganya, akan merasakan kesepian dan kesehatannya pun menurun. Terdapat beberapa lansia di panti jompo merasakan kesepian akibat tidak adanya interaksi dengan keluarga, pihak panti pun menghubungi keluarga dari lansia tersebut agar keluarga dapat menjenguk atau berkomunikasi dengan lansianya.Fenomena interaksi sosial yang terjadi pada lansia dengan keluarganya dapat berjalan dengan baik untuk kebaikan lansia yang tinggal di panti jompo. Sehingga, lansia tidak merasakan kesepian dan lansia dapat tetap sehat dengan adanya interaksi sosial. Pihak panti tersebut akan terus berusaha menghubungi keluarga lansia apabila ada kasus lansia yang merasa kesepian atau lansia yang rindu akan keluarganya agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik baik itu komunikasi secara langsung atau pun tidak langsung.
Menumbuhkan Motivasi Usaha Bakso Ikan Nila pada Rumah Tangga Pembudidaya melalui Pelatihan dan Pendampingan Kelompok di Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Ayoedya, Jasmine Nabila; Rizkika, Anggun Dwi; Pertiwi, Adek Srikandi; Anjanir, Ida Ayu Dampatyu Anja; Saputra, Marta Ade; Santia, Tia Pebrianti; Listuayu, Ni Putu Ari; Martina, Ayu; Syailendraputri, Aylanitha; Rahmawati, Rizkiyah; Junaidi, Muhammad
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6070

Abstract

Salah satu upaya dalam menyelesaikan persoalan penuruan harga jual ikan nila pada musim-musim tertentu dengan melakukan inovasi pada ikan nila yaitu melakukan pengolahan ikan nila menjadi bakso. Oleh karena itu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan pelatihan dan pendampingan kelompok dalam upaya menumbuhkan motivasi usaha bakso ikan nila pada rumah tanggapembudidaya. Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan Program Kerja Utama KKN Universitas Mataram Desa Sigerongan yang dilaksanakan empat tahapan, yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan kelompok cukup berhasil meningkatkan motivasi usaha bakso ikan nila pada rumah tangga pembudidaya di Desa Siregongan.Pelatihan dan pendampingan kelompok merupakan teknik yang efektif dalam menumbuhkan motivasi usaha bakso ikan nila dan mempu meningkatkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta sebesar 66.7 – 75 % dari sebelum dilakukan transfer pengetahuan dan praktek langsung teknologi pengolahan bakso ikan nila. Dengan demikian, perlunya peran berbagai stakeholder khusunya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk senantiasa melakukan pelatihan dan pendampingan kelompok pada rumah tangga pembudidaya dalam upaya menumbuhkan motivasi usaha bakso ikan secara berkelanjutan.