This Author published in this journals
All Journal JIMIA
Haryono Sudriamunawar
Universitas Nurtanio Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI DETERMINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi Pada Unit Pelayanan Teknis Daerah Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung) Haryono Sudriamunawar; Asep Hadian
Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi Vol. 11 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH MAGISTER ILMU ADMINISTRASI - JIMIA
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada upaya kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja terhaap kinerja guru di UPDT pendiikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung yang dirasakan masih belum optimal. Hal tersebut dilihat dari masih kurang Pimpinan/kepala sekolah belum sepenuhnya optimal dalam membuat keputusan yang memberikan pengaruh pada banyak orang khususnya kepada Guru-guru dan belum optimalnya kinerja an profesionalnya guru pembimbing terhaap profesinya jufa mengakibatkan pemahaman yang fatal bagi siswa dan begitu juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, melalui analisis verifikatif atau asosiatif. Metode verifikatif dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah exploratory research. Penelitian penjelasan (explanotory research) disebut juga penelitian pengujian (verificative research). Dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Adapun proseur pengumpula data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, studi lapangan, observasi, studi kepustakaan, wawancara serta angket. Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : “Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di UPDT pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah dasar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.Hasil pengujian hipotesis mengajukan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 0,764 (76,40%). Variabel kepuasan kerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 0,579 (57,90%). Adapun hasil kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersama mempengaruhi kinerja guru di UPTD Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.Rekomendasi yang disampaikan adalah agar kepemimpinan kepala sekolah dapat terlaksana sesuai dengan tujuan, Pimpinan hendaknya selalu memberikan kepuasan kerja terhadap proses kerja guru. Selain itu Pimpinan hendaknya memotivasi dan memberkan pelayanan dapat berjalan sesuai dengan tujuan organisasi, serta dapat memberikan solusi terbaik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi.Kata kunci : Kepemimpinan, Kepuaasan Kerja dan Kinerja
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA RUMAH ADAT DI KABUPATEN BANDUNG Haryono Sudriamunawar; Yudhaswara Januarharyono; Resty Fauziyah; Meisye Yova Ningsih
Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi Vol. 14 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH MAGISTER ILMU ADMINISTRASI - JIMIA
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa sekarang dalam perkembangannya suatu wilayah lebih mengedepankan aspek-aspek modern dalam pengembangannya, sehingga bangunan maupun kawasan di suatu wilayah yang mengandung nilai sejarah dan budaya terekspansi akan perkembangan tersebut. Bangunan maupun kawasan Cagar Budaya tersebut terus tergerus eksistensinya dalam perkembangan suatu kota atau wilayah. Bahkan beberapa bangunan tua dibiarkan begitu saja tanpa ada perlindungan dan perawatan. Padahal salah satu tolak ukur tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari peninggalan Cagar Budayanya. Cagar Budaya biasanya merupakan benda, tempat, kawasan dan struktur yang dihasilkan oleh sekelompok orang atau komunitas yang menyangkut hasil karya budaya sesuai dengan zamannya. Oleh karena itu pemajuan kebudayaan harus dilakukan untuk kontribusi Indonesia dalam peradaban dunia, sehingga proses modernisasi tidak menjadi halangan dalam pemajuan kebudayaan tetapi semestinya dengan proses modernisasi yang tidak meninggalkan nilai sejarah dan budaya pada suatu tempat itu akan menciptakan nilai tambah yaitu antara aspek sejarah serta budaya dan perkembangan zaman yang saling beriringan. Selain itu mempertahankan nilai sejarah dan budaya pada suatu tempat atau bisa disebut Cagar Budaya dapat berdampak terhadap aspek ekonomi suatu daerah dengan menjaga dan melestarikan kawasan Cagar Budaya tersebut dengan salah satu cara menjadikan kawasan wisata edukasi dan budaya.Salah satu yang dapat dilakukan dalam melestarikan Cagar Budaya yaitu melakukan pengembangan terhadap wisata Rumah Adat. Begitu pula yang dapat dilakukan di Kabupaten Bandung, dengan kehadiran beberapa Rumah Adat di Kabupaten Bandung, maka hal tersebut dapat berpotensi terhadap pengembangan di sektor wisata juga sebagai upaya dalam melestarikan Cagar Budaya di Kabupaten Bandung. Kata kunci : Cagar Budaya, Rumah Adat, Pengembangan