Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REAKTUALISASI NILAI-NILAI PERSAUDARAAN PIAGAM MADINAH DALAM KEBUDAYAAN PELA GANDONG DI MALUKU Sanusi Ulath; Ali Wafa
Tafáqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATTAH (IAIBAFA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/tafaqquh.v11i1.1323

Abstract

This study examines how the interpretation of ukhuwah verses in the Qur'an in fostering unity and brotherhood that has relevance to the culture of Pela Gandong in Maluku as a reactualization of the values of brotherhood in the Medina charter. This research is qualitative research using library research methods and then analyzed descriptively with an anthropological approach. The results of this study show that Pela and Gandong culture is a representative of ukhuwah Islamiyah in essence, namely brotherhood based on Islamic values. Pela reflects brotherhood of humanity (ukhuwah insaniyah) and Gandong reflects brotherhood established by family and national ties (ukhuwah wathaniyah wa an-nasab). The values of brotherhood in pela gandong culture are mutual help, providing a sense of security between others, understanding each other's characteristics
The Relation Between Religion and Culture Within The 7th Shawwal Celebration in Morella, Central Molucca : A Living Hadith Study Sanusi Ulath; Muh Fathoni Hasyim
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 19 No. 1 (2023): Contemporary Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v19i1.6634

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui nilai-nilai yang melatarbelakangi sosio-kultural masyarakat di negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah dalam merayakan lebaran 7 syawal beserta tradisi pukul sapu lidi di baliknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mode kajian living hadis yang dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan antropologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perayaan lebaran 7 syawal di Negeri Morella Kabupaten Maluku Tengah merupakan hasil interpretasi ulama terdahulu secara kontekstual dari hadis tentang keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal.  Dalam perayaan lebaran 7 syawal terdapat tradisi pukul sapu lidi yang murni sebagai warisan budaya untuk mengenang perjuangan mujahid di Benteng Kapahaha melawan VOC Belanda. Nilai yang melatarbelakangi  perayaan lebaran 7 syawal dengan tradisi pukul sapu lidi adalah nilai religius sebagai ekspresi rasa syukur atas selesainya rangkaian ibadah puasa, nilai sosial dengan menjaga hubungan silaturahmi dan memuliakan tamu, serta nilai Pendidikan dengan melestarikan sejarah agar tetap dikenal dan tidak hilang.