Nuzlil Laily Nur Azizah, Nuzlil Laily Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengelolaan Informasi Kesehatan secara Terintegrasi untuk Memaksimalkan Layanan Kesehatan kepada Pasien di Rumah Sakit Azizah, Nuzlil Laily Nur; Setiawan, M. Very
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.477 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v4i3.12886

Abstract

Banyaknya masyarakat yang memperoleh perawatan pada beberapa instansi layanan kesehatan menjadikan adanya alasan mengenai pentingnya kegiatan pengelolaan informasi kesehatan pasien yang terintegrasi. Hal ini berfungsi untuk menyediakan informasi kesehatan secara komprehensif kepada pasien dan staf medis dalam membantu pelayanan kesehatan yang lebih baik. Artikel ini mengkaji elemen-elemen yang diperlukan dan model dalam kegiatan Health Information Management yang terintegrasi. Kajian artikel ini dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji 23 literatur yang terbit dari tahun 2007-2017, yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang dilanggan perpustakaan UGM, Google Scholar dan PubMed Health, mengenai pengelolaan informasi kesehatan pasien. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa elemen yang diperlukan dalam penerapan Health Information Management yang terintegrasi dapat dibagi ke dalam lima elemen, yaitu: 1. Sumber Daya Manusia, 2. Kebijakan dan kelembagaan, 3. Penerapan sistem, 4. Data dan pengelolaannya, 5. Akses dan integrasi data. Pada model pengelolaan informasi kesehatan pasien yang terintegrasi, harus menyediakan akses terhadap informasi kesehatan pasien dan memungkinkan pertukaran data yang dikelola beberapa petugas medis, pengelola data pasien dan rumah sakit lain. Hal ini didukung oleh sebuah sistem informasi kesehatan yang dilengkapi dengan sistem keamanan data dan adanya dukungan dari kepala rumah sakit.Kata kunci: Pengelolaan informasi kesehatan; layanan kesehatan di rumah sakit; integrasi informasi kesehatan pasien
Effect of Garlic (Allium sativum L.) Bulb Skin Extract on Urea and Creatinine Levels in Alloxan-Induced Hyperglycemia Wistar Rat Rosyid, Abdur; Wijayanti, Rina; Azizah, Nuzlil Laily Nur
Sains Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): January - June 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran; Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.85 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v7i1.1168

Abstract

Background: Garlic bulb skin extract contains flavonoid, alkaloid, saponin, quinone and polyphenol. Garlic bulb skin is a waste of garlic bulb which has not been optimally used so far for medical purpose. Objective: to discover the influence of garlic (Allium sativum L.) bulb skin extract on urea and creatinine levels in alloxan-induced hyperglycemia wistar rat. Methods: Experimental research using post-test control group design and its statistic analysis using Kruskal Wallis followed with Mann Witney test. The hyperglychemia rat is made by inducing alloxan at a single dose of 160 mg/kg bodyweight (BW) intraperitoneally. The garlic bulb skin extract doses used are 200mg/200gBW, 400mg/200gBW, and 800mg/200gBW for 14 days. The blood is sampled through vena orbitalis which is tested for its urea and creatinine levels.Results: The urea test in hyperglychemia rat administered with 200mg/200gBB garlic bulb skin extract (average urea level 88.87 mg/dL) has no differencce from the negative group (p>0.05), while the 400mg/200gBB and 800mg/200gBB doses (average urea levels 41.86 mg/dL and 41.96 mg/dL) show significant difference (p<0.05). The creatinine test shows significant influence (p<0.05) in extract dose of 400mg/200gBB (average creatinine level 1.16 mg/dL).Conclusion: it can be concluded that garlic bulb skin extract may have some influence in reducing urea level at 400mg/200gBB and 800mg/200gBB doses and creatinine level at 400mg/200gBB dose.