Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literatur Review: Menginduksikan Nilai-Nilai Kebudayaan Sarolangun dalam Proses Layanan Konseling Dwi Kurnia Sari; Affan Yusra; Erna Rahmawati Hatijah; Siti Sariyati; Uswatun Dwi Hasanah; Yodia Setiawati
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3294

Abstract

The purpose of this literature is to describe the implementation of community customary marriages in Sarolangun Regency, to describe moral values in marriage, to describe the association of the Sarolangun people, to describe the communication of the Sarolangun people, and to describe the manners of the Sarolangun people. This study is a literature review. To achieve this goal, historical data have been collected through analysis of journals, scientific articles, and literature reviews. The results of his research are, firstly, the Inter-Customary Handling Event in Sarolangun-Jambi Regency is a place for men to bring souvenirs whose contents can be personal tools for the prospective wife to satisfy themselves with goods for both candidates. If the interpretation has a nominal value of Rp. 20,000,000.00 or other nominal value. Second, the moral values of the Sarolangun customary marriage are: (1) Moral values (hablumminallah), relating to God are reflected in their implementation which overlaps with religious teachings or belief in the One Almighty. Almighty. After choosing the right wife, religious requirements are followed and based on religious similarity. (2) Social moral values (Hablumminannat) are reflected in the stages of the traditional wedding ceremonies of the Sarolangun people. Jambi Regency include: Respect for others, Mutual respect for cooperation, Strengthening family relationships, Harmony, How to maintain customs in society, Respect, Individual moral values are their own moral values, which are reflected in the traditions of the Sarolangun-Jambi Regency community regarding marriage, including: Responsibility, Request for blessings, Independence, Obedience, Sacrifice, The Sarolangun-Jambi community association is a society that cultivates polite business with others and has fostered modern business.
Meningkatkan Standar Dan Etika Dalam Praktik Bimbingan Dan Konseling Yulianti Yulianti; Siti Sariyati; Uswatun Dwi Hasanah; Zidan Alhamdika
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5274

Abstract

Konseling adalah praktek yang memerlukan tingkat profesionalisme yang tinggi untuk memastikan kesejahteraan klien. Artikel ini membahas pentingnya profesionalisasi dalam bidang konseling, dengan fokus pada penetapan standar praktik yang jelas, etika dalam konseling, dan pengembangan profesionalisme melalui pelatihan dan supervisi. Pertama, artikel menyoroti pentingnya penetapan standar praktik yang tinggi untuk memandu konselor dalam menjalankan tugas mereka dengan integritas dan kompetensi yang tinggi. Kedua, artikel membahas pentingnya etika dalam konseling, termasuk tanggung jawab konselor terhadap keadilan, kerahasiaan, dan penghargaan terhadap martabat klien. Terakhir, artikel menyoroti pentingnya pengembangan profesionalisme melalui pelatihan lanjutan dan supervisi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman konselor tentang teori dan praktik konseling. Dengan demikian, artikel ini menegaskan bahwa profesionalisme dalam konseling melibatkan komitmen terhadap standar etika yang tinggi, pengembangan kompetensi yang berkelanjutan, dan pemberian layanan yang terbaik bagi klien.Kata kunci: Standar, Etika, Bimbingan Konseling 
Peran Ibu Dalam Menjaga Keseimbangan Emosional Keluarga Utami Niki Kusaini; Vegestina Rimulawati; Nurhadi Saputra; Dwi Kurnia Sari; Siti Sariyati
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JULI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5428

Abstract

Abstrak   Studi ini meneliti peran ibu dalam menjaga keseimbangan emosional keluarga, dengan fokus pada fungsi-fungsi utama ibu dan pengaruhnya terhadap regulasi emosi anggota keluarga. Metode studi melibatkan penggabungan artikel dari berbagai sumber, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dari Google Scholar dan Google Book. Tujuan penelitian adalah memahami peran ibu dalam keluarga serta pengelolaan emosi oleh ibu. Hasilnya menunjukkan bahwa ibu sangat berperan dalam membentuk keseimbangan emosional keluarga melalui pengasuhan, perhatian, penengah konflik, dukungan emosional, dan komunikasi terbuka. Tantangan yang dihadapi ibu meliputi tuntutan peran ganda, pemenuhan kebutuhan emosional anggota keluarga, dan stigma sosial. Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut meliputi self-care, komunikasi terbuka, pembagian tugas, mendapatkan dukungan, dan menetapkan batas. Kesimpulannya, peran ibu dalam menjaga keseimbangan emosional keluarga sangat penting, dan strategi yang tepat diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam menjalankan peran tersebut.Kata kunci: Peran ibu, Keseimbangan Emosional, Keluarga. 
Peran Tes kepribadian MBTI dalam Proses Konseling: Meningkatkan Pemahaman dan Pengembangan Diri individu Zubaidah Zubaidah; Erna Rahmawati Hatija; Nurul Husna; Siti Sariyati
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JULI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i1.5430

Abstract

Tes kepribadian merupakan instrumen psikologi yang penting untuk mengukur karakteristik individu, tingkah laku, dan norma. Tes ini banyak digunakan dalam perekrutan tenaga kerja dan pendaftaran sekolah untuk memastikan kecocokan kepribadian dengan pekerjaan atau pendidikan. Dengan perkembangan teknologi, tes kepribadian kini dapat dilakukan secara online, menjadikannya lebih mudah, efektif, dan efisien. Salah satu tes yang paling populer adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers berdasarkan teori Carl Jung. MBTI membagi kepribadian menjadi 16 tipe berdasarkan empat preferensi dikotomi: sikap (Extrovert vs. Introvert), fungsi persepsi (Sensing vs. Intuition), fungsi penilaian (Thinking vs. Feeling), dan gaya hidup (Judging vs. Perceiving). Studi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan untuk menggali teori dan data dari berbagai sumber jurnal. MBTI membantu individu dalam pengembangan diri dengan memberikan wawasan mengenai preferensi psikologis mereka, yang berguna dalam komunikasi, manajemen emosi, dan pemecahan masalah. Tes ini juga bermanfaat dalam proses konseling untuk memahami kelebihan dan kelemahan diri, menemukan pekerjaan atau jurusan yang cocok, dan memperbaiki hubungan interpersonal. Kesimpulannya, MBTI adalah alat yang efektif untuk pengembangan diri dan penyesuaian dalam berbagai aspek kehidupan.Kata Kunci : Tes Kepribadian, MBTI, Pengembangan diri.