Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Orientasi Teknologi Pendidikan Dalam Perspektif Peningkatan Kreativitas Guru Pada Proses Pembelajaran Medi Yansyah; Aji Raditya; M. Tafsiruddin; Siti Rochmatun; Putri Agustina; Anggitya Alfiansari
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3457

Abstract

Educational technology in its development can be viewed as both a product and a process. As a product, educational technology is easier to understand because of its concrete nature. Educational technology at a macro level aims to encourage and provide direction to teachers to view teaching actions as an effort to solve problems scientifically. The concept of educational technology is expected to increase the quality of education, especially for teachers, so that they will have a more solid grip and reliable guidelines for providing good teaching. more effective. The main key to the success of these goals is at least the teacher as a central figure as well as one of the human beings who is responsible for the continuity of the existing educational process in preparing students who have quality (bari) from the learning process they get. For this reason, it is necessary to improve the attitude of the teacher's abilities, in this case the demand for the creativity of a teacher in imparting (transferring) his knowledge towards the learning process that is currently being faced.
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Manajemen Konflik di Era Digital Siti Rochmahtun; Markus Samuel Victor Makatitar; Sujarot Sujarot; Putri Agustina; Latifah Permatasari Fajrin; Joni Wilson Sitopu
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.693

Abstract

Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi sangat memengaruhi dinamika sosial masyarakat modern. Dunia modern memungkinkan penggunaan media sosial yang mudah untuk mendapatkan informasi, tetapi juga meningkatkan eskalasi dan kompleksitas konflik. Tujuan Kurikulum Merdeka, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, adalah untuk menyediakan siswa untuk menghadapi tantangan yang rumit di era digital. Namun, penelitian menunjukkan bahwa literasi digital dan manajemen konflik di ruang digital masih menjadi masalah. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif yang melibatkan studi kasus dan studi kepustakaan. Setelah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, data dianalisis secara tematik. Data primer berasal dari dokumen resmi Kemendikbudristek yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka, sedangkan data sekunder berasal dari artikel jurnal dan berita yang relevan. Hasil menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah menimbulkan banyak masalah. Ini termasuk perubahan metode pengajaran yang cepat, kurangnya pelatihan guru, dan keterlibatan yang rendah dari orang tua. Untuk mengatasi konflik digital di sekolah, metode seperti kurikulum berbasis peserta didik, pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah, dan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat sangat penting. Meskipun Kurikulum Merdeka memberi Anda kebebasan untuk menyesuaikan diri dengan masalah yang muncul di era komputer dan internet, untuk membuatnya berhasil, Anda memerlukan pendekatan manajemen konflik yang kuat. Untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan sukses di era digital ini, kerja sama antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua sangat penting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan metode untuk menangani konflik dalam situasi ini.