Pasir silika adalah salah satu dari jenis pasir alam yang dapat ditemukan di Indonesia, pasir silika adalah pasir yang mengandung lebih banyak silika (SiO2). Pasir silika biasa digunakan untuk bahan campuran semen, bahan pembuat keramik, dan bahan penjernih air. Saat ini pasir silika masih jarang digunakan sebagai bahan agregat halus dalam pembuatan beton, hal ini membuat pasir alam yang lain semakin tegerus akibat pesatnya pembangunan struktur beton. Oleh karena itu penelitian ini merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi permasal ahan tersebut dengan menggunakan pasir silika sebagai substitusi agregat halus pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh spasir silika sebagai substitusi agregat halus terhadap sifat mekanik beton yaitu kuat tekan dan kuat tarik belah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan mutu rencana (F’c) 40 Mpa serta variasi pasir silika yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengujian kuat tekan beton tertinggi terjadi pada variasi pasir silika 10% sebesar 42,09 Mpa pada umur 28 hari, untuk hasil kuat tarik belah beton tertintti terjadi pada variasi 10% sebesar 4,48 MPa pada umur 28 hari. Berdasarkan penelitian ini, ketika penambahan pasir silika 20% akan menyebabkan penurunan baik pada kuat tekan maupun kuat tarik belah beton.