Arsyad Fadhil
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kontribusi Serat Fiber dan Polimer Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton Hanafi Ashad; Arsyad Fadhil; Mukti Maruddin; Muhammad Iqbal Haris Irianto; Asda Sugita
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.685 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i3.206

Abstract

Beton merupakan komponen bangunan terbanyak yang digunakan diseluruh dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan guna mencari material pengganti bahan penyusun beton seperti penggunaan bahan tambah, agar menghasilkan kekuatan maksimal dari beton serta kemudahan dalam pengerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstribusi serat fiber dan polimer terhadap sifat-sifat mekanik beton dan mengetahui seberapa besar persentase optimum serat fiber dan polimer yang menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur yang maksimum. Pada penelitian ini menggunakan bahan tambah serat berupa serat fiber jenis polyprophilene dengan variasi serat 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, dan 1% dari total volume beton yang digabungkan dengan resin polimer jenis resin polyester sebesar 20% dari total volume semen. Penambahan serat dan polimer untuk mengetahui kekuatan tekan beton dan kuat tarik lentur terhadap berbagai variasi serat. Kuat tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 30.84 MPa, 0.25% sebesar 33.31 MPa, 0.50% sebesar 34.36 MPa, 0.75% sebesar 35.78 MPa dan 1% sebesar 28.19 MPa. Kuat tarik lentur yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu 0% sebesar 4.314 MPa, 0.25% sebesar 4.517 MPa, 0.50% sebesar 4.725 MPa, 0.75% sebesar 5.187 MPa, 1% sebesar 4.057 MPa. Penggunaan serat fiber optimum yang menghasilkan kuat tekan maksimum terdapat pada variasi serat 0.47% dengan kuat tekan yang dihasilkan sebesar 35.33 MPa.
Pemanfaatan Limbah Genteng Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Pada Beton Andi Fadhilla; Hanafi Ashad; Arsyad Fadhil; Mukti Maruddin
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.047 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v7i1.538

Abstract

Pembangunan di Indonesia di bidang konstruksi sangat pesat pada era modern ini dan telah banyak menggunakan beton sebagai struktural dibidang konstruksi, sehingga mengakibatkan peningkatan penambangan material secara besar-besaran dan akan berdampak pada menurunnya kuantitas sumber daya alam. Genteng beton banyak digunakan sebagai material atap pada proyek pembangunan perumahan, namun biasanya ada material yang mengalami kerusakan atau pecah sehingga menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik beton dengan menggunakan limbah genteng sebagai subtitusi agregat kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data melalui uji laboratorium berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI). Hasil yang diperoleh dari analisis data yaitu kuat tekan (0%) 22,5 MPa, (25%) 21,70 Mpa, (50%) 20,76 Mpa, (75%) 20,20 Mpa, (100%) 19,82 Mpa. Kuat Tarik Belah (0%) 3,35 Mpa, (25%) 3,21 Mpa, (50%) 3,04 Mpa, (75%) 2,90 Mpa, (100%) 2,76 Mpa. Kuat Tarik Lentur (0%) 4,95 Mpa, (25%) 4,55 Mpa, (50%) 4,39 Mpa, (100%) 3,91 Mpa.
Pengaruh Subtitusi Pasir Silika sebagai Agregat Halus pada Sifat Mekanik Beton Mutu Tinggi Agung Cakrawijaya; Rukmana; Abd Karim Hadi; Sudarman Supardi; Arsyad Fadhil
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.289 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v7i3.607

Abstract

Pasir silika adalah salah satu dari jenis pasir alam yang dapat ditemukan di Indonesia, pasir silika adalah pasir yang mengandung lebih banyak silika (SiO2). Pasir silika biasa digunakan untuk bahan campuran semen, bahan pembuat keramik, dan bahan penjernih air. Saat ini pasir silika masih jarang digunakan sebagai bahan agregat halus dalam pembuatan beton, hal ini membuat pasir alam yang lain semakin tegerus akibat pesatnya pembangunan struktur beton. Oleh karena itu penelitian ini merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi permasal ahan tersebut dengan menggunakan pasir silika sebagai substitusi agregat halus pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh spasir silika sebagai substitusi agregat halus terhadap sifat mekanik beton yaitu kuat tekan dan kuat tarik belah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan mutu rencana (F’c) 40 Mpa serta variasi pasir silika yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Hasil pengujian kuat tekan beton tertinggi terjadi pada variasi pasir silika 10% sebesar 42,09 Mpa pada umur 28 hari, untuk hasil kuat tarik belah beton tertintti terjadi pada variasi 10% sebesar 4,48 MPa pada umur 28 hari. Berdasarkan penelitian ini, ketika penambahan pasir silika 20% akan menyebabkan penurunan baik pada kuat tekan maupun kuat tarik belah beton.
Studi Eksperimental Balok Beton Bertulang Menggunakan Serat Batang Sagu pada Campuran Beton Rahman Rahman; Zahranillah Sukman; Hanafi Ashad; Arsyad Fadhil; Muh Syarif BP
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.179 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v7i3.665

Abstract

Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat pada beton seperti kekuatan dan daktilitas beton bertulang yakni menggunakan serat. Serat yang digunakan adalah batang sagu. Tujuan penelitian ini mengetahui konstibusi serat batang sagu terhadap sifat mekanik dan pola retak beton, persentase serat batang sagu terhadap sifat mekanik dan perbandingan pola retak dengan adanya tambahan serat dan tidak adanya tambahan serat. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan dengan metode pengujian material semen, agregat kasar dan halus serta presentase serat batang sagu yang digunakan yakni 0%, 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; dan 12,5% kemudian dilakukan pengujian kuat tekan, kuat tarik lentur dan kuat tarik belah, kemudian dianalisa serta pembahasan dari hasil penelitian. Dari pengujian pengaruh serat batang sagu terhadap kuat tekan, diperoleh tanpa serat batang sagu adalah 22,36 Mpa, dengan serat batang sagu 2,5% sebesar 22,93 Mpa, 5,0% sebesar 23,50 Mpa, 7,5% sebesar 24,06 Mpa; 10% sebesar 24,63 dan 12,5% sebesar 21,80 Mpa. Serat batang sagu terhadap tarik belah, tanpa tambahan serat batang sagu 2,34 Mpa; 2,5% sebesar 2,85 Mpa; 5,0% sebesar 3,30 Mpa; 7,5% sebesar 3,61 Mpa; 10% sebesar 3,81 Mpa; dan 12,5% sebesar 3,40 Mpa. Serat batang sagu terhadap tarik lentur, tanpa tambahan serat batang sagu adalah 3,75 Mpa; 2,5% sebesar 4,17 Mpa; 5,0% sebesar 4,55 Mpa; 7,5% sebesar 4,62 Mpa; 10% sebesar 4,79 Mpa dan 12,5% sebesar 3,99 Mpa.