La Sarido, La
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatic) DAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES) TERHADAP KUALITAS AIR TERCEMAR LIMBAH TAHU DAN LAUNDRY Nurhidayati, Nurhidayati; Sarido, La; Rudi, Rudi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i2.8537

Abstract

Fitoremediasi menggunakan berbagai tanaman untuk mendegradasi, mengekstrak atau menghilangkan kontaminan tanah dan air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi tanaman air yaitu kangkung air dan kayu apu sebagai agent fitoremediasi dan mengetahui hubungan antar parameter pH, TDS dan suhu. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember-Desember 2024 di Lahan PS. Agroteknologi STIPER Kutai Timur, dengan menggunakan Kangkung Air (Ipomoea aquatic) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes). Air limbah yang digunakan limbah laundry dan limbah tahu sebanyak 5 liter dan air sumur 80 liter, rancangan simple design. Parameter yang diamati meliputi pH, TDS dan suhu. Analisis data menggunakan Uji T Paired Two Sample dan Uji Korelasi-Regressi melalui Software Analysis Data Microsoft Excell dan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kangkung memiliki kemampuan menurunkan pH terbaik pada air tercemar limbah laundry yaitu 6,95, efektivitas penurunan mencapai 22,68 %. Tanaman kayu apu memiliki kemampuan menurunkan TDS terbaik pada air tercemar limbah laundry yaitu 201,40 mg/l, efektivitas penurunan mencapai 28,58%. Peningkatan  suhu oleh tanaman kayu apu pada air tercemar limbah laundry 6,33% dan limbah tahu 2,75%.  Suhu melebihi baku mutu yang ditetapkan yakni 280C. pH dan TDS pada kedua perlakuan tidak melebihi baku mutu, karena berada pada kisaran yang ditetapkan. Terdapat hubungan yang rendah dan signifikan antara TDS dan pH, nilai koefisien korelasi (r)=0,365, koefisien determinasi (R2)=0,1331, berarti 13,31 % peningkatan pH dipengaruhi oleh TDS, sedang 86,69% dipengaruhi faktor lain
Uji Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Dengan Pemberian Pupuk Organik Vedagro Dan Pupuk Prima Organik Kusnawati, Eli; Sarido, La; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i1.65

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik vedagro berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 60 hari setelah tanam, diameter batang umur 60 hari setelah tanam, umur berbunga, dan umur panen tanaman cabai rawit tetapi tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang umur 20 dan 40 hari setelah tanam, berat buah segar dan berat kering tanaman. Pengaruh pemberian pupuk organik vedagro yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 10 gram/polibag sementara pengaruh pemberian pupuk prima organik yang terbaik dihasilkan pada perlakuan 4 gram/liter air tetapi pengaruh pemberian pupuk organik vedagro dan pupuk prima organik tidak memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit.
Uji Dosis Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Granula Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Rafik, Ainul; Sarido, La; Marhani, Marhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i2.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dan pupuk granula serta interaksi antara kedua faktor perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai April 2014, di Jalan Pendidikan, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 Faktorial sebanyak 4 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga menghasilkan 48 petak perlakuan. Yang terdiri dari 2 faktor antara lain, faktor pertama adalah perlakuan menggunakan Pupuk Organik Cair (Nasa) yang terdiri dari 4 taraf yaitu ; N0 = tanpa pupuk organik cair (kontrol), N1 = 2 cc/liter air, N2 = 3 cc/liter air, N3 = 4 cc/liter air dan faktor kedua adalah perlakuan menggunakan pupuk granula (NPK Mutiara) yang terdiri dari 4 taraf yaitu ; G0 = tanpa pupuk granula (kontrol), G1 = 77 g/petak, G2 = 107,8 g/petak, G3 = 154 g/petak. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam dan bila hasil sidik ragam berbeda nyata atau sangat nyata, maka uji dosis pupuk organik cair dan pupuk granula terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) digunakan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair (Nasa) dan pupuk granula (NPK Mutiara) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.), penggunaan pupuk organik cair (Nasa) dengan dosis 4 cc/liter air (N3) menunjukkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 42,22 cm, rata-rata jumlah cabang tanaman umur 30 hari setelah tanam yaitu 6,25 cabang dan rata-rata jumlah cabang tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 12,02 cabang, rata-rata umur tanaman saat panen pertama yaitu 54,56 hari dan rata-rata berat buah yaitu 27,10 gram. Penggunaan pupuk granula dengan dosis 107,8 g/petak (G2) menunjukkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam yaitu 42,23 cm, rata-rata umur tanaman saat berbunga yaitu 28,56 hari, rata-rata jumlah polong per tanaman yaitu 41,25 polong dan rata-rata berat buah kacang hijau yaitu 27,83 gram. serta interaksi antara kedua faktor perlakuan dengan kombinasi pupuk organik cair dan pupuk granula (G2N2) memperlihatkan hasil terbaik terhadap rata-rata tinggi tanaman umur 15 hari setelah tanam yaitu 11,22 cm, rata-rata umur tanaman saat berbunga yaitu 25,67 hari, rata-rata jumlah polong per tanaman yaitu 48,58 polong dan rata-rata berat buah yaitu 31,42 gram.
Uji Dosis Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata L.) Bandhaso, Daniel Tato; Sarido, La; Rudi, Rudi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian disusun dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok tunggal. Terdiri atas 4 perlakuan yaitu tanpa pupuk guano dan pupuk guano dengan dosis 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/ha yang ditata dalam 6 kelompok, total petak perlakuan adalah 24 petak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014, di Jalan Simono, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk guano dengan dosis 5 ton/ha pada tanaman jagung memberikan hasil terbaik dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Pemberian pupuk guano dengan dosis 5 ton/h1 pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 173 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,48 cm, jumlah daun tanaman sampel = 11 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,73 Kg. Pemberian pupuk guano dengan dosis 10 ton/ha pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 171,42 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,52 cm, jumlah daun tanaman sampel = 10 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,69 Kg. Pemberian pupuk guano dengan dosis 15 ton/ha pada tanaman jagung umur panen menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tanaman sampel = 163,08 cm, diameter batang tanaman sampel = 2,46 cm, jumlah daun tanaman sampel = 10 lembar, dan berat buah tanaman sampel = 0,68 Kg.
Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus) Triadiawarman, Dian; Rudi, Rudi; Sarido, La
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 2 Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i2.274

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh berbagai jenis POC dan dosis PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra (Abelmoschus esculenthus). Penelitian dilakukan pada April sampai Juni 2020 di Kebun Percobaan Agroteknologi STIPER Kutai Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan pola faktorial, dimana perlakuan jenis POC terdiri atas 4 perlakuan yaitu : P1 = POC Bonggol pisang, P2 = POC Batang pisang, P3 = POC Limbah buah, P4 = POC Sabut kelapa, sedangkan perlakuan PGPR terdiri atas 4 perlakuan yaitu : G1 = 0 ml/lt, G2 = 20 ml/lt, G3 = 40 ml/lt, G4 = 60 ml/lt. Seluruh perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikasi 5% bila terdapat pengaruh nyata pada perlakuan. Variabel yang diamati meliputi Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Umur Berbunga (UB) dan Berat Buah (BB). Terjadi interaksi antara perlakuan jenis POC dan dosis PGPR hanya terhadap variabel umur berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2G4 yang terbaik pada tinggi tanaman (64,70 cm), perlakuan P1G4 yang terbaik pada jumlah daun (27 helai), perlakuan P2G4 yang terbaik pada umur berbunga (53 hari), perlakuan P4G1 yang terbaik pada berat buah (80 gram).
Pengaruh Berbagai Macam Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao. L) Dewi, Mirnawati; Sarido, La; Rudi, Rudi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid X Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v10i2.454

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari januari sampai April 2022, lokasi penelitian bertempat di desa kerayaan bual-bual kecamatan sangkulirang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam media tanam terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L). Penelitian dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) non factorial yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun perlakuan terdiri dari K0= tanpa perlakuan, K1= media tanam bokasi, K2= media tanam kotoran ayam, K3= media tanam kotoran sapi dan K4= media tanam kotoran kambing. Semua hasil perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang pada umur 20 HST, 40 HST, 60 HST dan 80 HST. Adapun media tanam yang cocok untuk pertumbuhan bibit kakao adalah media tanam kotoran ayam