Abstract: High school students are at the stage of adolescent development, at that age students are faced with a sense of concern and confusion regarding their outlook on the future. This is because the task of adolescent development is to prepare for career planning and consider career options, so career maturity is needed. Adolescents who have career plans related to work that are of interest in the future will make it easier for them to choose a secondary school according to their interests and abilities. In determining career choices, there are factors from within and support from the social environment that can affect the results of students' career choices. The purpose of this study was to determine the relationship between self-regulated learning and social support with career maturity in class XI students at SMA Negeri 11 Semarang. The method used in this research is correlational quantitative, while the sampling used is probability sampling with cluster sampling technique. The total population is 504 students by obtaining a research sample of 218 students. The measuring instrument used in this research is the psychological scale ofregulated learning, social support scale and career maturity scale. The results of this study indicate that there is a relationship between self regulated learning and social support with career maturity with a value of sig (p = 0.000; p <0.05) and the two independent variables contribute to career maturity by 38.8%. Abstrak: Siswa SMA berada di tahap usia perkembangan remaja, pada usia tersebut siswa dihadapkan oleh rasa kekhawatiran dan kebingungan terkait pandangan di masa depan. Hal ini dikarenakan tugas perkembangan remaja adalah mempersiapkan perencanaaan karier serta mempertimbangkan pilihan karier, sehingga dibutuhkan adanya kematangan karier. Remaja yang memiliki perencanaan karier terkait pekerjaan yang diminati di masa depan akan mempermudah remaja dalam memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dalam menentukan pilihan karier terdapat faktor dari dalam diri maupun dukungan dari lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi hasil pilihan karier siswa. Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara self regulated learning dan dukungan sosial dengan kematangan karier pada siswa kelas XI di SMA Negeri 11 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, sedangkan pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling dengan teknik cluster sampling. Total populasi sejumlah 504 siswa dengan mendapatkan sampel penelitian sejumlah 218 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis dari variabel skala self regulated learning, skala dukungan sosial dan skala kematangan karier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara self regulated learning dan dukungan sosial dengan kematangan karier dengan nilai sig (p=0,000; p<0,05) serta kedua variabel independen memberikan kontribusi terhadap kematangan karier sebesar 38,8%.