Slamet Suprapto, Slamet
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanganan Limbah Pembakaran Batubara Pada Pabrik Tekstil (Studi Kasus Pabrik Tekstil di Kab Bandung) Suprapto, Slamet
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 5, No 14 (2009)
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.273 KB)

Abstract

Meningkatnya penggunaan batubara pada industri tekstil di Kabupaten Bandung menyebabkan jumlah limbah padat hasil pembakaran batubara juga meningkat. Mengingat industri tekstil Kabupaten Bandung umumnya terletak di tengah pemukiman penduduk, maka limbah padat tersebut dapat menimbulkan masalah lingkungan dan sosial. Untuk mengantisipasi masalah tersebut dan mencari solusi pemecahannya, maka dilakukan studi penanganan limbah pembakaran batubara pada pabrik tekstil khususnya di daerah Kabupaten Bandung. Studi dilakukan dengan peninjauan lapangan dan analisis sampel limbah terhadap sepuluh sampel pabrik tekstil yang dianggap mewakili. Sebagai referensi, dipilih PT. Daliatex  Kusuma yang dianggap mewakili pabrik tekstil yang peduli lingkungan. Hasil studi menunjukkan bahwa penanganan limbah batubara dapat diklasifikasikan menjadi empat sistem yakni “dikelola”, “dimanfaatkan”, “diambil” (pihak lain) dan “disimpan”. Sedangkan penanganan yang dilakukan oleh pabrik yang dijadikan referensi (PT Daliatex Kusuma) adalah “dikelola dan dimanfaatkan”. Kualitas abu batubara pada pabrik-pabrik tekstil tersebut umumnya sangat rendah, yakni dengan kadar hilang bakar pada fly ash maupun bottom ash yang tinggi. Hasil studi menunjukkan bahwa komposisi abu limbah pabrik tekstil pengguna batubara umumnya dengan komponen utama SiO2, Al2O3 dan Fe2O3, kemudian dikuti oleh komponen-komponen lainnya seperti CaO, MgO, K2O, Na2O, TiO2, SO3, P2O5 dan MnO2. Limbah batubara dari industri tekstil kebanyakan tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan harus ditingkatkan dahulu kualitasnya agar bisa digunakan untuk bata beton, bahan baku semen atau bahan bangunan. Kata kunci: limbah batubara, abu batubara, penanganan limbah, industri tekstil
Pengaruh Jumlah Umpan Terhadap Waktu Tinggal Dan Mutu Karbon Aktif Dari Semikokas Air Laya Monika, Ika; Suprapto, Slamet
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 5, No 14 (2009)
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.273 KB)

Abstract

Karbon aktif digunakan  secara luas sebagai penyerap dalam proses industri untuk menghilangkan sejumlah pengotor, terutama sebagai penjernih, pengolahan limbah, pemurnian air, obat–obatan dan lain–lain. Di Indonesia pembuatan karbon aktif menggunakan rotary kiln dengan bahan baku arang kayu atau tempurung kelapa umum sudah dilakukan secara komersial,  sedangkan dengan bahan baku semikokas (arang batubara) masih dalam skala kecil. Hasil penelitian terdahulu pada skala laboratorium dengan menggunakan semikokas Air Laya berukuran 2 mm, menunjukkan bahwa pada temperatur aktivasi 900ºC selama 2 jam, menghasilkan karbon aktif dengan bilangan yodium 650 mg/gr. Berdasarkan hasil tersebut, percobaan ditingkatkan  ke skala pilot menggunakan rotary kiln kapasitas 1 ton/hari dengan menggunakan conto yang sama, yaitu semikokas Air Laya yang berukuran 3 mm, laju alir uap air 70 kg/jam dan variabel jumlah umpan dengan kecepatan 60, 50, 35, 20 dan 10 kg/jam. Percobaan tersebut menghasilkan karbon aktif dengan bilangan yodium tertinggi, yaitu 675 mg/gr, pada waktu tinggal 4 jam dan kecepatan umpan 35 kg/jam. Mutu karbon aktif tersebut telah memenuhi persyaratan untuk pemurnian air minum dan pengolahan limbah. Kata kunci : karbon aktif, bilangan yodium, waktu tinggal, kecepatan umpan