This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PENGENDALIAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA STASIUN KCIC KARAWANG Arie Bima Wicaksono; Budi Setiawan
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i3.3330

Abstract

Pencapaian tujuan proyek membutuhkan kepatuhan terhadap batasan-batasan tertentu, seperti jumlah biaya yang dialokasikan, jadwal, dan kualitas yang harus dipenuhi. Dengan keterbatasan waktu, suatu proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat waktu yang sudah ditentukan dan hasil proyek harus sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian pada proyek diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan, untuk mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai kegiatan yang kian kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi letak lintasan kritis dengan metode CPM. Selain itu, untuk menghitung pengaruh terhadap crashing terhadap durasi waktu dan jumlah biaya proyek pembangunan Struktur Rangka Atap Baja Stasiun Kereta Cepat Karawang. Metode penelitian ini yang digunakan dimulai dengan tahap pertama yaitu studi literatur dengan penelitian yang sama. Selanjutnya melakukan pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode CPM dan Crashing untuk memperoleh hasil pembahasan yang dapat ditarik kesimpulan. Diketahui lintasan kritis pada proyek ini pada kegiatan Pekerjaan Cutting (A), Pekerjaan Fitup (B), Pekerjaan Finishing (D), Pekerjaan Material on Site (F), Pekerjaan Assembly (G), Pekerjaan Erection (H), Pekerjaan Welding (I), Pekerjaan Touch Up (J). Berdasarkan Trial and Error 2 dapat diambil kesimpulan total durasi waktu normal pekerjaan yaitu 23 minggu menjadi 19 minggu dengan biaya durasi normal sebesar Rp 87.737.000,00, sedangkan akibat dari penambahan jumlah tenaga kerja didapatkan biaya kritis sebesar Rp 98.091.000,00. Dengan melakukan analisis jaringan kerja menggunakan metode CPM dan Crashing bisa dilakukan upaya untuk percepatan durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan yang sudah termasuk dalam lintasan kritis.