Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Anemia Gizi Audio Visual dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mengkonsumsi Tablet Fe Serta Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Haryono, Deddi; Hanim, Diffah; Kusnandar, Kusnandar
Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Anemia gizi merupakan masalah gizi utama di dunia termasuk Indonesia, yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Adanya prevalensi anemia pada remaja putri 22,7% menurut Kementerian Kesehatan RI (2013), remaja putri sebagai calon ibu hamil dan mengalami menstruasi setiap bulan serta pendidikan anemia gizi selama ini belum dilakukan secara terstruktur di lingkungan SLTA juga tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi tablet Fe, maka perlu dilakukan pendidikan anemia gizi terkait pengetahuan dan perilaku mengkonsumsi tablet Fe serta pemeriksaan kadar Hemoglobin. Tujuan  penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan anemia gizi audio visual dan atau tanpa leaflet terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku mengkonsumsi tablet Fe serta kadar hemoglobin pada remaja putri di Kota Madiun.Metode : eksperimen semu (quasi experiment) dengan pretest posttest group design. Variabel bebas yaitu Pendidikan Anemia Gizi Audio Visual serta Pendidikan Anemia Gizi Audio Visual dan leaflet. Variabel terikat yaitu Tingkat  Pengetahuan Tentang Anemia, Perilaku Mengkonsumsi Tablet Fe dan Asupan Gizi Remaja Putri. Uji statistik paired t-test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan  dan perilaku serta kadar hemoglobin sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok media LCD dengan dan tanpa leaflet (pada kelompok perlakuan yang sama) dan uji independent t-test untuk mengetahui perbedaan pengaruh pendidikan dengan media LCD dan atau tanpa leaflet terhadap pengetahuan dan perilaku serta kadar hemoglobin (pada kedua kelompok perlakuan).Hasil Penelitian : 1). Terdapat pengaruh pendidikan anemia gizi audio visual tanpa leaflet terhadap tingkat pengetahuan (p = 0,000), perilaku minum tablet Fe (p = 0,012) dan asupan protein makanan (p = 0,001); 2). Terdapat pengaruh pendidikan anemia gizi audio visual dengan leaflet terhadap tingkat pengetahuan (p = 0,000), perilaku minum tablet Fe (p = 0,010) dan asupan protein (p = 0,008) serta asupan Fe (p = 0,006); 3). Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan (p = 0,005) responden pada pendidikan anemia gizi audio visual tanpa leaflet dibandingkan dengan menggunakan leaflet.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pendidikan anemia gizi audio visual tanpa atau dengan leaflet dalam meningkatkan pengetahuan anemia gizi pada remaja putri, perilaku minum tablet Fe dan asupan protein. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden pada pendidikan anemia gizi audio visual dibandingkan dengan pada pendidikan anemia gizi audio visual dengan leaflet. Kata kunci : pendidikan anemia gizi audio visual, tingkat pengetahuan, perilaku minum tablet Fe, asupan protein, asupan Fe dan kadar hemoglobin
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PENANGANAN DEMAM PASCA IMUNISASI TERHADAP ANAK 0-24 BULAN Bayin Igayanti, Isna; Sylvia Puspita; Haryono, Deddi; Rusdianah, Eva
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5614

Abstract

The aim of this study was to determine the relationship between the mother's level of knowledge about fever and the treatment of post-immunization fever in children aged 0-24 months.This research uses a correlational design with a cross sectional approach. The population in this research was 60 respondents. The sampling technique used was proportional simple random sampling with a sample size of 53 respondents. This study used the spearment rank test to determine the relationship between the mother's level of knowledge about fever and the treatment of fever after immunization in children aged 0-24 months. Research shows that the majority of mothers have a sufficient level of knowledge about fever, with 19 respondents (35.8%). Most of the post-immunization fever handling behavior was in the adequate category, 22 respondents (41.5%). The results of the bivariate analysis show that the mother's level of knowledge about fever and post-immunization fever management is P-value = 0.000 < α = 0.05 with an r value = 0.682, which means that it can be concluded that if the mother's knowledge level about fever is high then the post-immunization fever handling behavior is high. .The results of this research show a relationship between the level of maternal knowledge about fever and the treatment of post-immunization fever in children aged 0-24 months. From this research, it is hoped that mothers will gain more insight into fever knowledge so that mothers' behavior in handling fever after immunization will be good.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PENANGANAN DEMAM PASCA IMUNISASI TERHADAP ANAK 0-24 BULAN Bayin Igayanti, Isna; Sylvia Puspita; Haryono, Deddi; Rusdianah, Eva
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5614

Abstract

The aim of this study was to determine the relationship between the mother's level of knowledge about fever and the treatment of post-immunization fever in children aged 0-24 months.This research uses a correlational design with a cross sectional approach. The population in this research was 60 respondents. The sampling technique used was proportional simple random sampling with a sample size of 53 respondents. This study used the spearment rank test to determine the relationship between the mother's level of knowledge about fever and the treatment of fever after immunization in children aged 0-24 months. Research shows that the majority of mothers have a sufficient level of knowledge about fever, with 19 respondents (35.8%). Most of the post-immunization fever handling behavior was in the adequate category, 22 respondents (41.5%). The results of the bivariate analysis show that the mother's level of knowledge about fever and post-immunization fever management is P-value = 0.000 < α = 0.05 with an r value = 0.682, which means that it can be concluded that if the mother's knowledge level about fever is high then the post-immunization fever handling behavior is high. .The results of this research show a relationship between the level of maternal knowledge about fever and the treatment of post-immunization fever in children aged 0-24 months. From this research, it is hoped that mothers will gain more insight into fever knowledge so that mothers' behavior in handling fever after immunization will be good.
Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Penyakit Periodontal pada Masyarakat Kuswanto, Kuswanto; Haryono, Deddi; Igayanti, Isna Bayin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3322

Abstract

Kesehatan gigi dan mulutt adalah bagian penting dari kesehatan umum. Kesehatan gigi dan mulut memiliki dampak yang negatif pada perkembangan, kualitas hidup , kebersihan gigi dan mulut menyebabkan adanya kalkulus serta peradangan pada gusi sehingga menyebabkan penyakit periodental. Keberhasilan menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa juga tergantung pada pengetahuan masyarakat sekitar. Data Riskesdas ( Riset Kesehatan Daerah) 2018 menunjukkan presentasi kasus periodental di Inodnesia sebesar 74,1 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadin periodental di Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan desain Cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan probalitik sampling yaitu dengan menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi. Jumlah seluruh sampel 76 orang. Hasil Analisa dengan menggunakan uji statistic Chi Square dengan progam SPPS didapatkan p= 0,00 maka Ho ditolak H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian penyakit periodental di Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo.