Rita Nofianti
Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Pada Keluarga Single Parent Rahayu Dwi Utami; Rita Nofianti; Dora Febriana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1024

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini akhir-akhir ini mendapat perhatian yang besar dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan pemerintah melalui UU RI No. 20/2003 membuktikan keseriusannya untuk memberikan layanan pendidikan untuk anak usia dini Perhatian besar pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini juga lebih terfokus lagi setelah Tahun 2011 dijadikan sebagai Gerakan Paudnisasi, sehingga dapat mendongkrak perhatian berbagai pihak baik secara formal, informal dan non formal. Anak usia dini dipandang sebagai individu yang baru mengenal dunia. Untuk itu ia belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan kehidupan duniawi. Oleh karena itu seorang anak perlu dibimbing agar mampu memahami berbagai hal tentang kehidupan dunia dan segala isinya. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam pendidikan karakter anak usia dini pada keluarga single parent di Desa Klambir V, yakni nilai pendidikan agama dan moral, menanamkan nilai disiplin kepada anak usia dini yang orang tuanya adalah keluarga tidak utuh biasa disebut dengan single parent, serta menerapkan program hukuman dan pemberian hadiah atau reward kepada anak yang dikatakan berprestasi atau anak yang dapat menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan atau aktifitas sehari-hari. Pendidikan Karakter anak usia dini pada keluarga single parent di Desa Klambir V. Para orangtua atau keluarga yang single parent sudah menerapkan pendidikan karakter pada anak usia dini dengan baik, melalui metode pembiasaan, memberikan contoh (keteladanan). Meskipun keluarga tidak utuh ayah atau ibu tetap menanamkan pendidikan karakter sejak dini, melalui contoh-contoh yang sangat sederhana.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kerukunan Umat Antar Beragama Di Kel Kwala Begumit, Kec Stabat Kab Langkat Abdi Syahrial Harahap; Rita Nofianti; Nanda Rahayu Agustia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1025

Abstract

Tulisan ini bertujuan Kerukunan antar umat beragama merupakan aspek yang penting dalam mempertahankan keharmonisan masyarakat yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan umat antar beragama di Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan anggota komunitas beragama di Kelurahan Kwala Begumit. Selain itu, observasi partisipatif juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi sosial dan dinamika antar umat beragama di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan umat antar beragama di Kelurahan Kwala Begumit. Pertama, adanya komitmen tokoh agama dan pemimpin masyarakat dalam mendorong dialog antaragama dan kerjasama lintas agama. Kedua, keberadaan kegiatan-kegiatan lintas agama yang bersifat inklusif dan partisipatif, seperti dialog antaragama, kegiatan sosial bersama, dan kegiatan keagamaan yang melibatkan semua umat beragama.
Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Kecerdasan Bahasa Anak Di TK Negeri Pembina I Medan Asmidar Parapat; Munisa Munisa; Rita Nofianti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3327

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengkaji Peran Komunikasi Orang Tua Dalam Meningkatkan Kecerdasan Bahasa Anak Di TK Negeri Pembina I Medan. Latar belakang penelitian adalah keterbelakangan kecerdasan anak pada awal semester, yang dikaitkan dengan kurangnya peran orang tua dalam memotivasi komunikasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran komunikasi orang tua dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa peran orang tua dalam keterampilan berkomunikasi memiliki tiga aspek: keterbukaan, empati, dan menjaga hubungan keluarga. Selain itu, peran orang tua dalam keterampilan berkomunikasi anak usia dini dapat meningkatkan kecerdasan bahasa, termasuk mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara. Temuan ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan bahasa anak pada tahap awal pendidikan.