Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kisah Luqman Al-Hakim Bagi Masyarakat Di Nagori Wonorejo Pematang Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara Abdi Syahrial Harahap; Bahtiar Siregar
Jurnal Abdi Ilmu Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Abdi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam pada dasarnya merupakan upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia, agar tujuan kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus tugas khalifah Allah tercapai sebaik mungkin. Potensi yang dimaksud meliputi potensi jasmaniah dan potensi rohaniah seperti akal, perasaan, kehendak, dan potensi rohani lainnyaAdapun tujuan pelaksanaan pengabdian ini, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang pendidikan agama islam dan memeberikan pengetahuan islam tentang konsep pendidikan islam. Adapun target khusus pengabdian masyarakat ini adalah agar masyarakat paham dan mnegrti tentang pendidikan agama islam dalam keluarga yang diharapkan keluarga dapat sakinah, mawaddah dan warahmah serta membentuk masyrakat yang islami sesuai dengan konsep pendidikan yang sesuai dengan Al-Luqman Hakim. Adapun tujuan pengabdian ini secara luas adalah mencerdaskan anak masyarakat dan bangsa terhadap pemahaman pendidikan islam. Sehingga dengan kegitan pengabdian ini masyarakat sadar begitu pentingnya pendidikan agama islam dalam keluarga dan masyarakat.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kerukunan Umat Antar Beragama Di Kel Kwala Begumit, Kec Stabat Kab Langkat Abdi Syahrial Harahap; Rita Nofianti; Nanda Rahayu Agustia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1025

Abstract

Tulisan ini bertujuan Kerukunan antar umat beragama merupakan aspek yang penting dalam mempertahankan keharmonisan masyarakat yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan umat antar beragama di Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan anggota komunitas beragama di Kelurahan Kwala Begumit. Selain itu, observasi partisipatif juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi sosial dan dinamika antar umat beragama di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan umat antar beragama di Kelurahan Kwala Begumit. Pertama, adanya komitmen tokoh agama dan pemimpin masyarakat dalam mendorong dialog antaragama dan kerjasama lintas agama. Kedua, keberadaan kegiatan-kegiatan lintas agama yang bersifat inklusif dan partisipatif, seperti dialog antaragama, kegiatan sosial bersama, dan kegiatan keagamaan yang melibatkan semua umat beragama.
Menggali Kearifan Lokal Etnis Banjar: Peran Orangtua dalam Membentuk Karakter Anak di Desa Kota Rantang Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Abdi Syahrial Harahap*; Rita Nofianti; Nanda Rahayu; Dea Nitami Br. Ginting
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.24930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Etnis Banjar berasal dari Kalimantan Selatan. populasi etnis Banjar juga dapat ditemukan di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Utara. Seperti halnya etnis Banjar yang berada di Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal etnis Banjar di Desa Kota Rantang Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, penelitian ini akan menganalisis peran Orang Tua Etnis Banjar dalam Membentuk Karakter pada Anak Melalui Kearifan Lokal di Desa Kota Rantang Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sedangkan objek penelitian yang akan kami teliti adalah masyarakat etnis Banjar terhadap peran orang tua dalam membentuk karakter anak yang berada di Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kearifan lokal seperti baayun mulud, tula bala asba' mustakmir dalam membentuk pendidikan karakter anak di Desa Kota Rantang untuk membentuk karakter religius, jujur, toleran, disiplin dan bertanggung jawab pada anak melalui tradisi baayun mulud, 2) peran orang tua sangat menentukan dalam keberhasilan anak dalam mengaplikasikan nilai-nilai yang ada di dalam kearifan lokal etnis Banjar yang ada di Desa Kota Rantang.
Kerukunan Umat Beragama di SMP N 1 Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Abdi Syahrial Harahap; Hanipa Yansari; Aditya Dharma
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 10 (2023): Proceedings of Seminar Kebangkitan Nasional dan Call for Paper Universitas Muhammadi
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v10i.657

Abstract

Eksplorasi ini didorong oleh keragaman yang berbeda yang ada pada siswa dan siswa yang memiliki berbagai keyakinan di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Aturan Langkat, Wilayah Sumatera Utara. Ada perbedaan perspektif dalam setiap pengikut yang ketat di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Rezim Langkat, penting untuk mendorong sikap kesesuaian antara umat yang ketat dengan tujuan bahwa kesesuaian akan dibuat dalam kehidupan yang ketat dan rasa hormat, hormat, dan bantuan bersama untuk penganut yang ketat. Oleh karena itu, para ilmuwan tertarik untuk mengeksplorasi kesepakatan ketat di SMP N 1 Kota Kwala Begumit, Lokal Stabat, Rezim Langkat, Wilayah Sumatera Utara. Pemeriksaan ini bersifat eksplorasi subyektif, melibatkan metode bermacam-macam informasi seperti persepsi, pertemuan, dan dokumentasi. Penetapan saksi dilakukan dengan pemeriksaan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesesuaian yang ketat antara kelompok masyarakat Islam dan Kristen di SMP N 1 kota Kwala Begumit adalah jenis hubungan sosial yang meliputi: korespondensi yang hebat antara Muslim dan Kristen, memeriksa keberadaan sehari-hari atau percakapan tentang pekerjaan dan saling menyambut untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, secara konsisten sopan dan sadar saat berkomunikasi satu sama lain dan sering mengadakan hubungan kekerabatan dengan anggota keluarga terdekat-Nya untuk mempertahankan perasaan perlawanan terhadap penyembah yang ketat. Unsur-unsur yang mendukung terjadinya kesepakatan yang ketat antara kelompok masyarakat Muslim dan Kristen di SMP N 1 Kota Kwala Begumit adalah pemahaman daerah setempat bahwa kesesuaian tidak ada tanpa perhatian individu dari umat Islam dan Kristen di iklim Kwala Begumit. Kemudian ada bidang kekuatan utama bagi seorang dari daerah setempat dalam agama sehingga dalam berkolaborasi siswa tanpa henti saling menghormati, ada sikap perlawanan terhadap profesor yang ketat dalam melakukan cinta khusus mereka.
Workshop Leadership Guru Dalam Berinovasi Pembelajaran Di SMA Ar-Rahman Medan Tumiran Tumiran; Abdi Syahrial Harahap; Bahtiar Siregar; Nizar Masyhuril
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.154

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep leadership dalam berinovasi pembelajaran di SMA Ar-Rahman Medan. Program ini dirancang untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, dengan penekanan pada dedikasi, tanggung jawab, etika, kreativitas, dan berbagai nilai positif lainnya. Dalam konteks ini, guru dituntut untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi pemimpin yang efektif dan inspiratif dalam inovasi pembelajaran. Metodologi ini melibatkan penggunaan berbagai media pembelajaran, termasuk teknologi mutakhir, untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Tujuan utamanya adalah memperkokoh perilaku dan kepribadian peserta didik, mempromosikan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta mendorong prestasi belajar yang lebih tinggi. Program ini ditargetkan kepada guru bidang studi di SMA Ar-Rahman Medan, dan evaluasinya dilakukan melalui partisipasi peserta workshop dan kegiatan dengan tim PKM. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif, sejalan dengan kebutuhan pendidikan masa kini.
Penanaman Nilai Moral pada Anak Usia Dini : Studi Komparasi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Thomas Lickona Nurhasanah Nurhasanah; Abdi Syahrial Harahap
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 2 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i2.20088

Abstract

Dengan adanya arus globalisasi yang sekarang ini sedang terjadi dapat membawa dampak yang bisa berakibat pada lemahnya karakter dari berbagai jenjang salah satunya yaitu terhadap anak usia dini. Maka dari itu perlu untuk dikritisi bahwa pada dasarnya pembentukan harus dimulai dari akar pondasinya sehingga dapat terbentuk karakter sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejumlah karya keduanya baik pemikiran dari tokoh Thomas Lickona maupun Ki Hadjar Dewantara. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Hasilnya yaitu pandangan Thomas Lichona tentang nilai karakter yang diawali dengan knowing, filling dan action hal ini akan mengajarkan pada pendewasaan dan memanusiakan individu. sedangkan pandangan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu dengan perbuatan budi pekerti yang diwujudkan dalam tindakan maupun perilaku. Penanaman nilai karakter yang dapat ditanamkan yaitu sudut pandang pendidikan harus humanis (tanpa paksaan dan perintah), dari sudut pandang orientasi pendidikan (pikiran, karakter, dan jasmani) dan dari sudut pandang pengembangan atau sistem among.