Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelayanan Kesehatan Melalui Standarisasi Peralatan Kesehatan Di Puskesmas Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Akbar Hariyono; Upik Ari Erlita; Bayu Setyo Wibowo; Galih Persadha; Japeri Japeri; Syukur Yakub; Fatimah Fatimah; Donny Martha; Muhammad Alpian Hadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1122

Abstract

Pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan kecenderungannya hanya dilakukan saat akan menghadapi akreditasi puskesmas saja. Kegiatan ini belum dilakukan secara terencana dan kontinu. Minimnya sosialisasi, terbatasnya sebaran personil dan jumlah laboratorium kalibrasi yang memenuhi syarat, ditambah lagi dengan tidak terpenuhinya anggaran pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan, membuat upaya kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi pada sejumlah alat kesehatan yang ada di sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta. Sasaran pengabdian adalah Puskesmas Barabai yang merupakan instansi pelayanan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana banjir pada tahun 2021 dimana membutuhkan tindakan berupa perbaikan, perawatan dan kalibrasi internal peralatan kesehatan.  Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melakukan kegiatan maintenance berupa perbaikan serta kalibrasi peralatan kesehatan dan sosialisasi serta penyuluhan tentang manajemen perawatan dan pemakaian alat kesehatan. Kegiatan merupakan kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya adalah Puskemas Barabai, Program Studi DIII Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan, Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) Banjarbaru, HIMA Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan, Ikatan Alumni Teknik Elektromedik Politeknik Unggulan Kalimantan dan pihak DPD Ikatemi Kalimantan Selatan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ditemukan banyak peralatan kesehatan yang perlu dilakukan maintenance karena berbagai kerusakan dan kurangnya pemeriharaan serta pemakaian alat yang tidak sesuai prosedur penggunaan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ditemukan masih banyaknya puskesmas di daerah Provinsi Kalimantan Selatan dengan kategori wilayah terdampak bencana dan wilayah terpencil yang membutuhkan standarisasi peralatan kesehatan serta edukasi tentang pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan. Health Services Through Health Equipment Standardization at the Barabai Community Health Center, Hulu Sungai Tengah District  Medical equipment is typically only calibrated and maintained when applying for puskesmas accreditation. This action was not conducted in a deliberate and continuous manner. In order to maintain and calibrate a variety of medical devices in healthcare facilities, both public and private, efforts have been made. However, these efforts have been hampered by a lack of outreach, a limited distribution of personnel, and a lack of calibration laboratories that meet the requirements.The dedication is intended for Puskesmas Barabai, a public health care organization that will need to take action to repair, maintain, and internally calibrate its medical equipment as a result of the flood disaster in 2021. The approach of performing community service activities entails engaging in maintenance tasks including repairing and calibrating medical equipment as well as outreach and counseling regarding maintenance administration and the use of medical devices. Puskemas Barabai, Diploma III Electromedical Engineering Study Program at Polytechnic Unggulan Kalimantan, Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan Banjarbaru (BPFK), HIMA of Electromedical Engineering at Polytechnic Unggulan Kalimantan, Alumni Association of Electromedical Engineering of the Polytechnic Unggulan Kalimantan, and the DPD IKATEMI South Kalimantan were among the organizations that collaborated on the activity.Following the completion of the community service projects, it was discovered that a significant amount of medical equipment required maintenance due to various damages, lack of maintenance, and the use of instruments that were not in compliance with the recommended process. Based on the outcomes of community service projects, it was discovered that there were still a lot of puskesmas in the province of South Kalimantan that fell into the category of remote areas and disaster-affected areas that needed medical equipment standardization as well as education about the upkeep and calibration of medical devices.