Resita Lubis
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kurikulum K13 Di SMA Swasta Trisakti Laguboti Rafi Marthin Hutapea; Pardomuan Simanullang; Resita Lubis; Juliber Arman Simanjuntak; Asna Sinaga
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1153

Abstract

Krikulum yang digunakan SMA SWASTA TRISAKTI LAGUBOTI adalah krikulum 2013. Implementasi krikulum 2013 beberapa guru masih melakukan pembelajaran tanpa RPP( Rencana Program Pembelajaran). Dalam implementasi di kelas bebrapa guru tidak begitu maksimal dalam menyiapkan  perangkat pembelajaran  kareana kondisi dan situasi kelas dan ada juga faktor lain misalnya sarana dan prasarana yang kurang memadai dan berbagai karakteristik siswa. Krikulum 2013 selain kompetensi kognitif afektif dan piskomotorik adalah mengarah pada karakter, dalam pembelajaran guru tidak luput untuk menanamkam krakter baik kepada pesrta didiik terlepas dari  mata pelajaran.  
Implementasi Moderasi Dan Toleransi Dalam Perspektif Kristen Di SMA Negeri 2 Balige Erna F.S.O. Silalahi; Resita lubis; Nugrah H.C.N. Sipahutar; Arip Surpi Sitompul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2003

Abstract

Konflik-konflik yang terjadi antar umat beragama menjadikan suatu permasalahan yaitu ketidaksesuaian antara konsep ajaran kasih dari agama dengan fakta yang ada. Sikap fundamentalis, radikalisme, fanatisme dan ekstrimisme yang dihasilkan agama menjadi pemicu terjadinya konflik. Denganadanya konflik tersebut maka dapat dikatakan bahwa ajaran kasih tidak terimplementasikan dengan baik.Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menyatakan hukum kasih yang diimplementasikan dalamkehidupan majemuk yang menjadi suatu upaya membangun budaya toleransi dalam moderasi agama,dan menjadi suatu upaya pencegah, penyelesai konflik horizontal antar agama. Metode Penelitian yangdigunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan danmenggali berbagai literatur yang berkaitan dengan analisis biblis teologis hukum kasih. Dari analisisartikel ini maka didapatkan beberapa penemuan yaitu: pertama, agama tidak berfungsi sebagaimanamestinya, kedua tidak terimplementasinya ajaran kasih dengan baik, ketiga konsep implementasi hokumkasih menjadi dasar dalam moderasi jalan tengah yang dapat membangun kesadarantoleransi dalamkemajemukan. Kata Kunci: implementasi, moderasi, toleransi, perspektif kristen Abstract The conflicts that occur between religious communities make a problem, namely the incompatibility between the concept of love from religion and the facts. Fundamentalist attitudes, radicalism, fanaticism and extremism resulting from religion are triggers for conflict. With this conflict, it can be said that the teachings of love are not implemented properly. The purpose of writing this article is to state the law of love that is implemented in a pluralistic life which becomes an effort to build a culture of tolerance in religious moderation, and becomes an effort to prevent, resolve horizontal conflicts between religions . The research method used is literature research with a descriptive qualitative approach by collecting and exploring various literature related to the theological biblical analysis of the law of love. From the analysis of this article, several findings were obtained, namely: first, religion did not function as it should, secondly, the teaching of love was not implemented properly, thirdly, the concept of implementing the law of love became the basis for moderating a middle way that could build awareness of tolerance in pluralism. Keywords: implementation, moderation, tolerance, Christian perspective