Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Literatur Review Efektivitas Beta Bloker Pada Terapi Pasien Gagal Jantung Maya Arfania; Kamelia Risna; Kirana Azzahra Emil Musa; Riana Ardianti; Yeni Ari Safitri Dalimunthe
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1343

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas beta-blocker pada pasien dengan gagal jantung. Beta-blocker memainkan peran penting dalam terapi kardiovaskular dan non-kardiovaskular. Metodologi yang digunakan berasal dari database Google Scholar dan PubMed menggunakan kata kunci efektivitas beta-blocker pada pasien gagal jantung, beta-blocker pada pasien gagal jantung dan mekanisme beta-blocker pada pasien gagal jantung. Pemberian betablocker dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan gagal jantung. Betablocker dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian dini pada pasien gagal jantung.
Literatur Review Analisis Perbandingan Uji Waktu Leleh Pada Sediaan Suppositoria Dari Berbagai Basis Depita Nurapni; Kamelia Risna; Kirana Azzahra Emil Musa; Riana Ardianti; Yeni Ari Safitri Dalimunthe; Nia Yuniarsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1591

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui analisis perbandingan uji waktu leleh pada sediaan suppositoria dari berbagai basis. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Literatur Review. Bahan yang digunakan dalam penelitian berasal dari data base publikasi ilmiah yang baik, nasional dan internasional seperti Google Scholar dan PubMed. Cera alba merupakan agent pengeras yang biasa digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan suppositoria basis minyak coklat karena sifatnya yang mampu menaikan serta menurunkan titik leleh pada oleum cacao. Polietilen glikol atau PEG merupakan basis suppositoria dengan jenis hidrofilik paling banyak ditemui dalam pembuatan suppositoria. Pencampuran PEG 400 dan PEG 6000 banyak digunakan sebagai basis suppositoria karena sifatnya yang mampu menaikan titik lebur serta dapat tahan disuhu ruangan yang hangat sehingga stabilitas fisik dalam penyimpanan lebih baik. Gelatin termasuk dalam jenis protein yang unik karena mampu membentuk gel thermo-reversible yaitu gel yang dapat mencair saat terjadi pemanasan dan membentuk gel kembali pada saat pendinginan.Supositoria dengan jenis basis hidrofilik yaitu PEG dan gelatin memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis basis hidrofobik, namun dari sisi sifat larutnya terhadap air membuat jenis pada basis ini lebih mudah larut dalam cairan tubuh Waktu pelelehan supositoria pada jenis basis ini lebih dari 23 menit yang dimana lebih lama dibandingkan dengan pada jenis basis lemak yaitu 13 menit.
ANALISIS PROTEIN PADA BEKATUL PADA BERAS KETAN HITAM MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRI MASSA : TINJAUAN LITERATUR Himyatul Hidayah; Riana Ardianti; Abielza Yugha Geralda; Kirana Azzahra Emil Musa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22367

Abstract

Setiap sel dalam tubuh mengandung molekul yang disebut protein, yang penting untuk menjaga struktur, fungsi, dan penampilan jaringan tubuh. Asam amino, yang merupakan molekul kecil yang jumlahnya ratusan hingga ribuan, dan membentuk  protein. Produk sampingan dari pengolahan beras adalah dedak padi. Berkenaan dengan komponen bioaktifnya, dedak padi sangat kaya akan serat pangan, vitamin B, tokoferol, dan oryzanol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keanekaragaman protein pada bekatul pada beras ketan hitam menggunakan metode spektrometri massa yang dianalisis dari beberapa sumber jurnal yang sejenis. Metode penelitian yang digunakan yaitu tinjauan literatur atau literature review dengan mengambil data pada database jurnal yaitu Google Scholar. Jurnal yang diseleksi merupakan jurnal dalam kurun waktu 2013-2023 dengan kata kunci yang telah ditetapkan dan diambil 14 jurnal yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrometri massa merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam mengidelntifikasi kandungan protein yang berada di bekatul pada beras ketan hitam. Berdasarkan hasil literature review dari beberapa jurnal bekatul merupakan produk samping penggilingan padi yang memiliki persentase serat gizi tinggi (20-25%), sebagian besar serat tidak larut. Yang menyusun serat tidak larut dedak padi adalah kombinasi selulosa dan hemiselulosa. Serat tidak larut menurunkan kolesterol darah dan bermanfaat bagi saluran pencernaan, kemudian di dapatkan hasil analisis protein pada bekatul pada beras ketan hitam yaitu nilai gizi dedak padi terdiri dari protein kasar 13,11–17,19%, serat kasar 7–10,1%, lemak kasar 2,52-5,05%, dan karbohidrat 67,58–72,74%. Satu porsi ketan hitam dalam porsi 100 gram dapat mengandung 8,5 gram protein.
PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN JAMBLANG BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH MENGGUNAKAN METODE SPEKTROMETRI MASSA : TINJAUAN LITERATUR Kirana Azzahra Emil Musa; Riana Ardianti; Chaerunnisa Chaerunnisa; Abielza Yugha Geralda; Himyatul Hidayah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.22437

Abstract

Tanaman yang dikenal dengan nama daun jamblang (Syzygium cumini L.) ini banyak ditanam masyarakat dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, antara lain berpotensi mengobati kanker karena termasuk steroid, tanin, fenol, alkaloid, saponin, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui Perbedaan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jamblang. Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat Tumbuh menggunakan metode spektrometri massa yang dianalisis dari beberapa sumber jurnal yang sejenis. Metode penelitian yang digunakan yaitu tinjauan literatur atau literature review dengan mengambil data pada database jurnal yaitu Google Scholar. Jurnal yang diseleksi merupakan jurnal dalam kurun waktu 2013-2023 dengan kata kunci yang telah ditetapkan dan diambil 14 jurnal yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode spektrometri massa merupakan metode yang sesuai untuk digunakan dalam mengidelntifikasi Perbedaan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jamblang Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat Tumbuh. Berdasarkan hasil literature review dari beberapa jurnal di dapatkan Perbedaan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jamblang Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat Tumbuh yaitu perbedaan nyata kapasitas antioksidan ekstrak daun jamblang berdasarkan perubahan ketinggian lingkungan tumbuh tanaman. Dibandingkan daun jamblang yang ditanam di dataran rendah, daun jamblang yang ditanam di dataran tinggi seringkali mengandung lebih banyak antioksidan. Penyebabnya mungkin terkait dengan faktor lingkungan yang bergantung pada ketinggian termasuk suhu, intensitas sinar matahari, dan jenis tanah. Hasil ini memberikan wawasan baru yang penting mengenai kisaran bioaktivitas tanaman dan potensi menghasilkan produk dengan tingkat antioksidan optimal yang berasal dari daun Jamblang.