Meika Hestina Putri
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Article : Analisis Efektifitas Biaya Terapi Kombinasi Insulin dan Obat Hipoglikemia Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Dedy Frianto; Iin Suherti; Meika Hestina Putri; Nanda Selvia; Salsa Shapa Azzahra; Salwa Suka Ismanita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1469

Abstract

Untuk pembiayaan dalam kesehatan di Indonesia semakin meningkat, salah satunya pada penyakit diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronik dan genetik yang dapat menyebabkan peningkatkan risiko komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler sehingga memberikan beban yang sangat besar pada masyarakat baik dalam bentuk biaya medis, kehilangan produktivitas, kematian dini, maupun biaya tidak berwujud dalam bentuk penurunan kualitas hidup. Maka diperlukan analisis efektifitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biaya Terapi Kombinasi Insulin dan Obat Hipoglikemia Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit . Efektivitas pengobatan diukur berdasarkan penurunan gula darah sewaktu (GDS) yang mencapai target sedangkan efektivitas biaya dilihat berdasarkan nilai ACER dan ICER. Hasil penelitian menunjukkan persentase efektivitas terapi obat A (metformin glimepiride) sebesar 98% sedangkan obat B (metformin acarbose) sebesar 94%. Rata-rata total biaya antidiabetes obat A (metformin glimepiride) Rp. 4.676.823,- dan obat B Rp. 5.302.005,-. Kelompok obat A (metformin glimepiride) lebih cost-effective dengan nilai ACER sebesar Rp. 47.722,- dibandingkan obat B (metformin acarbose) sebesar Rp. 56.404,- pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat inap di RSUD Kota Madiun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kelompok terapi A (metformin glimepiride) memiliki efektivitas terapi yang paling tinggi dengan biaya lebih rendah. Harapannya rumah sakit dapat mempertahankan anggaran obat untuk penyakit diabetes melitus tipe 2 secara efektif dan efisien.
Aktivitas Triterpenoid Sebagai Senyawa Antikanker Himyatul Hidayah; Frida Fatmawati; Jihan Khairunnisa; Meika Hestina Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1597

Abstract

Triterpenoid adalah metabolit sekunder turunan terpenoid yang memiliki kerangka karbon yang berasal dari enam unit isoprena (2-metilbut-1,3-diena), yaitu kerangka karbon yang dibentuk oleh enam unit C5, dan berasal dari hidrokarbon asiklik C30, yaitu skualena. Senyawa ini bersifat siklik atau asiklik dan sering mengandung gugus alkohol, aldehida atau asam karboksilat. Senyawa golongan triterpenoid memiliki aktivitas farmakologis yang signifikan, seperti antivirus, antibakteri, efek anti-inflamasi, yang bertindak sebagai penghambat sintesis kolesterol dan sebagai agen antikanker. Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh sel-sel abnormal pada jaringan tubuh yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan tanpa kendali. Secara historis, kanker telah diobati dengan pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi. Pada penulisan artikel ini menggunakan metode literatur review article (LRA). Dengan sumber pengumpulan data atau pustaka dilakukan melalui pencarian database jurnal elektronik (e - journal) pada mesin pencarian google scholar dengan topik aktivitas triterphenoid sebagai senyawa anti kanker yang di terbitkan pada tahun 2014 sampai dengan 2023 dan jumlah artikel yang digunakan sebanyak 30 artikel yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir.