Pakan alternatif dapat menekan biaya pakan sehingga dapat memberikan keuntungan ganda bagi peternak. Salah satu pakan alternatif untuk pakan ayam yaitu maggot lalat Black Soldier Fly (BSF) karena kandungan protein tinggi terkandung di dalamnya. Maggot BSF dapat mengurai limbah organik seperti kulit nanas yang masih belum termanfaatkan di Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh media limbah kulit nanas terhadap pertumbuhan maggot BSF dan menganalisis keuntungan pembesaran maggot BSF menggunakan media kulit nanas. Penelitian ini menggunakan metode 2 kelompok percobaan dengan 5 ulangan terdiri atas P0=50% kulit nanas+50% dedak padi+0,25% molases. P1=75% kulit nanas+25% dedak padi+0,25% molases. Peubah yang diukur diantaranya suhu (oC) media penetasan setelah difermentasi, lama penetasan, panjang maggot (mm), dan berat panen (g). Peubah kelayakan usaha yang diamati yaitu R/C ratio, B/C ratio, break even point (BEP) harga dan BEP produksi. Data dianalsisis menggunakan uji-t tidak berpasangan dan dianalisis deskriptif untuk peubah kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukan perbedaan komposisi kulit nanas dalam media penetasan dan media pembesaran maggot tidak berpengaruh nyata terhadah suhu, lama penetasan, dan berat panen, tetapi memberikan pengaruh nyata pada panjang maggot umur 16 hari. Hasil analisis kelayakan usaha menunjukan hanya perlakuan P1 yang layak untuk dijalankan karena memiliki nilai R/C ratio>1, sedangkan P0 tidak layak karena nilai R/C ratio<1. Kulit nanas dapat digunakan sebagai media penetasan dan pembesaran maggot BSF. Penggunaan kulit nanas sampai 75% mampu meningkatkan hasil panen maggot BSF.