AbstrakSelama ini moderasi beragama hanya dilakukan oleh kalangan masyarakat beragama, sementara beberapa masyarakat yang menjalankan tradisi budaya telah memberikan pengaruh kepada proses moderasi beragama. Hal ini menunjukkan bahwa moderasi beragama dapat dilakukan pada tingkatan akar rumput dengan pendekatan tradisi yang sejak lama dilaksanakan. Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan bagaimana satu rangkaian kegiatan budaya yang mampu menyatukan berbagai aliran keagamaan dalam satu budaya yang terdapat pada masyarakat yang disebut dengan mo basa-basa. Metode pada penelitian ini ialah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan ialah metode analisis deskriptif (descriptive analisys) dan analsisi reflektif (reflective analisys). Hasil penelitian ini menunjukkan tradisi mo basa-basa pada masyarakat Desa Tongalino memiliki peran penting dalam masyarakat. Terdapat tiga poin nilai moderasi beragama yaitu, nilai persatuan (silaturahim), nilai sosial budaya masyarakat, dan nilai religius. Pada akhirnya, ketiganya telah dimanifesatasikan dalam proses moderasi beragama kehidupan sehari-hari. AbstractSo far, religious moderation has only been carried out by religious communities, while several communities that carry out cultural traditions have influenced the process of religious moderation. This shows that religious moderation can be carried out at the grassroots level with a traditional approach that has been carried out for a long time. The purpose of this research is to explain how a series of cultural activities is able to unite various religious schools in one culture that exists in society, which is called mo-bases. The method in this research is field research with a descriptive qualitative approach. The data collection techniques of this research are observation, interviews and documentation. The data analysis used is descriptive analysis and reflective analysis. The results of this study indicate that the tradition of small talk in the people of Tongalino Village has an important role in society. there are three points of religious moderation values, namely, the value of unity (silaturarahim), the socio-cultural values of society and religious values. In the end, these three have been manifested in the process of moderation in daily life religion.