p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Arsitekta
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Self Help Housing Menggunakan Material Bata dengan Desain Parametrik Kristiana Bebhe; LMF. Poerwanto
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 5 No. 01 (2023): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v5i01.366

Abstract

Bata adalah bahan dinding yang berasal dari material lokal yang mudah dibuat dan mudah dirangkai/disusun membentuk berbagai bangunan termasuk rumah tinggal. Kebutuhan rumah merupakan kebutuhan dasar umat manusia. Manusia memiliki aspirasi atau keinginan sendiri tentang rumah yang akan ditinggali, termasuk bahan bangunan pembentuk rumahnya. Dari hasil survey, pada masyarakat dengan kategori menengah ke bawah dan membutuhkan bantuan untuk mewujudkan impian memiliki rumah, didapatkan bahwa masyarakat lebih memilih rumah berbahan bata dan memilih bentuk yang fleksibel. Masing-masing keluarga menginginkan bentuk rumah dan kebutuhan ruang yang berbeda-beda. Oleh karenanya memilih desain parametrik yang memiliki banyak alternatif bentuk dalam waktu singkat adalah pilihan tepat untuk mewujutkan rumah mereka.
Pemodelan Building Information Modeling Bangunan Rumah Sakit Untuk Pengecekan Volume dan Bentrokan Ary Dwi Jatmiko; LMF. Poerwanto; Bryan Gunawan Tedja; Laurensia Elizabeth Louis; Daniel Alexander; Agung Surya
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 5 No. 01 (2023): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v5i01.369

Abstract

Digital konstruksi sudah menjadi kebutuhan dalam perencanaan dan pelaksanaan sebuah proyek, dan hal ini sudah menjadi keharusan untuk kelas bangunan tertentu, dengan munculnya Peraturan Pemerintah no. 16 tahun 2021. Perencana bangunan masih banyak yang mempergunakan cara konvensional, dengan menggunakan gambar CAD 2 dimensi, yang dimana cara ini banyak menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan. Diantaranya ketidak sesuai volume dalam material dan pekerjaan tambah karena terjadinya benturan antar bidang atau disiplin. Penggunaan Building Information Modeling diharapkan dapat mengurangi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini perencanaan rumah sakit di daerah Madura, Jawa Timur yang telah selesai dilakukan perencanaan, dimodelkan ulang dengan menggunakan Autodesk Revit® 2020. Kemudian model tersebut diambil data untuk Bill of Quantity, serta dilaukan pengecekan Clash Detection, menggunakan perangkat lunak Autodesk Navisworks®. Hasilnya dapat diketahui bahwa terjadi selisih yang cukup besar untuk volume dan benturan yang cukup banyak. Maka degan menggunakan BIM dapat menghasilkan perhitungan volume yang lebih baik dan meminimalkan pekerjaan tambah saat pelaksanaan.