Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemodelan Building Information Modeling Bangunan Rumah Sakit Untuk Pengecekan Volume dan Bentrokan Ary Dwi Jatmiko; LMF. Poerwanto; Bryan Gunawan Tedja; Laurensia Elizabeth Louis; Daniel Alexander; Agung Surya
Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan Vol. 5 No. 01 (2023): Arsitekta : Jurnal Arsitektur Kota dan Berkelanjutan
Publisher : Program Studi Arsitektur Universitas Tanri Abeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/arsitekta.v5i01.369

Abstract

Digital konstruksi sudah menjadi kebutuhan dalam perencanaan dan pelaksanaan sebuah proyek, dan hal ini sudah menjadi keharusan untuk kelas bangunan tertentu, dengan munculnya Peraturan Pemerintah no. 16 tahun 2021. Perencana bangunan masih banyak yang mempergunakan cara konvensional, dengan menggunakan gambar CAD 2 dimensi, yang dimana cara ini banyak menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan. Diantaranya ketidak sesuai volume dalam material dan pekerjaan tambah karena terjadinya benturan antar bidang atau disiplin. Penggunaan Building Information Modeling diharapkan dapat mengurangi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini perencanaan rumah sakit di daerah Madura, Jawa Timur yang telah selesai dilakukan perencanaan, dimodelkan ulang dengan menggunakan Autodesk Revit® 2020. Kemudian model tersebut diambil data untuk Bill of Quantity, serta dilaukan pengecekan Clash Detection, menggunakan perangkat lunak Autodesk Navisworks®. Hasilnya dapat diketahui bahwa terjadi selisih yang cukup besar untuk volume dan benturan yang cukup banyak. Maka degan menggunakan BIM dapat menghasilkan perhitungan volume yang lebih baik dan meminimalkan pekerjaan tambah saat pelaksanaan.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN PENJUALAN KONSINYASI PADA GALLERY SENI SELASAR 10 Hastuti, Rini Tri; Vivian Huang; Daniel Alexander
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i1.33951

Abstract

Consignment sales are the best alternative choice because there are several advantages and have relatively smaller risks. The benefits obtained are not only from the person who entrusts the goods/depositor but also the recipient of the goods/commissioner. Among these benefits are that the company can expand its marketing area, the recipient of the goods does not need a large capital to increase their merchandise and the consignor does not bother to rent a place to sell their merchandise and the consignor does not bother to rent a place to sell their merchandise so that it can save on space costs. The PKM topic that we will implement is training in compiling consignment sales reports at the Selasar 10 Gallery Shop. Mitra's business field is a gallery that sells various handicraft and fashion products from various brands. This gallery functions as a destination channel to accommodate the best products from several craftsmen and is sold with a consignment or consignment system. The problem found during the interview with Mitra was that the consignment sales recording system was still relatively simple and manual. So with this problem, the PKM Team offers a solution to provide knowledge sharing by providing training on how to record consignment sales more systematically and meet the rules of financial reporting in accordance with applicable accounting standards. The target outputs to be achieved from this training activity are: Mandatory outputs in the form of publications in the Serina journal and additional outputs in the form of IPR. ABSTRAK Sistem jual konsinyansi menjadi alternatif pilihan terbaik karena memiliki beberapa keuntungan dan memiliki resiko yang relative lebih rendah. Keuntungan yang didapatkan dari kedua pihak yaitu pihak penitip dan pihak komisioner. Keuntungnan tersebut adalah perusahaan (pihak penitip) dapat memperluas daerah penjualannya, sedangkan pihak penerima barang tidak memerlukan modal yang besar untuk memperbanyak barang dagangannya dan penitip barang tidak menyewa tempat untuk menjual barang dagangannya sehingga dapat menghemat biaya tempat. Topik PKM yang akan kami laksanakan adalah pelatihan penyusunan laporan penjualan konsinyasi pada Gallery Shop Selasar 10. Bidang usaha Mitra adalah sebuah galery yang menjual berbagai produk handycraft dan fashion dari berbagai merk. Gallery ini berfungsi sebagai kanal destinasi untuk menampung produk-produk terbaik dari beberapa pengrajin dan dijual dengan sistem titip jual atau konsinyasi. Permasalahan yang ditemukan pada saat wawancara dengan Mitra adalah sistem pencatatan penjualan konsinyasi tersebut masih relatif sederhana dan manual. Sehingga dengan masalah tersebut pihak Tim PKM menawarkan solusi untuk memberikan sharing ilmu dengan memberikan pelatihan bagaimana mencatat penjualan konsinyasi tersebut lebih sistematis dan memenuhi kaidah aturan pelaporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Target luaran yang akan dicapai atas kegiatan pelatihan ini adalah: Luaran wajib berupa publikasi pada jurnal Serina dan luaran tambahan berupa HKI.