Daging merupakan sekumpulan jaringan otot ternak sapi yang digunakan manusia sebagai bahan pangan sumber protein hewani untuk keperluan konsumsi makanan. Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan yang berasal dari protein hewani seperti daging sapi semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Konsumsi daging sapi diperkirakan akan semakin berlanjut dan meningkat di masa yang akan datang. Konsumsiidaging sapi di Provinsi Aceh berkaitanidengan aspek budaya yang seringkali tidak dapat digantikan oleh daging lain. Hal tersebut meyebabkan adanya pergerakan harga serta penjualan daging sapi di Provinsi Aceh menjadi terus naik dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya jual daging sapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dan wawancara terhadap pedagang daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase dan rata-rata penjualan daging sapi di pasar Al Mahirah Lamdingin dengan persentase 57 % dan rata-rata 223 kg daging sapi yang terjual per hari dan di pasar Induk Lambaro dengan persentase 45 % dan rata-rata 196 kg daging sapi yang terjual per hari. Harga daging sapi di pasar Al Mahirah Lamdingin dan pasar Induk Lambaro mengalami perbedaan harga di hari biasa Rp 150.000 per kg dan di hari besar lainnya (Meugang, Idul Fitri, dan Idul Adha) sebesar Rp 180.000 per kg. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi dan penjualan daging sapi di pasar Al Mahirah Lamdingin dan pasar Induk Lambaro masih tergolong rendah dan perlu adanya tinjauan kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.