M Robby Alkaririn
Universitas Alma Ata

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA M Robby Alkaririn; Arif Sabta Aji; Effatul Afifah
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.458 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i1.911

Abstract

Status gizi dapat memberikan gambaran status kesehatan seseorang sebagai dampak dari asupan makan yang dapat dilihat melalui massa tubuhnya. Status kesehatan yang berhubungan dengan gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik, perilaku hidup yang instan, dan asupan makan yang tidak seimbang. Aktifitas fisik merupakan setiap gerakan yang dihasilkan oleh kontraksi otot rangka yang meningkatkan pengeluaran energi yang dapat mempengaruhi keadaan atau status gizi seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktifitas fisik dengan status gizi Mahasiswa Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah responden 124 mahasiswa. Cara penentuan sampel dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner IPAQ. Analisis data menggunakan Chi-Square. Dari 124 mahasiswa keperawatan yang dijadikan responden penelitian: (1) secara merata mahasiswa melakukan aktifitas fisik dengan kategori kuat (23,4%), sedang (44,4%), dan rendah (32,3%); (2) Sebagian besar (49,2%) menunjukkan status gizi dengan kategori normal, dan selebihnya menunjukkan status gizi dengan kategori kurus (21%), obesitas (16,1%), dan overweight (13,7%). Aktifitas fisik  memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi mahasiswa (p=0.001). Ada hubungan aktifitas fisik dengan status gizi mahasiswa Mahasiswa Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta. Mahasiswa senantiasa melakukan aktifitas fisik yang seimbang antara asupan gizi dengan kondisi berat badan dan tinggi badannya (IMT), sehingga  kadar kalori yang ada dalam tubuh dapat disalurkan melalui aktifitas fisik. Peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi mahasiswa tersebut.