Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN ANAK PENDERITA NEPHROTIC SYNDROME Liesna Lusyana Nur; Nur Fitri Widya Astuti
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.695 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v6i1.1170

Abstract

Sindrom nefrotik merupakan kelainan ginjal dengan insiden lebih tinggi terjadi pada anak-anak. Studi kasus anak sindrom nefrotik dilakukan pada pasien rawat inap RSD. dr. Soebandi Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan tatalaksana proses asuhan gizi terstandar terhadap pasien anak sindrom nefrotik sesuai kondisi dan kebutuhan nutrisi pasien. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Asuhan gizi pasien sindrom nefrotik dimulai dengan asesmen, diagnosis, intervensi, monitoring dan evaluasi gizi. Pasien diberikan diet rendah natrium, rendah kolesterol, tinggi protein dan pemberian tekstur makanan lunak. Asupan yang diberikan yakni energi 1.620 kkal/hari, protein 36 gram/hari, albumin 60% dari kebutuhan protein, lemak 54 gram/hari dengan kolesterol rendah, natrium dibatasi 1.000 mg/hari. Pemantauan selama tiga hari menunjukkan kecukupan gizi pasien mengalami peningkatan dan dapat mencapai target (80-110% kebutuhan). Perkembangan fisik/klinis pasien yang mengalami peningkatan. Hasil biokimia menunjukkan kadar albumin masih rendah (<3,4 g/dL), walaupun terdapat peningkatan dari sebelumnya. Secara keseluruhan, PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) yang dilakukan sudah tercapai sesuai dengan tujuan, sehingga tidak dilakukan assessment ulang.
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN ANAK PENDERITA NEPHROTIC SYNDROME Liesna Lusyana Nur; Nur Fitri Widya Astuti
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v6i1.1170

Abstract

Sindrom nefrotik merupakan kelainan ginjal dengan insiden lebih tinggi terjadi pada anak-anak. Studi kasus anak sindrom nefrotik dilakukan pada pasien rawat inap RSD. dr. Soebandi Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan tatalaksana proses asuhan gizi terstandar terhadap pasien anak sindrom nefrotik sesuai kondisi dan kebutuhan nutrisi pasien. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Asuhan gizi pasien sindrom nefrotik dimulai dengan asesmen, diagnosis, intervensi, monitoring dan evaluasi gizi. Pasien diberikan diet rendah natrium, rendah kolesterol, tinggi protein dan pemberian tekstur makanan lunak. Asupan yang diberikan yakni energi 1.620 kkal/hari, protein 36 gram/hari, albumin 60% dari kebutuhan protein, lemak 54 gram/hari dengan kolesterol rendah, natrium dibatasi 1.000 mg/hari. Pemantauan selama tiga hari menunjukkan kecukupan gizi pasien mengalami peningkatan dan dapat mencapai target (80-110% kebutuhan). Perkembangan fisik/klinis pasien yang mengalami peningkatan. Hasil biokimia menunjukkan kadar albumin masih rendah (<3,4 g/dL), walaupun terdapat peningkatan dari sebelumnya. Secara keseluruhan, PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) yang dilakukan sudah tercapai sesuai dengan tujuan, sehingga tidak dilakukan assessment ulang.
Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Anak Usia Dini di Dusun Gayasan Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember Amara Kanya Maharan; Tsabitah Salsabil Aqilah; Syafiya Zata Yumni; Liesna Lusyana Nur; Banun Kusumawardani
Dental Agromedis Vol. 1 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/da.v1i1.348

Abstract

Early childhood is a vulnerable group for dental and oral health. Children at an early age are in the process of growth and development, and need attention and assistance from their parents in maintaining healthy teeth. The PKM-PM UNEJ aims to 1) increase knowledge about maintaining dental health for parents and early childhood; and 2) conduct dental health check-ups for early childhood. Implementation of activities is carried out by providing modules, practices, and questionnaires to measure target knowledge. The main potential of early childhood dental education and examination in Gayasan Hamlet, Jenggawah Village, Jember Regency is that early childhood can understand proper and correct tooth brushing techniques and methods accompanied by their parents. Partners are very enthusiastic and support PKM-PM activities. Next, partners really hope to be able to realize family dental health by preventing caries from an early age to support children's growth and development.Keywords: early childhood, developmental disorders, dental health