Sulthaanika Ferdy Syahwardi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RENTANG KISAH Sulthaanika Ferdy Syahwardi; Firman Hadiansyah
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.439

Abstract

Peneliti mengunakan metode deskriptif dalam bentuk kualitatif dengan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras pada tokoh utama dalam novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Teknik analisis data pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengunakan analisis isi. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data yang sama sehingga data yang sama lebih mantap kebenarannya melalui beberapa sumber data yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdapat nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras pada tokoh utama dalam novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi yaitu memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh, karakter giat berusaha, dan karakter semangat pantang menyerah. Sehingga novel ini bisa dijadikan sebagai media penyampaian nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras melalui novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi.
Gangguan Berbicara Rhotacism Pada Anak Remaja (Kajian Psikolinguistik) Sulthaanika Ferdy Syahwardi; Odien Rosidin
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v4i1.12103

Abstract

Researchers found slurred speech disorder (Rhotacism) in adolescents aged 13 and 15 years who have imperfections which have difficulty pronouncing /r/ to become /l/. This study aims to (1) describe Rhotacism's speech disorders, especially phonetic disorders in adolescents and (2) describe the causes of Rhotacism's disorders in adolescents. This study uses a qualitative descriptive research method and uses a case study approach with subjects or informants aged 13 and 15 years named Alden Nandana Ramadhan and Mauli Ibrahim who come from Serang Regency. The results showed that in Alden Nandana Ramadhan there were 6 data that experienced sound changes when pronouncing the letters /r/ to /l/. Meanwhile, in Mauli Ibrahim found 11 data that experienced sound changes when pronouncing the letter /r/ to /l/ and 1 omission of the letter /r/. The causes of Rhotacism speech disorders in children are caused by several factors, namely sufferers have siblings, aunts. Siblings with speech disorders, namely Rhotacism. Rhotacism speech disorders appear when toddlers, children, teenagers and even adults because of factors, namely angklossia (short tongue) which results in an impact on the imperfection of phonemes (sounds) spoken by speakers to speakers
PENGGUNAAN BAHASA KEKINIAN PADA ANAK USIA DINI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Sulthaanika Ferdy Syahwardi; Fareha Rahmatul Zahra; Nadofah Nadofah; Odien Rosidin
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i1.651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa kekinian yaitu bahasa gaul pada anak usia dini usia 5 s.d. 6 tahun yang bersekolah di TK PGRI Cikande, Jl. Raya Serang KM 27 kampung Pasar lama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini bukanlah satu orang, melainkan sekelompok anak yang berada di jenjang TK. Pada pelaksanaan peneliti menyadap sebuah perilaku bahasa tanpa terlibat dalam suatu peristiwa tutur (sebagai pengamat), dibantu dengan teknik lanjutan yaitu teknik rekam dan catat. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa terdapat penggunaan bahasa kekinian salah satunya bahasa gaul yang mengalami perubahan bentuk dan makna yaitu penggunaan akronim berjumlah 1 data, penggunaan bahasa asing berjumlah 4 data, perubahan struktur fonologis berjumlah 1, kata baru dan pergeseran makna pada kata yang sudah ada berjumlah 5 data. Jumlah keseluruhan temuan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 11 data temuan penggunaan bahasa kekinian salah satunya bahasa gaul yang dituturkan oleh anak usia dini. Maka, peran guru dan orang tua perlu memberikan pengajaran dan bimbingan terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar agar kebiasaan mengunakan bahasa gaul tersebut tidak berpengaruh dalam proses komunikasinya dikemudian hari.
EUFEMISME DALAM NOVEL IYAN BUKAN ANAK TENGAH KARYA ARMARAHER Sulthaanika Ferdy Syahwardi; Fareha Rahmatul Zahra; Nadofah Nadofah; Dase Erwin Juansah
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 6 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v6i2.288

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan penggunaan bahasa eufemisme dalam novel Iyan Bukan Anak Tengah karya Armaraher.  Objek penelitian menggunakan novel Iyan Bukan Anak Tengah karya Armaraher. Teknik yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik baca dan catat. Data primer berupa kutipan novel baik dalam bentuk kalimat, dialog dan paragraf yang mengandung bentuk dan fungsi eufemisme di dalamnya, sedangkan data sekunder adalah buku dan jurnal penelitian sebagai penunjang penelitian. Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh peneliti terdapat bentuk berupa kata sebanyak 2 data, berupa akronim sebanyak 1 data, dan berupa kalimat sebanyak 1 data. Berdasarkan fungsi terdapat fungsi sebagai penghalus ucapan sebanyak 3 data, fungsi sebagai sarana merahasiakan sesuatu sebanayak 1 data, dan sarana untuk berdiplomasi sebanyak 1 data. Jumlah keseluruhan temuan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 9 data. Melalui eufemisme di dalam sebuah novel dapat menambah kecakapan pengarang dalam memainkan gaya bahasa yang digunakan untuk menumbukan sikap bagi para pembaca itu sendiri.