Firman Hadiansyah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RESPONS PEMBACA PEREMPUAN TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM TEKS NOVEL “DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN” KARYA TERE LIYE Marti Marganingsih; Ade Husnul Mawadah; Firman Hadiansyah
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literary reception is text processing in giving meaning to a literary work. The emergence of literary works becomes meaningful and valuable through the enrichment of various reviews and reader understanding. Readers' reviews of literary works can be observed from several things, including through reader responses. Analysis of the reader's response plays an essential role in measuring the reader's understanding of a literary work. The purpose of this study was to determine the reader's response to the female character in the novel. The object identified is the novel “Fall Leaves Never Hates the Wind” by Tere Liye. This study uses descriptive analysis method by relying on data in the form of respondents' responses to the novel. The data in this study are the reader's answers contained in the questionnaire. The source of the data for this research is a question questionnaire via google form. This study uses two research techniques, namely [1] listening and note-taking techniques and [2] collecting reader answers using google form. Data analysis is done by interpreting the data according to the theory used. The responses included (1) Tania as the most liked character (94.9%) (2) Tania is a tough woman and should be followed by an example (98.6%) (3) Tania fights for her family life (100%) (4) Readers agree with Tania's attitude that busking to lighten the burden on the family (84.7)% (5) Readers agree if women avoid work as buskers (57.6%) (6) Readers agree if a daughter works to help her mother (100%) ( 7) The reader agrees if Tania continues her studies in Singapore (100%) (8) The reader agrees if Tania expresses her love for Om Danar (59.3%) (9) The reader chooses that Tania remains kind to Kak Ratna (98.3% ) (10) Readers agree that Tania strengthens herself and hopes to see a better tomorrow (100%). Keywords: female reader response; female characters; the text of the novel The Falling Leaves Never Hated the Wind
EKRANISASI NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMY ASF KE DALAM FILM LAYANGAN PUTUS SUTRADARA BENNI SETIAWAN Saepputra; Ade Khusnul Mawadah; Firman Hadiansyah
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.234

Abstract

Ekranisasi merupakan pelayar putihan atau pemindahan sebuah karya sastra novel ke dalam sebuah film. dalam sebuah ekranisasi akan ada beberapa perubahan. Tujuan penelitian ini akan membahas tentang penciutan, penambhan dan perubhan variasi. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ekranisasi dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan cara membaca novel yang di teliti dengan kselurahn dan mencatat hal – apa saja yang di teliti. Selanjutnya peneliti juga menonton kembali film yang di angkat dari novel terseut dengan memahami dan mencatat bagian – bagian yang di anggapa penting. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perubahan – perubahan dalam proses ekranisasi di temukan adanya pencitan dua latar yang ada dalam film, adanya penciutan narator dan pencitan tokoh dan penokohan. Dalam perubahan penambahan juga di temukan tambahan latar, dimana dalam novel tidak di ceritakan saat kinan sykuran 7 bulan anak keduanya, namun dalam film di tanyang adengan tersebut. Penambahan narator yang ada pada akhir film. sedangankan penambahan berupa tokoh juga terjadi dalam film seperti lola, andre dan nita. Perubahan variasi terjadi pada latar dimana kinan menjemput anaknya, perubahan variasi pada narotor tidak ditemukan, sedangkan pada tokoh dan penokohan kinan sebagai dokter hewan dalam novel namun dalam film kinan seorang dokter umum. Kesimpulan dari penelitian ini dalah perubahan yang terjadi pada proses ekranisasi ini akan terjadi, karena stradara melakukan penciutan, panambahan dan perubahan variasi hanya untuk memberikan klimaks terhadap penonton dan jalan cerita yang lebih menarik.
KAJIAN MULTIKULTURAL DALAM NOVEL “KIAMAT MASIH LAMA” KARYA LANGLANG R Khaeriyah; Ade Husnul Mawadah; Firman Hadiansyah
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.236

Abstract

Fenomena yang melekat dalam kehidupan masyarakat adalah multikulturalisme, khususnya di Indonesia dengan beragam budaya. Seiring dengan populernya istilah multikulturalisme, istilah multikulturalisme sering digunakan dan didiskusikan, baik dalam forum-forum maupun dalam karya sastra Indonesia. Penelitian ini berjudul Analisis Nilai Multikultural dalam novel “Kiamat Masih Lama” karya Langlang R. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan makna dibalik bentuk-bentuk multikulturalisme yang terdapat dalam novel “Kiamat Masih Lama” karya Langlang R. adalah novel "Kiamat Masih Lama" yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh Langlang R dengan tebal buku 302 halaman. Novel tersebut dipilih karena isi cerita yang disajikan sangat menarik dan memberikan makna yang unik terhadap ciri-ciri karakter masyarakat dari berbagai keragaman budaya yang dimilikinya. Kebaruan dalam penelitian ini memberikan inspirasi dan pengetahuan baru tentang keragaman budaya pada masyarakat Betawi serta pengenalan ciri-ciri interaksi masyarakat Betawi. Fokus penelitian ini adalah mengkaji multikulturalisme yang terdapat dalam novel “Kiamat Masih Lama” karya Langlang R. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan dan analisis isi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk-bentuk multikulturalisme yang terdapat dalam novel Kiamat Masih Lama karya Langlang R adalah kebiasaan dan perilaku yang dapat dilihat dan dilakukan sehari-hari dengan berbagai budaya, ras, dan suku yang berbeda.
ANALISIS HISTORIS DALAM NOVELA CATATAN ORANG GILA KARYA HAN GAGAS Rizki Fahmi; Ade Husnul Mawadah; Firman Hadiansyah
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022): JURNAL LITERASI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.309 KB) | DOI: 10.25157/literasi.v6i2.7748

Abstract

Novela ini menceritakan tentang korban politik geger 30 September 1965, para korban kerusuhan Mei 1998 di Solo, dan para mantan pasien Rumah Sakit Jiwa di Solo beserta keluarganya. Diceritakan juga tentang kerusuhan, penggusuran rumah, dan patah hati karena cinta. Di balik kegilaan mereka ada sejarah hidup yang penuh makna. Analisis mengunakan kualitatif dengan pendekatan historis, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka. Dalam novela “Catatan Orang Gila” karya Han Gagas yang diterbitkan di Kota Jakarta pada Oktober Tahun 2014 dengan penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, banyak halaman 184 dengan banyak judul 17 judul. Setalah membaca dan memilah dengan pendekatan historis, peneliti menemukan 4 judul yang akan diteliti, judul diantarnya yaitu, Perjalanan Sepasang Burung Gereja, Bangunan Itu Menelan Ibu dan Bulanku, Ibu Itu Kembali Menaburkan Bunga, dan Catatan Orang Gila. Berikut pembahasannya. Dalam novela Catatan Orang Gila karya Han Gagas, makna yang terkadung di dalamnya relevan dengan fakta atau kejadian nyata yang telah terjadi sebelumnya, Han Gagas berhasil membuat karya sastra yang didalamnya terdapat sejarah dengan data peristiwa besar seperti kasus-kasus sejarah tentang geger 1965, kerusuhan Mei 1998, gerakan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Selain itu ada makna yang dapat diambil, bahwa manusia pada dasarnya makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, sebagai manusia yang normal, kita berkewajiban untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar, tetangga dan lain sebaginyaKata Kunci: Historis, Novela Catatan Orang Gila, Karya Sastra ABSTRACTThis novel tells about the victims of the political upheaval on September 30, 1965, the victims of the May 1998 riots in Solo, and the former patients of the Mental Hospital in Solo and their families. It also tells about riots, house evictions, and heartbreaks for love. Behind their madness is a life history full of meaning. The analysis uses a historical qualitative approach, using data collection techniques, namely library research. In the novel "Notes on Crazy People" by Han Gagas, published in Jakarta in October 2014 with the publisher PT Gramedia Pustaka Utama, there are 184 pages with 17 titles. After reading and sorting through the historical approach, the researcher found 4 titles to study, the titles are, The Journey of a Pair of Sparrows, The Building That Swallowed My Mother and Moon, Mother Again Sprinkled Flowers, and Records of Mad People. Here's the discussion. In the novel Han Gagas Notes of Crazy People, the meaning contained in it is relevant to real facts or events that have happened before, Han Gagas has succeeded in creating literary works in which there is history with data on major events such as historical cases regarding the 1965 riots, the May riots . 1998, social, political, economic and cultural movements. In addition, there is a meaning that can be taken, that humans are basically social creatures who always need other people, as normal humans, we are obliged to start caring about the surrounding environment, neighbors and so on.Keywords: History, Crazy People's Notes Novel, Literary Works
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RENTANG KISAH Sulthaanika Ferdy Syahwardi; Firman Hadiansyah
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.439

Abstract

Peneliti mengunakan metode deskriptif dalam bentuk kualitatif dengan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras pada tokoh utama dalam novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Teknik analisis data pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengunakan analisis isi. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data yang sama sehingga data yang sama lebih mantap kebenarannya melalui beberapa sumber data yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdapat nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras pada tokoh utama dalam novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi yaitu memanfaatkan waktu dengan sungguh-sungguh, karakter giat berusaha, dan karakter semangat pantang menyerah. Sehingga novel ini bisa dijadikan sebagai media penyampaian nilai-nilai pendidikan karakter kerja keras melalui novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi.
Youth Culture pada Novel Antariksa Karya Tresia Hifdatul Hayat; Firman Hadiansyah
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Youth Culture In Tresia's Space NovelABSTRAKAnak muda yang selalu berkelompok, memiliki nama tertentu dan mempunyai ketua kelompok merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat. Kegiatan pemuda ini disebut “geng”. Selain geng, seperti nongkrong, tawuran, fashion, jajan, intimidasi, memberontak, dan lain sebagainya, fenomena ini bisa disebut fenomena youth culture dan dapat ditemukan dalam kehidupan nyata maupun dalam bentuk karya sastra seperti pada novel. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan adanya youth culture (30 kutipan): klasifikasi kultural: 10; pembatasan kelas, ras, dan gender: 3; tentang budaya: 13; peran konsumsi masyarakat kapitalis: 2; dan perlawanan: 2.Kata kunci: Youth culture (budaya anak muda); fenomena youth culture; novelABSTRACTYoung people who are always in groups, have certain names and have group leaders are a phenomenon that occurs in society. These youth activities are called "gangs". In addition to gangs, such as hanging out, brawls, fashion, snacks, intimidation, rebellion, and so on, this phenomenon can be called the phenomenon of youth culture and can be found in real life and in the form of literary works such as novels. This research method is descriptive qualitative with data collection techniques using document analysis techniques with content analysis techniques. The results showed the existence of youth culture (30 quotations): cultural classification: 10; class, race, and gender restrictions: 3; about culture: 13; the role of consumption in capitalist society: 2; and resistance: 2.Keyword: Space, Boys Over Flowers, novels, films, comparative literature
KESETIAAN ANJING PADA TUANNYA: Sebuah Kajian Intertekstual pada Komik One Piece Chapter 12 dengan Haciko Erwin Salpa Riansi; Firman Hadiansyah
Riksa Bahasa Vol 7, No 2 (2021): Riksa Bahasa Vol. 7 No. 2 November 2021
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v7i2.40716

Abstract

Keunikan dalam cerita haciko adalah setiap kali peneliti menonton selalu dibuat tersentuh karena kesetian seekor anjing terhadap tuannya. Kisah nyata Hacikoini berasal dari Tokyo tepatnya di Statsiun Shibuya. Haciko lahir tahun 1923 mati pada tahun 8 Maret 1935, pemilik adalah Prof. Hidesaburo Ueno. Jenis anjing ini adalah jenis akita berwarna putih, anjing ini selalu menunggu tuannya di depan statsiun shibuya sampai mati. Berbeda namun kisahnya hampir mirip dengan kisah haciko yaitu kisah anjing penjaga toko dalam cerita one piece chapter 12. Nama anjing dalam cerita one pieci ini adalah Shushu, shushu adalah anjing yang setia pada tuannya yang bernama Hocker. Suatu hari Hocker pergi untuk mengunjungi dokter untuk mengobati penyakitnya, sebelum pergi dia mempercayakan toko makanan hewan itu kepada shushu, akan tetapi dia meninggal karena penyakitnya itu. Namun Shushu tetap menunggu tokonya itu walaupun nyawa Shushu tarohannya. Dari kisah ini penulis sangat tertarik untuk menganalisis menggunakan pendekatan itertekstual. Dengan menggunakan metode deskriptif analisi yaitu metode yang mendeskripsikan hasil kajian peneliti.
Kajian Psikologi Sastra dalam Novel Pulang Akrya Leila S. Chudori dan Perancangan Modul Ajar di SMA Kelas XII Lintang Hestiani; Firman Hadiansyah; Herwan Herwan
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.6714

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis novel Pulang karya Leila S. Chudori yang ditinjau dari psikologi sastra menurut Sigmund Freud dan David Krech. Freud berpendapat bahwa psikologi sastra terdiri dati tiga kategori yaitu Id, Ego, dan Superego. Sedangkan menurut David Krech psikologi sastra terdiri dari tujuh unsur, yaitu; rasa bersalah, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Setelah melakukan analisis pada struktur kepribadian dan klasifikasinya maka akan ditemukan bagaimana bentuk-bentuk dari perasaan, tindakan, emosi, dari pemikiran para tokoh dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif Dan metode pendekatan psikologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Pulang karya Leila S. Chudori. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dialog, paragraf, atau kalimat yang menggambarkan kepribadian dan emosi tokoh dalam novel. Hasil penelitian ini menghasilkan data sebanyak 112 data dengan 43 data struktur psikologi sastra. Sedangkan untuk klasifikasi emosi hasil analisisnya sebanyak 69.