Makna memiliki hubungan yang erat dengan semantik. Selain itu makna merupakan tujuan dari yang kita katakan. Makna memiliki jenis yang beragam, diantaranya adalah jenis makna yang terdiri dari makna dasar, makna tambahan, makna gaya bahasa, makna nafsi dan makna iha’i. Sedangkan apabila dipandang dari ketepatan maknanya jenis makna terbagi menjadi makna lesikal, gramatikal, denotatif dan konotatif, konseptual, asosiatif, makna kata, makna istilah, makna idiomatikal dan bahasa. Dan apabila ditinjau dari sisi dal wa madlul jenis makna terdiri dari al-ma’na al-asasi, al-ma’na al-idafi, al-ma’na al-uslubi, al-ma’na an-nafsi dan al-maa’na al-iha’i. Seiring dengan berkembangnya zaman makna juga mengalami perubahan. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa perlu adanya analisis lebih dalam dalam kajian makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi pustaka yaitu menggali informasi melalui internet, membaca buku, jurnal dan lain sebagainya. Sedangkan perubahan makna merupakan pergeseran dari makna yang pertama kepada yang setelahnya, dan makna dapat berubah berdasarkan generalisasi, spesialisasi, ameolirasi, peyorasi, sinestesia, asosiasi, eufemia dan dismefia. Faktor perubahan makna diantaranya disebabkan karena adanya perkembangan IPTEK, perkembangan sosial dan budaya, perkembangan penggunaan, adanya asoisasi, pertukaran tanggapan indera, perbedaan tanggapan dan adanya penyingkatan. Perubahan-perubahan yang terjadi ini tidaklah terjadi dalam waktu yang bersamaan melainkan ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.