Annisa Sasmita Ziemen
Universitas Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Hidroponik Sederhana Melalui Program KKNT USU di Desa Perkebunan Tanjung Kasau Sarah Patumona Manalu; Ade Citra Nadhira; Anggita Stevani Br Pasaribu; Iswer Kaur; Annisa Sasmita Ziemen
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7412

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Desa Perkebunan Tanjung Kasau, maka semakin bertambah pula kebutuhan pangan seperti sayuran yang tidak diikuti dengan bertambahnya lahan pertanian. Dalam memenuhi kebutuhan pangan tersebut, masyarakat harus dapat mengembangkan sistem budidaya tanaman pangan yang lebih efisien dan mudah dilakukan, sehingga kelompok KKNTD30 USU melaksanakan suatu program kerja yang bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan tentang sistem pertanian hidroponik kepada masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada Oktober 2022 dengan metode sosialisasi pembekalan kepada masyarakat, pelatihan pembuatan tanaman hidroponik, dan evaluasi. Adapun tahapan dalam pelatihan pembuatan hidroponik adalah dengan persiapan alat dan bahan, penyemaian benih, penyiraman benih, pembuatan larutan hidroponik, pindah tanam, perawatan tanaman, dan pemanenan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau yang berjumlah 26 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat memahami cara bercocok tanam secara hidroponik dan mempraktikkannya di halaman rumah mereka masing-masing. Simpulan dari kegiatan ini adalah hidroponik cocok diterapkan di Desa Perkebunan Tanjung Kasau karena merupakan salah satu metode pertanian organik yang efektif dan efisien serta memiliki efisiensi produksi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan sayuran organik masyarakat.Along with the increasing population in Desa Perkebunan Tanjung Kasau, the need for food such as vegetables is also increasing, not followed by an increase in agricultural land. In meeting these food needs, the community must be able to develop a food crop cultivation system that is more efficient and easy to implement, so the KKNTD30 USU group implemented a work program aimed at introducing and providing training on hydroponic farming systems to the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community. This activity will be implemented in October 2022 with the method of socializing debriefing to the community, training on making hydroponic plants, and evaluation. The stages in the hydroponic manufacturing training are preparing tools and materials, sowing seeds, watering the seeds, making hydroponic solutions, transplanting, caring for plants, and harvesting. The target of this activity is the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community, totaling 26 people. This activity results in the community understanding how to grow hydroponically and practising it in their own yards. This activity concludes that hydroponics is suitable for application in Desa Perkebunan Tanjung Kasau because it is an effective and efficient organic farming method and has high production efficiency to meet the needs of the community's organic vegetables.
UKK3: Inovasi Peningkatan UMKM Desa Perkebunan Tanjung Kasau Melalui Pembuatan Keripik Aneka Rasa Sarah Patumona Manalu; Ade Citra Nadhira; Tiara Nurika Fadilah; Ester Yoknaem; Annisa Sasmita Ziemen; Mega Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7414

Abstract

Pandemi covid-19 berdampak buruk bagi keberlangsungan perekonomian Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM di Desa Perkebunan Tanjung Kasau. UMKM ini menitikberatkan pada satu kemudahan dan solusi bagi masyarakat desa yang selama ini kurang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan tersebut. Salah satu sumber daya alam yang dihasilkan di Desa Perkebunan Tanjung Kasau adalah ubi kayu, sehingga kelompok KKNTD30 USU melaksanakan suatu program kerja yang bertujuan untuk memanfaatkan ubi kayu yang dihasilkan Desa Perkebunan Tanjung Kasau serta meningkatkan perekonomian melalui kegiatan UMKM. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi di rumah pembuatan keripik pada November 2022. Adapun tahapan pelaksanaan meliputi persiapan bahan-bahan, penggorengan, penirisan, penĀ­dinginan, pemberian rasa, dan pengemasan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Hasil dari kegiatan ini adalah ubi kayu yang dihasilkan Desa Perkebunan Tanjung Kasau dapat diolah menjadi produk keripik aneka rasa yang bernilai jual tinggi. Simpulan dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau dapat memanfaatkan hasil pertanian berupa ubi kayu sebagai inovasi dalam peningkatan UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Desa Perkebunan Tanjung Kasau.The covid-19 pandemic has had a negative impact on the sustainability of the Indonesian economy, especially for UMKM players in Desa Perkebunan Tanjung Kasau. This UMKM focuses on convenience and solutions for rural communities that have not utilized the natural resources in the environment so far. One of the natural resources produced in Desa Perkebunan Tanjung Kasau is cassava, so the KKNTD30 USU group implemented a work program aimed at utilizing the cassava produced by Desa Perkebunan Tanjung Kasau and boosting the economy through UMKM activities. This activity was implemented using the socialization method at the chip-making house in November 2022. The implementation stages include preparing ingredients, frying, draining, cooling, flavouring, and packaging. The target of this activity is the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community. This activity results in the cassava produced by Desa Perkebunan Tanjung Kasau can be processed into various flavoured chip products with high selling value. This activity concludes that the people of Desa Perkebunan Tanjung Kasau can take advantage of agricultural products in the form of cassava as an innovation in increasing UMKMs which are expected to improve the economy of Desa Perkebunan Tanjung Kasau.