Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Sarah Patumona Manalu; Indra Chahaya; Irnawati Marsaulina
Lingkungan dan Kesehatan Kerja Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Lingkungan & Keselamatan Kerja
Publisher : Lingkungan dan Kesehatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.724 KB)

Abstract

Factors related to participation in the trash banks program at the village of Binjai, Medan Denai district, Medan City 2013. Garbage is a wasted or discarded material from sources result of human activity and natural processes that do not have economic value which is now a big problem because of the increased landfill waste by 2-4% per year but it is not matched with support facilities and infrastructure to manage waste maximum. In addition there are a lot of people do not know how to manage and utilize the waste. This study in an analytical study with cross-sectional research design that aims to analyze the factors associated with participation in the garbage bank program at Binjai Village Medan Denai Sub District in 2013 covering factor characteristics, enabling factors and supporting factors in garbage bank program. Population is all people who use and do not utilize the waste bank in Binjai Village Medan Denai Sub District Medan City is 1150 people with a sample of 100 people taken by simple random sampling. Data collected by using questionnaires. Analysis data using chi-square test with a confidence level of 95% (p<0,05), or the fisher exact test. The result showed that the level of community participation in garbage bank program is still very low at 11%. Factors associated with participation in the garbage bank program were occupation, knowledge, availability of trash, and profit of garbage bank. While the factors of education, attitudes, and sorting garbage in the community availability were not related to community participation in the garbage bank program. Conclusion of the research is expected that health workers to socialize to the community particularly through outreach to community leader. Based on these, community leaders will explain the trash bank program in a variety of community activities undertaken in village to motivate the community to be registered as a waste of bank customers. Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting
Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi dan Keterpaparan Informasi Kesehatan dengan Penerimaan Vaksinasi Covid-19 pada Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan Sarah Patumona Manalu; Meutia Nurfahasdi; Silda Adi Rahayu; Ade Citra Nadhira
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Vaksinasi covid-19 merupakan salah satu upaya untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakittersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi dan keterpaparaninformasi kesehatan dengan penerimaan vaksinasi covid-19 pada masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan.Penelitian ini merupakan penelitian survei cross sectional. Populasi masyarakat berusia di atas 18 tahun diKecamatan Medan Tuntungan yang berjumlah 68.000 jiwa. Data yang masuk dianalisis dengan analisisunivariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sumber informasi mengenai covid-19dengan pendidikan (p-value 0,001), adanya hubungan sumber informasi dengan pekerjaan (p-value 0,001),adanya hubungan pekerjaan dengan status vaksin (p-value 0,040), adanya hubungan pendidikan dengan kejadian terinfeksi (p-value 0,001), adanya hubungan pendidikan dengan asuransi kesehatan yang dimiliki (p-value 0,001), dan adanya hubungan pekerjaan dengan asuransi kesehatan yang dimiliki (p-value 0,001). Kesimpulan yang diperoleh adalah adanya hubungan karakteristik tingkat pendidikan, pekerjaan, dan keterpaparan informasi dengan penerimaan vaksinasi covid-19 pada masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan. Kata Kunci: Sosial ekonomi, keterpaparan informasi, vaksinasi covid-19
Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi dan Keterpaparan Informasi Kesehatan dengan Penerimaan Vaksinasi Covid-19 pada Masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan Sarah Patumona Manalu; Meutia Nurfahasdi; Silda Adi Rahayu; Ade Citra Nadhira
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i2.10003

Abstract

ABSTRAK Vaksinasi covid-19 merupakan salah satu upaya untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakittersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi dan keterpaparaninformasi kesehatan dengan penerimaan vaksinasi covid-19 pada masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan.Penelitian ini merupakan penelitian survei cross sectional. Populasi masyarakat berusia di atas 18 tahun diKecamatan Medan Tuntungan yang berjumlah 68.000 jiwa. Data yang masuk dianalisis dengan analisisunivariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sumber informasi mengenai covid-19dengan pendidikan (p-value 0,001), adanya hubungan sumber informasi dengan pekerjaan (p-value 0,001),adanya hubungan pekerjaan dengan status vaksin (p-value 0,040), adanya hubungan pendidikan dengan kejadian terinfeksi (p-value 0,001), adanya hubungan pendidikan dengan asuransi kesehatan yang dimiliki (p-value 0,001), dan adanya hubungan pekerjaan dengan asuransi kesehatan yang dimiliki (p-value 0,001). Kesimpulan yang diperoleh adalah adanya hubungan karakteristik tingkat pendidikan, pekerjaan, dan keterpaparan informasi dengan penerimaan vaksinasi covid-19 pada masyarakat di Kecamatan Medan Tuntungan. Kata Kunci: Sosial ekonomi, keterpaparan informasi, vaksinasi covid-19
Pengembangan Minat dan Bakat Siswa di Desa Perkebunan Tanjung Kasau (SDN 10 Perkebunan Tanjung Kasau dan MTS Islamiyah Tanjung Kasau) Sarah Patumona Manalu; Ade Citra Nadhira; Suci Nurjannah; Mega Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7413

Abstract

Di Desa Perkebunan Tanjung Kasau, banyak para siswa yang tidak tahu minat dan bakat mereka masing-masing serta sekolah yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan pengembangan minat bakat siswa, sehingga bakat mereka tidak dapat tersalurkan dengan baik. Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Diperpanjang-30 (KKNTD-30) USU melaksanakan suatu program kerja untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di Desa Perkebunan Tanjung Kasau, khususnya yaitu SDN 10 Perekebunan Tanjung Kasau dan MTS Islamiyah Tanjung Kasau. Adanya program ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan minat dan bakat siswa yang ada di Desa Perkebunan Tanjung Kasau dan agar minat dan bakat yang dimiliki oleh setiap siswa dapat tersalurkan dan dikembangkan dengan baik. Program ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu survei lokasi, bekerjasama dengan pihak terkait dan Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi, melakukan kegiatan, monitoring, dan evaluasi. Program ini dilakukan pada siswa yang berada di dua sekolah, yakni SDN 10 Perkebunan Tanjung Kasau dan MTs Islamiyah Tanjung Kasau. Program kerja dimulai dari 4 Oktober-25 November 2022. Program kerja berjalan dengan lancar dan berakhir dengan diadakannya perlombaan mewarnai, puisi, dan story telling dalam rangka perayaan Hari Guru Nasional. Diharapkan adanya pengembangan pada minat dan bakat dapat meningkatkan semangat siswa dalam proses pembelajaran, dapat membuat siswa mengetahui tujuannya di masa depan, tidak mudah bimbang, memiliki rencana yang terstruktur untuk mencapai keinginannya, serta menjadikan mereka unggul pada bidangnya.In Desa Perkebunan Tanjung Kasau, many students do not know their respective interests and talents, and the school is less active in carrying out student interest development activities, so their talents cannot be channelled properly. Kuliah Kerja Nyata Tematik Diperpanjang-30 (KKNTD-30) USU group carried out a work program to develop the interests and talents of students in Desa Perkebunan Tanjung Kasau, specifically namely SDN 10 Perkebunan Tanjung Kasau and MTS Islamiyah Tanjung Kasau. This program aims to discover how to develop the interests and talents of students in Tanjung Kasau Plantation Village so that the interests and talents possessed by each student can be channelled and developed properly. This program was carried out in several stages: site surveys, collaboration with related parties and Focus Group Discussions, outreach, conducting activities, monitoring and evaluation. This program was conducted for students in two schools, SDN 10 Perkebunan Tanjung Kasau and MTs Islamiyah Tanjung Kasau. The work program started from 4 October-25 November 2022. The work program ran smoothly and ended with holding colouring, poetry and storytelling competitions to celebrate National Teacher's Day. It is hoped that the development of interests and talents can increase student enthusiasm in the learning process, make students know their goals in the future, not be easily confused, have a structured plan to achieve what they want and make them excel in their field. 
Pelatihan Pembuatan Hidroponik Sederhana Melalui Program KKNT USU di Desa Perkebunan Tanjung Kasau Sarah Patumona Manalu; Ade Citra Nadhira; Anggita Stevani Br Pasaribu; Iswer Kaur; Annisa Sasmita Ziemen
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7412

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Desa Perkebunan Tanjung Kasau, maka semakin bertambah pula kebutuhan pangan seperti sayuran yang tidak diikuti dengan bertambahnya lahan pertanian. Dalam memenuhi kebutuhan pangan tersebut, masyarakat harus dapat mengembangkan sistem budidaya tanaman pangan yang lebih efisien dan mudah dilakukan, sehingga kelompok KKNTD30 USU melaksanakan suatu program kerja yang bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan tentang sistem pertanian hidroponik kepada masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada Oktober 2022 dengan metode sosialisasi pembekalan kepada masyarakat, pelatihan pembuatan tanaman hidroponik, dan evaluasi. Adapun tahapan dalam pelatihan pembuatan hidroponik adalah dengan persiapan alat dan bahan, penyemaian benih, penyiraman benih, pembuatan larutan hidroponik, pindah tanam, perawatan tanaman, dan pemanenan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau yang berjumlah 26 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat memahami cara bercocok tanam secara hidroponik dan mempraktikkannya di halaman rumah mereka masing-masing. Simpulan dari kegiatan ini adalah hidroponik cocok diterapkan di Desa Perkebunan Tanjung Kasau karena merupakan salah satu metode pertanian organik yang efektif dan efisien serta memiliki efisiensi produksi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan sayuran organik masyarakat.Along with the increasing population in Desa Perkebunan Tanjung Kasau, the need for food such as vegetables is also increasing, not followed by an increase in agricultural land. In meeting these food needs, the community must be able to develop a food crop cultivation system that is more efficient and easy to implement, so the KKNTD30 USU group implemented a work program aimed at introducing and providing training on hydroponic farming systems to the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community. This activity will be implemented in October 2022 with the method of socializing debriefing to the community, training on making hydroponic plants, and evaluation. The stages in the hydroponic manufacturing training are preparing tools and materials, sowing seeds, watering the seeds, making hydroponic solutions, transplanting, caring for plants, and harvesting. The target of this activity is the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community, totaling 26 people. This activity results in the community understanding how to grow hydroponically and practising it in their own yards. This activity concludes that hydroponics is suitable for application in Desa Perkebunan Tanjung Kasau because it is an effective and efficient organic farming method and has high production efficiency to meet the needs of the community's organic vegetables.
UKK3: Inovasi Peningkatan UMKM Desa Perkebunan Tanjung Kasau Melalui Pembuatan Keripik Aneka Rasa Sarah Patumona Manalu; Ade Citra Nadhira; Tiara Nurika Fadilah; Ester Yoknaem; Annisa Sasmita Ziemen; Mega Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7414

Abstract

Pandemi covid-19 berdampak buruk bagi keberlangsungan perekonomian Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM di Desa Perkebunan Tanjung Kasau. UMKM ini menitikberatkan pada satu kemudahan dan solusi bagi masyarakat desa yang selama ini kurang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan tersebut. Salah satu sumber daya alam yang dihasilkan di Desa Perkebunan Tanjung Kasau adalah ubi kayu, sehingga kelompok KKNTD30 USU melaksanakan suatu program kerja yang bertujuan untuk memanfaatkan ubi kayu yang dihasilkan Desa Perkebunan Tanjung Kasau serta meningkatkan perekonomian melalui kegiatan UMKM. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi di rumah pembuatan keripik pada November 2022. Adapun tahapan pelaksanaan meliputi persiapan bahan-bahan, penggorengan, penirisan, pen­dinginan, pemberian rasa, dan pengemasan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Hasil dari kegiatan ini adalah ubi kayu yang dihasilkan Desa Perkebunan Tanjung Kasau dapat diolah menjadi produk keripik aneka rasa yang bernilai jual tinggi. Simpulan dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau dapat memanfaatkan hasil pertanian berupa ubi kayu sebagai inovasi dalam peningkatan UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Desa Perkebunan Tanjung Kasau.The covid-19 pandemic has had a negative impact on the sustainability of the Indonesian economy, especially for UMKM players in Desa Perkebunan Tanjung Kasau. This UMKM focuses on convenience and solutions for rural communities that have not utilized the natural resources in the environment so far. One of the natural resources produced in Desa Perkebunan Tanjung Kasau is cassava, so the KKNTD30 USU group implemented a work program aimed at utilizing the cassava produced by Desa Perkebunan Tanjung Kasau and boosting the economy through UMKM activities. This activity was implemented using the socialization method at the chip-making house in November 2022. The implementation stages include preparing ingredients, frying, draining, cooling, flavouring, and packaging. The target of this activity is the Desa Perkebunan Tanjung Kasau community. This activity results in the cassava produced by Desa Perkebunan Tanjung Kasau can be processed into various flavoured chip products with high selling value. This activity concludes that the people of Desa Perkebunan Tanjung Kasau can take advantage of agricultural products in the form of cassava as an innovation in increasing UMKMs which are expected to improve the economy of Desa Perkebunan Tanjung Kasau.
Penerapan Senam Lansia dalam Meningkatkan Imunitas Melalui Program KKNT USU di Desa Perkebunan Tanjung Kasau Sarah Patumona Manalu; Novrida Harpah Hasibuan; Yasmine Anggia Sari; Ade Citra Nadhira
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9474

Abstract

Masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau yang telah lanjut usia memiliki keluhan terhadap kesehatan fisik mereka yang mulai menurun seiring bertambahnya usia. Penurunan fungsional tubuh dapat berdampak pada penurunan kebugaran fisik. Seiring bertambahnya usia, penurunan fungsi tubuh akan semakin cepat. Oleh sebab itu, para lansia Desa Perkebunan Tanjung Kasau perlu melakukan aktivitas fisik yang dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, salah satunya dengan senam lansia. Untuk mendukung hal tersebut, mahasiswa KKNTD-30 USU membuat program kerja senam lansia yang bertujuan untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan fisik serta kualitas hidup para lansia di Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Pelaksanaan kegiatan senam ini dilakukan mulai Oktober hingga November 2022 dengan metode demonstrasi kepada masyarakat. Kegiatan senam dilakukan setiap hari minggu dengan didampingi oleh instruktur dari tim KKNTD-30 USU Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat lansia Desa Perkebunan Tanjung Kasau yang berusia 50 tahun ke atas sebanyak 30 orang. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya kesehatan tubuh dan kesehatan organ dalam yang terjaga serta mencegah dari bahaya penyakit. Senam lansia tidak hanya untuk sekedar menjaga kesehatan pada lansia, tetapi juga dapat tercapainya lansia yang sehat fisik, mental, dan sosial. Berdasarkan hasil pelaksanaan program, dapat disimpulkan bahwa kegiatan senam lansia yang dilaksanakan berdampak positif bagi kesehatan para lansia di Desa Perkebunan Tanjung Kasau.The elderly residents of Desa Perkebunan Tanjung Kasau have complaints about their physical health, which begins to decline as they get older. A decrease in body function can result in a decrease in physical fitness. As you get older, the decline in body function will accelerate. Therefore, the elderly in Desa Perkebunan Tanjung Kasau need to do physical activities that can help improve physical fitness, one of which is elderly exercise. To support this, KKNTD-30 USU students created an elderly exercise program to improve the immunity, physical health, and quality of life of the elderly in Desa Perkebunan Tanjung Kasau. This exercise activity will be conducted from October to November 2022 using a demonstration method for the community. Gymnastics activities are carried out every Sunday by instructors from the KKNTD-30 USU team. The target of this activity is the elderly community of Desa Perkebunan Tanjung Kasau, aged 50 years and over, totaling 30 people. The results obtained are improved body health and maintained internal organ health, as well as preventing the dangers of disease. Elderly exercise is not only about maintaining the health of the elderly but can also help those who are physically, mentally, and socially healthy. Based on the results of program implementation, it can be concluded that the elderly exercise activities carried out have positively impacted the health of the elderly in Desa Perkebunan Tanjung Kasau.
Penyuluhan Hipertensi di Desa Perkebunan Tanjung Kasau Kabupaten Batu Bara Sarah Patumona Manalu; Novrida Harpah Hasibuan; Yasmine Anggia Sari; Ade Citra Nadhira
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9472

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi atau keadaan di mana seseorang mengalami kenaikan tekanan darah diatas batas normal yang akan menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Seseorang akan dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode penyuluhan merupakan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan. Akses terhadap informasi dan edukasi tentang penyakit hipertensi di Desa Perkebunan Tanjung Kasau masih rendah, sehingga kelompok KKNTD-30 USU (Kuliah Kerja Nyata Tematik Diperpanjang-30 Universitas Sumatera Utara) membuat suatu program kerja berupa penyuluhan tentang hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau untuk peduli dengan penyakit hipertensi sebagai bentuk pengendalian penyakit hipertensi di Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Oktober 2022. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Perkebunan Tanjung Kasau, Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan kesehatan interaktif ke rumah kepada keluarga secara langsung dengan memberikan poster mengenai hipertensi. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar, peserta aktif bertanya, dan mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai, sehingga terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi dari 68% dan setelah diberikan penyuluhan melalui media leaflet menjadi 95%. Simpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan ini sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperbaiki pola hidup dan kesadaran pengecekan kesehatan secara rutin.Hypertension is a condition or situation where a person experiences an increase in blood pressure above normal limits, which will cause illness and even death. A person will be said to be hypertensive if his blood pressure exceeds the normal limit, which is more than 140/90 mmHg. Health education using counseling methods is a way that can be done to increase knowledge. Access to information and education about hypertension in Desa Perkebunan Tanjung Kasau is still low, so the KKNTD-30 USU group (Extended Thematic Real Work Lecture-30 University of North Sumatra) created a work program in the form of counseling about hypertension. This activity aims to increase the awareness of the people of Desa Perkebunan Tanjung Kasau about hypertension as a form of controlling hypertension in Desa Perkebunan Tanjung Kasau. This activity was carried out on October 22, 2022. The target of this activity was the people of Desa Perkebunan Tanjung Kasau, Batu Bara Regency. The method used is directly interactive health education at home to families by providing posters about hypertension. The results were that the counseling activities ran well and smoothly, and participants actively asked questions and participated in the counseling from start to finish, resulting in an increase in public knowledge about hypertension from 68% and after being given counseling through leaflets to 95%. This activity concludes that it is very effective in increasing public knowledge of hypertension and increasing public awareness to improve lifestyle and awareness of routine health checks.
Pembuatan Plang K3 sebagai Peringatan Zona Selamat Sekolah Sarah Patumona Manalu; Novrida Harpah Hasibuan; Yasmine Anggia Sari; Ade Citra Nadhira
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9473

Abstract

Angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar masih tinggi di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengenalkan pembatasan kecepatan khusus pada kendaraan di wilayah sekolah yang dikenal dengan nama Zona Selamat Sekolah (ZoSS), dengan tujuan untuk menjaga keselamatan di sekitar area sekolah. Di Desa Perkebunan Tanjung Kasau, para pengendara di zona sekolah terkadang tidak memerhatikan kecepatan berkendara mereka. Maka dari itu, mahasiswa KKNT USU (Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Sumatera Utara) mengusung program rambu K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan memasang plang K3 sebagai peringatan zona sekolah agar pengendara mengurangi kecepatan berkendara di zona sekolah Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal 22 September 2022 – 16 Desember 2022. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi survei awal, pengumpulan data, pembuatan plang K3, dan monitoring. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat, siswa, dan staf sekolah di Desa Perkebunan Tanjung Kasau. Diharapkan dari terealisasinya pemasangan Plang K3, dapat membantu mengurangi angka kecelakaan di daerah kawasan sekolah Desa Perkebunan Tanjung Kasau.The number of traffic accidents among students is still high in Indonesia. Through the Ministry of Transportation, the government has introduced special speed restrictions on vehicles in the school area, known as the School Safe Zone (ZoSS), to maintain safety around the school area. In Tanjung Kasau Plantation Village, drivers in the school zone sometimes do not pay attention to their driving speed. Therefore, USU KKNT students (Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Sumatera Utara) carry the K3 (Occupational Health and Safety) sign program by installing K3 signs as school zone warnings so that motorists reduce driving speed in the Tanjung Kasau Plantation Village school zone. This activity is implemented from September 22, 2022, to December 16, 2022. The method of carrying out this activity includes initial surveys, data collection, making K3 signs, and monitoring. The target of this activity is the community, students, and school staff in Tanjung Kasau Plantation Village. It is hoped that the realization of the installation of Plang K3 can help reduce the number of accidents in the school area of Tanjung Kasau Plantation Village.
How The Effect of Education After Level on COVID-19 Vaccination Status in the Community? Manalu, Sarah Patumona; Aritonang, Evawany Yunita; Nurfahasdi, Meutia; Rahayu, Silda Adi; Nadhira, Ade Citra
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v14i1.14573

Abstract

The rapid global spread of COVID-19 requires practical prevention efforts, including vaccination. Public knowledge plays a crucial role in preventing transmission, and one factor influencing knowledge is education level. This study examines the relationship between educational attainment and COVID-19 vaccination status in Medan Tuntungan District. Using a cross-sectional design, the research involved 100 respondents from 68,000 individuals aged 18 and above. Data were collected through questionnaires and analyzed using univariate and bivariate methods. The results show no significant correlation between education level and COVID-19 vaccination status (p-value = 0.096). Several factors contribute to this, including widespread access to information through mass media and public campaigns and knowledge gained outside formal education. In conclusion, education level does not impact the COVID-19 vaccination status of the community in Medan Tuntungan District. The implication of these findings is the importance of a broader and more equitable communication strategy in vaccination campaigns, focusing on groups with high levels of education and covering groups with lower levels of education through easily accessible media.